2.2.2. Prinsip – Prinsip KTSP
16 2.3. Pembelajaran Inovatif
17 2.4. Metode Pembelajaran
18 2.5. Media Pembelajaran
19 2.6. Hasil Belajar
22 2.7. Materi Struktur Atom
24
2.7.1. Perkembangan Model Atom 24
2.7.2. Partikel Dasar Penyusun Atom 27
2.7.3. Nomor Atom dan Nomor Massa 28
2.7.4. Isotop, Isobar, dan Isoton Suatu Unsur 29
2.7.5. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi 29
2.7.6. Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur 29
2.7.7. Sifat
– Sifat Periodik Unsur 34
2.8. Kerangka Konseptual 37
2.9. Hipotesis Penelitian 37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 38
3.2. Populasi dan Sampel 38
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian 39
3.3.1. Variabel Penelitian 39
3.3.2. Instrumen Penelitian 39
3.4. Rancangan Penelitian 39
3.5. Prosedur Penelitian 40
3.6. Teknik Pengumpulan Data 42
3.7. Teknik Analisis Data 42
3.7.1. Uji Validitas Tes 45
3.7.2. Uji Reabilitas Tes 46
3.7.3. Tingkat Kesukaran Tes 47
3.7.4. Daya Pembeda Soal 47
3.7.5. Uji Normalitas Data 48
3.7.6. Uji Homogenitas Data 48
3.7.7. Uji Hipotesis 48
3.7.8. Persen Peningkatan Hasil Belajar 49
3.7.9. Persen Efektivitas 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Peninjauan Buku Kimia SMA 50
4.2. Hasil Analisis Materi Struktur Atom dalam Buku Ajar Kimia SMA 50
4.2.1. Hasil Analisis Materi Struktur Atom Buku Penerbit Bailmu 50
Kode A
4.2.2. Hasil Analisis Materi Struktur Atom Buku Penerbit 52
Grafindo Media Pratama Kode B
4.2.3. Hasil Analisis Materi Struktur Atom Buku Penerbit Phibeta 54
Kode C
4.2.4. Hasil Analisis Materi Struktur Atom Buku Penerbit Acarya 56
Media Utama Kode D
4.2.5. Hasil Analisis Materi Struktur Atom Buku Penerbit 58
Erlangga Kode E 4.3. Pengembangan dan Standarisasi Modul Kimia SMA
62 4.4. Kemampuan Awal Siswa Sebelum Proses Pembelajaran
67 4.5. Kemampuan Akhir Siswa Setelah Proses Pembelajaran Postest-1
68 4.6. Kemampuan Akhir Siswa Setelah Proses Pembelajaran Postest-2
69 4.7. Pengaruh Modul Terhadap Motivasi Belajar Siswa
72 4.8. Persen Peningkatan Hasil Belajar
73 4.9. Keefektifan Modul Pembelajaran Inovatif
74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 76
5.2. Saran 77
DAFTAR PUSTAKA 78
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbandingan Pengajaran Modul dengan Pengajaran 12
Konvensional Tabel 2.2. Partikel Dasar Penyusun Atom
27 Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Pengembangan Modul Pembelajaran
40 Inovatif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
Pengajaran Struktur Atom Tabel 3.2. Analisis Kesesuaian Materi buku Ajar Kimia dengan Standar 43
Isi KTSP Tabel 3.3. Kriteria Validitas Analisis Nilai Rata-rata Modul
45 Pembelajaran Inovatif
Tabel 4.1. Hasil Analisis Standar Isi Buku Kode A pada Pokok Bahasan 51 Struktur Atom
Tabel 4.2. Hasil Analisis Standar Isi Buku Kode B pada Pokok Bahasan 53 Struktur Atom
Tabel 4.3. Hasil Analisis Standar Isi Buku Kode C pada Pokok Bahasan 55 Struktur Atom
Tabel 4.4. Hasil Analisis Standar Isi Buku Kode D pada Pokok Bahasan 56 Struktur Atom
Tabel 4.5. Hasil Analisis Standar Isi Buku Kode E pada Pokok Bahasan 58 Struktur Atom
Tabel 4.6. Rata-rata kelayakan isi, keluasan materi, kedalaman materi, 61
kelayakan desain, dan kelayakan bahasa untuk buku yang dianalisis oleh tim ahli dan peneliti
Tabel 4.7. Deskripsi Modul Hasil Pengembangan Pembelajaran Kimia 62
Tabel 4.8. Deskripsi Modul Hasil Inovasi Pembelajaran Kimia 63
Tabel 4.9. Rata-rata Penilaian Uji Coba Efektivitas Modul Kimia untuk 65
Pengajaran Struktur Atom oleh Dosen, Guru dan Siswa
Tabel 4.10. Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi Berdasarkan Hasil Pretest 67 pada Pokok Bahasan Struktur Atom
Tabel 4.11. Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi Berdasarkan Hasil 68
Postest-1 pada Pokok Bahasan Struktur Atom Tabel 4.12. Data Postest-1 untuk Kelompok Tinggi dan Rendah di Kelas 69
Eksperimen dan Kelas Kontrol Tabel 4.13. Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi Berdasarkan Hasil
70 Postest-2 pada Pokok Bahasan Struktur Atom
Tabel 4.14. Data Postest-2 untuk Kelompok Tinggi dan Rendah di Kelas 71 Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.15. Rata-rata Hasil Motivasi Belajar Siswa di Kelas Eksperimen 72 dan Kelas Kontrol
Tabel 4.16. Persen Peningkatan Hasil Belajar Siswa di Kelas 74
Eksperimen dan Kelas Kontrol Tabel 4.17. Persen Efektifitas Penggunaan Modul Pembelajaran
75 Inovatif
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Model Atom Dalton 25
Gambar 2.2. Model Atom Thomson 25
Gambar 2.3. Model Atom Rutherford 25
Gambar 2.4. Model Atom Niels Bohr 26
Gambar 2.5. Model Atom Modern 26
Gambar 3.1. Diagram Alur Penelitian Rancangan Penelitian 41
Pengembangan Modul Pembelajaran Inovatif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pengajaran
Struktur Atom Gambar 4.1. Perbandingan Persen Kelayakan Kelima Buku yang Dianalisis 61
Gambar 4.2. Perbandingan Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa di Kelas 71 Eksperimen dan kelas kontrol
Gambar 4.3. Grafik Hubungan Antara Hasil Belajar Siswa dengan 73 Motivasi Belajar Siswa pada Pengajaran Struktur Atom
di SMA Swasta Katolik Tri Sakti Medan, SMA YP. Parulian 1 Medan dan SMA YP. Parulian 2 Medan
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Kimia 80
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 82
Lampiran 3. Instrumen Soal 92
Lampiran 4. Kunci Jawaban Instrumen Soal 99
Lampiran 5. Kisi-kisi Instrumen Soal 100
Lampiran 6. Angket Penilaian Uji Coba Efektivitas Modul Kimia untuk 103 Pengajaran Struktur Atom
Lampiran 7.1. Hasil Analisis Standar Isi Buku Kode A pada Pokok 104
Bahasan Struktur Atom Lampiran 7.2. Hasil Analisis Standar Isi Buku Kode B pada Pokok
106 Bahasan Struktur Atom
Lampiran 7.3. Hasil Analisis Standar Isi Buku Kode C pada Pokok 108
Bahasan Struktur Atom Lampiran 7.4. Hasil Analisis Standar Isi Buku Kode D pada Pokok
110 Bahasan Struktur Atom
Lampiran 7.5. Hasil Analisis Standar Isi Buku Kode E pada Pokok 112
Bahasan Struktur Atom Lampiran 8. Perhitungan Validitas Tes
114 Lampiran 9. Tabel Validitas Intrumen Tes
115 Lampiran 10. Perhitungan Reliabilitas Tes
116 Lampiran 11. Tabel Reliabilitas Tes
117 Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
118 Lampiran 13. Tabel Tingkat Kesukaran Soal
119 Lampiran 14. Perhitungan Daya Beda Instrumen Tes
120 Lampiran 15. Tabel Perhitungan Daya Beda Instrumen Tes
121 Lampiran 16. Tabel Pengelompokan Siswa Berdasarkan Kelas Tinggi
122 dan Kelas Rendah di Setiap Sekolah
Lampiran 17. Perhitungan Uji Normalitas Berdasarkan Nilai Pretest dan 128 dan Postest-1
Lampiran 18. Perhitungan Uji Homogenitas 132
Lampiran 19. Perhitungan Uji Hipotesis 133
Lampiran 20. Hasil Penilaian Uji Coba Efektivitas Modul Kimia untuk 140
Pengajaran Struktur Atom oleh Dosen Lampiran 21. Hasil Penilaian Uji Coba Efektivitas Modul Kimia untuk
141 Pengajaran Struktur Atom oleh Guru
Lampiran 22. Hasil Penilaian Uji Coba Efektivitas Modul Kimia untuk 142
Pengajaran Struktur Atom oleh Siswa Lampiran 23. Hasil Penilaian Uji Coba Efektivitas Modul Kimia untuk
143 Pengajaran Struktur Atom oleh Dosen, Guru dan Siswa
Lampiran 24. Persentase Peningkatan Hasil Belajar dan Persentase 144
Efektivitas Lampiran 25. Kuisioner Motivasi Belajar Siswa
146 Lampiran 26. Hasil Penilaian Kuisioner Motivasi Belajar Siswa
148 Lampiran 27. Perhitungan Rata-rata Hasil Motivasi Belajar Siswa
154 Lampiran 28. Dokumentasi Penelitian
156 Lampiran 29. Modul Pembelajan Inovatif
169 Lampiran 30. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat X
2
207 Lampiran 31. Tabel Nilai
– Nilai r-Product Moment 208
Lampiran 32. Tabel Nilai – Nilai dalam Distribusi-t Tabel-t
209 Lampiran 33. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi-F
210
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Proses perkembangan suatu bangsa disegala bidang sangat ditentukan
oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan merupakan aset masa depan dan kunci utama bagi bangsa yang ingin maju dan unggul dalam persaingan
global, oleh sebab itu pembangunan sektor pendidikan harus menjadi prioritas. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya. Beberapa komponen pendidikan yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran yaitu tujuan pendidikan, pendidikguru, dan peserta didiksiswa.
Untuk mencapai tujuan pendidikan, guru memegang peran penting dalam mencerdaskan peserta didik. Oleh karena itu, perlu diperhatikan unsur
pembelajaran yang paling mendasar, yaitu metode pembelajaran dan media pembelajarannya.
Salah satu masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah rendahnya mutu pendidikan yang tercermin dari rendahnya rata-rata prestasi
belajar, khususnya peserta didik Sekolah Menengah Atas SMA. Keadan ini disebakan oleh beberapa faktor seperti faktor internal siswa meliputi kemampuan,
kesiapan, sikap, minat, intelegensi dan faktor ekternal siswa meliputi guru, prasarana, dan lingkungan. Namun masalah ini lebih beriorentasi pada pendekatan
dalam pembelajaran masih terlalu didominasi peran guru. Guru lebih banyak menempatkan peserta didik sebagai objek bukan sebagai subjek didik. Sesuai
dengan cita-cita dan tujuan pendidikan nasional, guru harus memiliki beberapa metode mengajar yang mengacu pada peningkatan kemampuan peserta didik.
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab seorang guru yang professional. Dalam pembelajaran dikelas
telah banyak pendekatan yang dilakukan oleh guru yang sampai saat ini belum mendapatkan hasil yang memuaskan, yang ditunjukkan dengan hasil ujian siswa
baik ujian nasional maupun ujian sekolah serta ketrampilan individu siswa itu sendiri. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran seorang guru
adalah memperbaiki pola pembelajaran dengan menerapkan pendekatan atau metode belajar yang dinilai efektif dan efesien dan juga penggunaan media yang
akan diterapkan dikelas oleh guru Surakhmad, 2004. Pada satu sisi tersedianya buku teks yang berkualitas masih sangat kurang.
Hal ini terlihat dari buku-buku teks yang dipergunakan SMA, dirancang hanya lebih ditekankan pada misi penyampaian pengetahuanfakta belaka. Para
pengarang buku teks kurang memikirkan bagaimana buku tersebut agar mudah dipahami oleh siswa. Kaidah-kaidah psikologi pembelajaran dan teori-teori desain
suatu buku teks sama sekali tidak dipublikasikan dalam penyusunan buku teks. Akibatnya, siswa sulit memaahami buku yang dibacanya dan sering buku-buku
tersebut membosankan. Gejala kurang efektif dan kurang relevan tersebut tampak dari beberapa indikator seperti, kurangnya motivasi belajar siswa, penyelesaian
tugas siswa tidak sesuai waktu yang ditentukan, dan hasil tes siswa menunjukkan hasil yang rendah. Dengan kondisi pembelajaran yang demikian maka sangat sulit
diharapkan pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal Made, 2009. Tak dapat dipungkiri bahwa buku teks yang berkualitas sangat
mempengaruhi peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa. Hal ini diperkuat dari beberapa hasil penelitian, seperti penelitian Manihar Situmorang tentang
standarisasi buku kimia ajar kimia SMA melalui inovasi materi pembelajaran muatan lokal Sumatera Utara sesuai tuntutan KTSP dan penelitian Siti Aisyah
tentang pengembangan modul kimia SMA untuk pengajaran kesetimbangan kimia sesuai tuntutan KTSP.