LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN

1 Imam Syuhada, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dewasa ini pendidikan menjadi sesuatu hal yang sangat di butuhkan dan tak akan terpisahkan dari manusia. Tanpa pendidikan manusia tak akan bisa bersaing dan tak akan bisa mengikuti perkembangan jaman. Selain itu pendidikan sangat berperan penting dalam pembangunan nasional, untuk mewujudkannya di perlukan peningkatan serta penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan nasional yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan masyarakat, tantangan global serta kebutuhan pembangunan.Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, maka disusunlah kurikulum. Adapun dalam pelaksanaanya kurikulum ini sangat dinamis, hal ini disebabkan oleh perkembangan dan penyesuaian dengan kemajuan jaman. Kurikulum disini sebagai acuan serta dasar dalam kegiatan belajar dan pembelajaran. Pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, baik antara guru degan siswa, siswa dengan siswa, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan , komunikasi transaksional adalah bentuk komunikasi yang dapat diterima, dipahami dan di sepakati oleh pihak – pihak yang terkait dalam proses pembelajaran Yusnandar, 2012, hlm. 30 Pembelajaran merupakan nyawa dari pendidikan, dapat dikatakan bahwa pembelajaran berperan sangat penting di dalam dunia pendidikan. Dalam pelaksanaannya pembelajaran melibatkat guru, siswa serta materi atau bahan ajar. Pembelajaran akan berjalan mulus dan sesuai dengan tujuan dari kurikulum mana kala seorang guru dalam prosesnya sesuai atau memenuhi kompetensi sebagaimana mestinya. Begitupun dengan materi yang digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan kaidah –kaidah keilmuan yang benar dan Imam Syuhada, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu didorong oleh minat siswa dalam pembelajaran akan sangat membantu dan menunjang tercapainya tujuan dari pendidikan itu sendiri. Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan kumpulan pengetahuan dan proses mengenai gejala-gejala alam yang ada dilingkungan sekitar. Hal ini sesuai dengan pendapat Direktorat Ketenagaan dalam wardani, dkk, 2010,hlm. 8.15 yaitu “IPA adalah pengetahuan tentang gejala alam yang dapat didefinisikan sebagai: cara berfikir untuk memahami alam semesta, cara melakukan investigasi, dan ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari penyidikan. Di dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 telah ditetapkan, bahwa mata pelajaran IPA di SDMI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan salah satunya adalah Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. Harrison dala m Wardoyo, 2013, hlm. 70 menyatakan bahwa “ problem based learning is a curriculum development and intructional method that places the student in an active role as a problem solver confronted with ill- structured, real-life problem ”. Dalam problem based learning adalah pengembangan kurikulum pembelajaran dimana siswa ditempatkan dalam posisi yang memiliki peran aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi. Artinya bahwa problem based learning menuntut adanya peran aktif siswa agar dapat mencapai pada penyelesaian masalah yang diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Banyak para ahli yang mengusung teori pembelajaran problem based learning, salah satunya adalah Vygot sky yang mengemukakan bahwa : ‘ Manusia adalah makhluk sosial dan tanpa interaksi dengan masyarakat dia tidak dapat mengembangkan kemampuan-kemampuannya. Ini dikembangkan sebagai hasil dari perkembangan historis umat manusia. fungsi psikis yang lebih tinggi muncul terutama sebagai bentuk dari perilaku kolektif seorang anak, yaitu perilaku dalam bekerjasama dengan orang lain. Vygotsky 1896-1934, mengenal tentang pikiran anak lebih dari setengah abad yang lalu.Vygot sky menulis di Uni Soviet selama 1920 dan 1930an. Namun karyanya baru dipublikasikan pada tahun 1960an, dan sangat berpengaruh. Vygot sky merupakan pengagum piaget. Namun mereka berpikir Imam Syuhada, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berbeda-beda, dan Vygot sky tidak setuju dengan pandangan piaget bahwa anak menjelajahi dunianya sendiri dan menggambarkan realitas batinnya sendiri. Dalam pembelajaran IPA di SD kelas IV semester 2, dipelajari materi tentang energi. Lebih dikhususkan lagi yaitu energi dan perubahannya. Standar kompetensi dalam pembelajaran tersebut yaitu„Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari ‟. Dalam standar kompetensi tersebut, dapat diturunkan menjadi tiga kompetensi dasar. Pertama Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya, kedua Membuat suatu karyamodel untuk menunjukkan perubahan energy gerak akibat pengaruh udara, misalnya roket dari kertasbaling-balingpesawatkertasperasut, dan yang ketiga Menjelaskan perubahan energy bunyi melalui penggunaan alat musik. Tahapan berfikir pada indikator dari kedua kompetensi dasar itu berada pada pengetahuan C1 dan pemahaman C2. Hal itu sesuai dengan teori Taksonomi Bloom tentang ranah kognitif. Setelah menganalisis buku materi IPA kelas IV SD yang menjadi pegangan siswa, terdapat kekurangan. Kekurangan tersebut tentunya menyulitkan siswa dalam memahami konsep-konsep yang ada pada buku tersebut. Misalnya pada materi gaya terdapat kekurangan. Kekurangan tersebut berupa kurangnya gambar yang dapat mengilustrasikan pada konsep tersebut. Buku tersebut cenderung hanya mendeskripsikan suatu konsep tanpa menggambarkannya. Sedangkan kita tahu bahwa pada usia anak kelas IV SD merupakan tahap perkembangan operasi konkret. Selain kekurangan buku yang dapat menyulitkan siswa, penulis telah melakukan pengamatan pada pembelajaran IPA tentang energi di kelas IV SDN Gedeg Kecamatan Taktakan Kota Serang. Dalam pembelajaran tersebut cenderung menggunakan metode ceramah dan kurang dalam menggunakan media pembelajaran. Karenanya siswa kurang berminat untuk memperhatikan dalm kegiatan pembelajaran di kelas. Hal ini tentunya akan menyulitkan siswa dalam memahami konsep yang diajarkan. Kekurangan tersebut tentunya dapat diatasi dengan sebuah desain pembelajaran yang menarik serta efektif. Imam Syuhada, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Misalnya dengan desain pembelajaran berbasis pendekatan problem based learning. Sebelum membahas lebih jauh, penulis akan membahas terlebih dulu apa itu desain pembelajaran dan bagaimana pembelajaran dengan pendekatan problem based learning. Desain pembelajaran disini bermaksud kepada Didactical Design Research DDR. Design Research merupakan sebuah penelitian yang mengembangkan teori-teori didaktis dalam pembelajaran suatu bidang studi. Didactical Design Research DDR merupakan istilah lain yang relevan sebagai model khusus dari Design Research. Sedangkan problem based learning merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang lebih menekankan proses daripada hasil pembelajaran. Hal ini dikemukakan oleh Wardoyo 2013, hlm. 25. Hal tersebut bukan berarti hasil belajar tidak penting, tapi proses belajar yang didalamnya terdapat strategi atau cara dianggap lebih penting. Karena hal tersebutakan berpengaruh juga terhadap hasil belajar. Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Brooks Brooks serta Richardson yang telah diuraikan lebih dulu diatas. Maka dengan apa yang telah diuraikan sebelumnya, penulis akan mengadakan sebuah penelitian. Penelitian tersebutakan dilakukan pada pembelajaran IPA tentang energi di kelas IV SDN Gedeg kecamatan Taktakan Kota Serang. Penulis akan menerapkan desain pembelajaran berbasis pendekatan problem based learning. Karenapenulisyakinproblem based learning akan cocok diterapkan pada konsep energi. Dari semua hal tersebut, penulis merumuskan sebuah judul penelitian yaitu, “Desain pembelajaran energi berbasis problem based learning berdasarkanan alisis kesulitan belajar siswa”. Imam Syuhada, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. RUMUSAN MASALAH

Dokumen yang terkait

DESAIN PEMBELAJARAN GERAK BENDA BERBASIS MODEL INKUIRI BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas 3 SD Negeri Dalembalar 2 Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeg

0 5 35

DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP BANJIR BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSIST INDIVIDUALIZATION BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARING OBSTACLE) SD KELAS V: Penelitian Tindakan Kelas yang menerapkan Didactical Design Research di kelas V SD neg

0 0 35

DESAIN PEMBELAJARAN PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN MANUSIA BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA (LEARNING OBSTACLE): Penelitian Didactical Design Research Pada Kelas V-B SDN Lebakwana Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Tahun Pelajaran 2014-2015.

0 1 31

DESAIN PEMBELAJARAN SIFAT-SIFAT CAHAYA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA (LEARNING OBSTACLE) KELAS V SEMESTER 2: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research Di Ke

1 5 52

DESAIN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING PADA KONSEP DAUR AIR BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas V SDN Tak

0 4 44

DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING CYCLE PADA MATERI GERAK BENDA KELAS 3 SEMESTER 2: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research Pada Siswa Kelas III Se

0 7 40

DESAIN PEMBELAJARAN GAYA BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN Pangradin 02 Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor.

1 3 44

DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI PANAS BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA SD KELAS IV: PTK menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN Lialang Kec. Taktakan Kota Serang.

0 0 40

DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP BUNYI BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANCA TALES: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN

0 1 45

DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA KONSEP GAYA MAGNET di KELAS IV SEKOLAH DASAR: Suatu Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research (DDR) di

3 3 52