commit to user
16
Namun tingkat kerumitan mengelola bermacam-macam jenis usaha lebih tinggi dibandingkan dengan hanya mengelola satu macam usaha saja.
Tingkat resiko koperasi semakin tinggi dalam lingkungan koperasi itu sendiri.
D. Permodalan Koperasi
Sebagaimana diuraikan pada dalam bab VII pasal 41 UU RI No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, bahwa sumber modal koperasi terdiri dari
beberapa jenis yaitu berupa simpanan-simpanan baik pokok,wajib maupun sukarela dan cadangan merupakan kekayaan koperasi.
Selain sumber seperti yang diuraikan di atas atau disebut juga modal intern. Koperasi dapat pula menambah modal dari pihak luar atau ekstern yang
berasal dari pinjaman dan atau simpanan-simpanandeposito dari luar keanggotaan koperasi termasuk pula dalam sumber ekstern ini misalnya
berbagai fasilitas dari pemerintah. Simpanan pokok sebagai modal pertama koperasi adalah simpanan
yang besarnya sama diwajibkan kepada para calon anggota koperasi saat hendak masuk menjadi anggota koperasi Pandji Anoraga: 1996. Simpanan
pokok ini tidak dapat diambil lagi selama anggota yang bersangkutan masih menjadi anggota aktif dalam koperasi.
Simpanan wajib adalah simpanan yang diwajibkan kepada anggota untuk menyetornya dalam waktu dan kesempatan tertentu Pandji Anoraga:
1996. Simpanan ini dapat ditarik kembali sesuai anggaran dasar, anggaran
commit to user
17
rumah tangga dan sesuai keputusan rapat anggota dengan mengutamakan kepentingan koperasi.
Simpanan sukarela pada dasarnya dapat diterima dari non anggota. Simpanan tersebut berupa simpanan dalam nilai uang yang diserahkan kepada
koperasi baik oleh anggota maupun bukan anggota.
E. Laporan Keuangan
Berbicara mengenai laporan keuangan tidak dapat dipisahkan dengan dari proses akuntansi yaitu “seni daripada pencatatan, penggolongan, dan
peringkasan peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat keuangan dengan cara setepat-tepatnya dan dengan petunjuk
atau dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap hal-hal yang timbul daripadanya. Laporan keuangan pada dasarnya adalah Hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut Munawir: 1986. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan
transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama dua tahun buku yang bersangkutan Baridwan: 1992. Sedangkan Sundjaja dan Barlian 2001
mendefinisikan laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk
pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan. Menurut Harnanto 1998, laporan keuangan adalah keadaan
keuntungan dan hasil usaha perusahaan serta memberikan rangkuman historis
commit to user
18
dari sumber ekonomi, kewajiban perusahaan dan kegiatan yang mengakibatkan perubahan terhadap sumber ekonomi yang dinyatakan secara kuantitatif dalam
satuan mata uang. Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan:
“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan
posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan juga termasuk skedul
dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan
pengaruh perubahan harga”.
Sedangkan tujuan diadakannya laporan keuangan menurut Ikatan Akuntasi Indonesia 1984 yaitu:
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan aktiva neto aktiva dikurangi kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari
kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba. 3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan di dalam menaksir potensi perusahaan menghasilkan laba. 4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan aktiva
dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai
laporan,seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
commit to user
19
Dari sejumlah pengertian di atas laporan keuangan bermaksud memberikan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan. Laporan
keuangan adalah wakil perusahaan dalam menjelaskan kondisi keuangannya.
F. Analisis Laporan Keuangan