Ciri, Bentuk, Jenis dan Sifat Kegiatan Koperasi

commit to user 13 mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”. Maksud dari tujuan koperasi yaitu tujuan utama koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota ,dan apabila koperasi memiliki kemampuan yang lebih, maka usaha koperasi tersebut diperluas dan ikut membantu dalam mensejahterakan masyarakat umum.

C. Ciri, Bentuk, Jenis dan Sifat Kegiatan Koperasi

1. Ciri koperasi a. Perkumpulan orang. b. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa, jasa modal dibatasi. c. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. d. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota. e. Tidak mementingkan pemasukan modalpekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi dengan prinsip kebersamaan. f. Dalam rapat anggota, tiap anggota masing-masing satu suara tanpa memperhatikan jumlah modal masing-masing. g. Setiap anggota bebas untuk keluarmasuk anggota berganti sehingga dalam koperasi tidak terdapat modal permanen. h. Seperti halnya perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas PT maka koperasi mempunyai bentuk badan hukum. i. Koperasi menjalankan suatu usaha. j. Penanggung jawab koperasi adalah pengurus. commit to user 14 k. Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan mencari laba sebesar-besarnya. Akan tetapi, merupakan usaha bersama atas dasar kekeluargaan sehingga setiap anggotanya berkewajiban untuk bekerja sama agar dapat mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota. l. Kerugian dipikul bersama antara anggota. 2. Bentuk Koperasi Dalam pasal 15 Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian disebutkan bahwa koperasi dapat berbentuk koperasi primer dan koperai sekunder. Koperasi primer adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari orang-orang yang sekurang-kurangnya terdiri dari 20 orang, sedangkan koperasi sekunder adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari koperasi primer yang sekurang-kurangya terdiri dari 3 koperasi primer. 3. Jenis Koperasi Dalam pasal 16 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian disebutkan bahwa jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya. Untuk itu jenis koperasi ditetapkan menurut dua kategori yaitu: a. Menurut Status Keanggotaannya 1 Koperasi produsen yaitu koperasi yang anggotanya para produsen barangjasa dan memiliki rumah tangga usaha sendiri. 2 Koperasi konsumen yaitu koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barangjasa yang ditawarkan oleh para pemasok pasar. commit to user 15 b. Menurut fungsi koperasi 1 Koperasi Konsumsi yaitu koperasi yang menjalankan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota secara khususnya dan masyarakat pada umumnya. 2 Koperasi penjualan yaitu koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang dan jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai ditangan konsumen dipasar. 3 Koperasi produksi yaitu koperasi yang menyelenggarakan perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja dalam koperasi sebagai pegawaikaryawan. 4 Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggotanya, misalnya jasa simpan pinjam,auditing,asuransi dan sebagainya. 4. Berdasarkan sifat kegiatan usahanya, Parjimin dan Djabaruddin 1986 membagi koperasi menjadi dua macam yaitu: a. Koperasi Tunggal Usaha Single Purpose, koperasi yang mengusahakan hanya satu macam kesempatan untuk memperluas usaha. Misalnya koperasi kredit. b. Koperasi Serba Usaha Multi Purpose, koperasi yang menyelenggarakan usaha lebih dari dari satu macam kebutuhan ekonomi atau kepentingan ekonomi para anggotanya. Biasanya koperasi demikian tidak dibentuk sekaligus untuk melakukan bermacam-macam usaha, melainkan melalui perkembangan koperasi dan semakin berkembangnya kebuthan anggota. commit to user 16 Namun tingkat kerumitan mengelola bermacam-macam jenis usaha lebih tinggi dibandingkan dengan hanya mengelola satu macam usaha saja. Tingkat resiko koperasi semakin tinggi dalam lingkungan koperasi itu sendiri.

D. Permodalan Koperasi