C. Pembelajaran IPA Terpadu
1. Hakikat Pembelajaran IPA Terpadu
Mata pelajaran IPA Terpadu adalah ilmu yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, atau peristiwa yang sering dijumpai dalam kehidupan.
Oleh karena itu, situasi yang mendukung pengembangan kemandirian peserta didik perlu diciptakan; peserta didik menganggap bahwa tugas yang diberikan
dalam belajar adalah sebagai sesuatu yang menyenangkan, serta adanya perasaan tidak dikomando, adanya latihan dalam teknik bekerja, adanya
kegiatan swakarya, namun di dalam batas kemampua individu peserta didik tersebut.
Secara etimologi, Fisher mengatakan kata sains berasal dari bahasa latin, yaitu scientia yang artinya secara sederhana adalah pengetahuan knowledge.
Istilah sains secara umum mengacu kepada masalah alam yang dapat diinterpretasikan dan diuji. Dengan demikian keadaan alam merupakan
keadaan materi yaitu atom, molekul, dan senyawa, segala sesuatu yang mempunyai ruang dan massa sepanjang menyangkut “natural law” yang
memperlihatkan tingkah laku behaviour materi, merupakan pengertian dari sains ilmu pengetahuan alam yang meliputi Fisika, Kimia, dan Biologi.
Suatu batasan tentang sains yang lebih lengkap dikemukakan oleh Sund menyatakan sains sebagai tubuh dari pengetahuan body of knowledge yang
dibentuk melalui proses inkuiri yang terus menerus, yang diarahkan oleh masyarakat ysng bergerak di bidang sains. Sains lebih dari sekadar
pengetahuan knowledge. Sains merupakan upaya manusia yang meliputi operasi mental, keterampilan dan strategi memanipulasi dan menghitung,
keingintahuan curiousity, keteguhan hati courage, ketekunan persistence yang dilakukan oleh individu untuk menyingkap rahasia alam semesta. Sains
dapat juga dikatakan sebagai hal-hal yang dilakukan ahli sains ketika melakukan kegiatan penyelidikan ilmiah.
30
Jadi dapat dikatakan bahwa, pendidikan IPA Terpadu adalah membelajarkan peserta didik untuk memahami hakikat sains proses dan
produk serta aplikasi mengembangkan sikap ingin tahu, keteguhan hati, ketekunan, serta sadar akan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat serta terjadi
pengembangan ke arah sikap yang positif.
2. Keterampilan proses dalam pembelajaran IPA