Risan Pristio, 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PERILAKU MEROKOK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Butir-butir soal atau pernyataan yang diberikan penulis kepada responden berjumlah 48 butir soal atau pernyataan untuk tes faktor-faktor yang
melatarbelakangi siswa merokok. Butir soal atau pernyataan-pernyataan tersebut tidak terlepas dari inti permasalahan yang ingin dipecahakan, yaitu faktor-faktor
yang melatarbelakangi siswa merokok.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional pada penelitian ini mencangkup prilaku merokok dan faktor-faktor yang melatarbelakangi prilaku merokok yaitu sikap, psikososial, dan
informasi.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Perilaku Merokok pada Siswa SMP Negeri 6 Bandung.
No Variabel
Penelitian Definisi
Operasional Cara
Ukur Alat
Ukur Hasil Ukur
Skala 1
Perilaku merokoktidak
merokok pada siswa SMP
Negeri 6 Bandung
Perokok mempunyai kriteria khusus, Dina Octrafida M.
2010 menuliskan kriteria perokok mengacu pada
definisi WHO dan Depkes 2008. Kriteria tersebut
adalah individu yang merokok setiap hari untuk
jangka waktu minimal 6 bulan selama hidupnya dan
masih merokok saat survey dilakukan. Secara tidak
langsung bukan perokok adalah mereka yang tidak
merokok atau merokok setiap hari tetapi kurang dari
6 bulan. Kebiasaan merokok pada
siswa di lingkungan terbuka atau tertutup.
Survey Kuesioner Ya Tidak
Ordinal
Risan Pristio, 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PERILAKU MEROKOK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2 Psikososial
Aspek yang mencakup perubahan-perubahan yang
terjadi dalam kehidupan. Membagikan kuisioner
dengan kriteria. Survey Kuesioner Ya
Tidak Ordinal
3 Sikap
Prilaku individu dalam menanggapi rangsangan.
Membagikan kuisioner dengan criteria
Survey Kuesioner Ya Tidak
Ordinal
4 Informasi
Keterangan, pemberitahuan atau berita yang bersifat
menambah pengetahuan. Membagikan kuisioner
dengan criteria Survey Kuesioner Ya
Tidak Ordinal
F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dahulu uji coba terhadap instrumen untuk menguji validitas dan realibilitas instrumen yang telah dibuat. Setelah uji
coba kemudian dilakukan revisi sesuai dengan kesalahankekurangan. Untuk memperoleh kesahihan dan keterandalan dari tiap butir soal, uji validitas
instrumen yang digunakan adalah uji validitas internal butir dengan mengkorelasikan antar skor tiap butir soal yang didapat dengan skor total
responen, sedangkan untuk uji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan teknik belah dua dengan rumus korelasi Product Moment dan Spearman Brown.
1. Pengujian Validitas Instrumen
Berikut langkah-langkah pengolahan data untuk menentukan validitas angket adalah:
a. Memeberikan skor pada masing-masing pertanyaan
b. Menjumlahkan seluruh skor yang merupakan skor tiap responden uji coba
c. Mencari nilai rata-rata ̅ dari komponen pertanyaan dengan rumus
Risan Pristio, 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PERILAKU MEROKOK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
sebagai berikut:
̅ =
∑ �
Keterangan :
̅
= Skor rata-rata yang dicari ∑
= Jumlah skor �
= Jumlah sampel d.
Mengkorelasikan antara skor butir-butir pertanyaan yang bernomor ganjil dengan butir-butir pertanyaan yang bernomor genap dengan menggunakan
rumus korelasi Person Product Moment sebagai berikut:
� = � ∑
− ∑ ∑
√{�∑ − ∑ } . {�∑ − ∑
}
Keterangan:
�
: koefisien korelasi xy
: jumlah perkalian antara skor x dan skor y : jumlah skor x yang dikuadratkan
: jumlah skor y yang dikuadratkan
Dari hasil perhitungan, diketahui bahwa korelasi 48 empat puluh delapan butir instrumen dengan skor total ditunjukan pada tabel berikut :
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Instrumen Tentang Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Siswa merokok
No item r hitung
t hitung t tabel
Ket 1
0.7701 8.362
2.011 Valid
2 0.6558
6.019 2.011
Valid 3
0.5561 4.635
2.011 Valid
4 0.549
4.55 2.011
Valid 5
0.6151 5.405
2.011 Valid
6 0.7892
8.904 2.011
Valid 7
0.39 2.935
2.011 Valid
Risan Pristio, 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PERILAKU MEROKOK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
8 0.4754
3.744 2.011
Valid No item
r hitung t hitung
t tabel Ket
9 -0.1469
-1.029 2.011
Tidak Valid 10
0.3335 2.45
2.011 Valid
11 0.7088
6.962 2.011
Valid 12
0.2887 2.089
2.011 Valid
13 0.7534
7.937 2.011
Valid 14
0.0099 0.069
2.011 Tidak Valid
15 0.6242
5.535 2.011
Valid 16
0.7408 7.64
2.011 Valid
17 0.8703
12.244 2.011
Valid 18
-0.2493 -1.784
2.011 Tidak Valid
19 0.2522
1.806 2.011
Tidak Valid 20
0.5475 4.534
2.011 Valid
21 0.5818
4.956 2.011
Valid 22
-0.1003 -0.698
2.011 Tidak Valid
23 0.5629
4.719 2.011
Valid 24
0.8143 9.719
2.011 Valid
25 0.499
3.994 2.011
Valid 26
0.623 5.513
2.011 Valid
27 0.235
1.676 2.011
Tidak Valid 28
0.029 0.203
2.011 Tidak Valid
29 -0.19
-1.339 2.011
Tidak Valid 30
0.07 0.489
2.011 Tidak Valid
31 0.465
3.642 2.011
Valid 32
0.464 3.629
2.011 Valid
33 -0.099
-0.686 2.011
Tidak Valid 34
0.383 2.871
2.011 Valid
35 -0.224
-1.596 2.011
Tidak Valid 36
0.451 3.498
2.011 Valid
37 0.885
13.198 2.011
Valid 38
0.244 1.745
2.011 Tidak Valid
39 0.656
6.017 2.011
Valid 40
-0.347 -2.567
2.011 Tidak Valid
41 0.419
3.193 2.011
Valid 42
0.124 0.868
2.011 Tidak Valid
Risan Pristio, 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PERILAKU MEROKOK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
43 0.659
6.074 2.011
Valid No item
r hitung t hitung
t tabel Ket
44 -0.552
-4.583 2.011
Tidak Valid 45
0.656 6.017
2.011 Valid
46 0.303
2.205 2.011
Valid 47
0.654 5.988
2.011 Valid
48 -0.452
-3.508 2.011
Tidak Valid Berdasarkan tabel di atas, dari jumlah angket yang diambil untuk
penelitian nantinya sebanyak 32 soal, sedangkan angket yang dibuang sebanyak 16 soal.
Selanjutnya membandingkan nilai t hitung yang telah dicari dengan t table dengan taraf signifikansi
� 0,05 atau tingkat kepercayaan 95 dengan derajat kesahihan dk = n-2, yaitu 50 - 2 = 48, maka nilai t tabel adalah 2,011.
2. Pengujian Reliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan cara ekstrnal maupun internal. Secara eksternal dapat dilakukan dengan cara test-retest,
equivalent, dan gabungan keduanya. Sedangkan secara internal pengujian dapat dilakukan dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen
dengan teknik tertentu. Menurut Sugyono 2011 hlm 185 menjelaskan bahwa : Pengujian reliabilitas dengan internalconsistency dilakukan dengan cara
mencobakan dengan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan
untuk memprediksi reliabilitas instrumen.
Berdasarkan penjelasan di atas maka pengujian reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan internal consistency, reliabitias instrumen dapat diuji
melalui cara menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen menggunakan teknik belah dua dari Spearman Brown split half, dengan rumus
sebagai berikut:
Risan Pristio, 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PERILAKU MEROKOK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
�
��
=
.� + �
Keterangan : �
��
: Koefisien yang dicari
. �
: Dua kali koefisien korelasi + � : Satu tambah koefisein korelasi
Peneliti memilih
pengujian reliabilitas
secara internal
dengan menggunakan teknik belah dua dari Spearman Brown split half dengan rumus
tersebut seperti yang tertera diatas karena pengujian ini dilakukan dengan cara mengujikan instrumen sekali saja kemudian dianalisis dengan membelah dua
bagian. Artinya membagi kelompok pernyataan yang bernomor ganjil dan genap untuk instrumen pengetahauan tentang bahaya rokok. Lalu jumlah dari masing-
masing kelompok tersebut dikorelasikan kembali dengan menggunakan rumus korelasi product moment, sehingga diperoleh koefisien korelasi dan dimasukan
kedalam rumus Spearman Brown. Berdasarkan skor data ganjil dan genap tersebut selanjutnya skor total
ganjil dan genap tersebut dikorelasikan. Setelah dihitung untuk instrumen tentang faktor-faktor yang melatarbelakangi perilaku siswa merokok didapat koefisien
korelasi 0,80. Koefisien korelasi ini selanjutnya dimasukan ke dalam rumus Spearman Browen. Jadi setelah dihitung reliabilitas faktor-faktor yang
melatarbelakangi siswa merokok adalah 0,88. Berdasarkan uji coba instrumen dinyatakan sudah valid dan realibel, maka instrumen ini dapat digunakan untuk
pengukuran dalam rangka pengumpulan data.
G. Teknik Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu : 1.
Data primer Data primer diperoleh langsung dari hasil angket yang di berikan pada responden.
2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari instansi terkait berupa data jumlah siswa-siswi SMP Negeri 6 Bandung.
Risan Pristio, 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PERILAKU MEROKOK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
H. Teknik Mencari Korelasi