Enam 6 langkah cuci tangan

2.4.4 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam cuci tangan ;

Sebelum dan sesudah melakukan hand hygiene, ada hal-hal yang harus diperhatikan agar tujuan hand hygiene dapat tercapai, diantaranya adalah : 1. Kuku tangan. Kuku tangan harus dalam keadaan bersih dan pendek, karena kuku yang panjang dapat menimbulkan potensi akumulasi bakteri patogen yang terdapat di bawah kuku. 2. Perhiasan dan aksesoris. Tidak diperkenankan memakai perhiasan seperti cincin pada jari, karena ada resiko akumulasi bakteri patogen . 3. Kosmetik. Kosmetik seperti cat kuku tidak diperkenankan, karena dapat menyim- pan bakteri patogen. 4. Penggunaan tisu. Pengeringan tangan sebaiknya memakai tisu sekali pakai, hasilnya lebih kering dan dapat dipakai sebagai pelindung waktu menutup kran.

2.4.5 Hambatan-hambatan pada cuci tangan

Ada berbagai alasan mengapa petugas kesehatan tidak melakukan cuci tangan yang diperlukan untuk melindungi pasien Kampf, 2009: 1. Kurangnya pengetahuan , 2. Kurangnya fasilitas, 3. Kurangnya waktu, 4. Iritasi kulit masalah kulit

2.4.6 Meningkatkan kepatuhan cuci tangan.

Langkah-langkah meningkatkan kepatuhan cuci tangan Kampf, 2009 1. Pelatihan staf berkaitan dengan indikasi klinis tentang cuci tangan 2. Pencantuman tujuan yang jelas dalam program pelatihan 3. Disinfeksi cuci tangan harus tersedia luas 4. Pengurangan cuci tangan yang tidak perlu 5. Anggota staf senior medis harus member contoh panutan dan bertin- dak sesuai pedoman.

2.4.7 Fakta cuci tangan pakai sabun CTPS :

Ada 7 fakta cuci tangan pakai sabun Depkes.RI., 2008b ; 1. Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup. 2. Mencuci tangan pakai sabun bisa mencegah penyakit yang menyebab kan kesakitan kematian jutaan anak-anak setiap tahunnya. 3. Waktu-waktu kritis CTPS yang paling penting adalah setelah ke jamban dan sebelum menyentuh makanan mempersiapkan memasak menyaji- kan dan makan. 4. Perilaku CTPS adalah intervensi kesehatan yang “cost-effective” . 5. Untuk meningkatkan CTPS memerlukan pendekatan pemasaran sosial yang berfokus pada pelaku CTPS dan motivasi masing-masing yang menyadarkannya untuk mempraktikkan perilaku CTPS. 6. Perilaku CTPS sudah merupakan pengetahuan umum bagi masyarakat tetapi tidak diikuti oleh perilaku yang berkesinambungan karena ti- dak tersedianya sarana CTPS di dekat mereka. 7. Saat ini CTPS sudah merupakan agenda Nasional yang tertuang dalam Stategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. .

2.5 Program penyadaran Awareness program.

Awareness adalah pengetahuan atau persepsi dari situasi atau fakta, sadar menyiratkan pengetahuan yang didapat melalui persepsi sendiri atau dengan bantuan sarana informasi dari luar dan program penyadaran adalah sebuah program yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran sesuatu Anonim, 2015. Tingkat pengetahuan mahasiswa program pendidikan profesi dipengaruhi oleh sumber belajar seperti kuliah formal, pengalaman waktu bertugas, hospital guidelines, fasilitas dan artikel sains Huang et al., 2013. Jadi program penyadaran Awareness program yang dimaksud disini adalah program untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan cuci tangan yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan cuci tangan sehingga dapat menurunkan jumlah koloni bakteri dan jumlah bakteri Staphylococcus aureus pada tangan Co Ass Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar, dengan proses sosialisasi cuci tangan yang baik dan benar melalui proses pendidikan ceramah untuk meningkatkan pengetahuan serta melalui latihan peragaan dan praktek untuk meningkatkan ketrampilan cuci tangan.

2.5.1 Tujuan program penyadaran adalah

; 1. Meningkatkan pengetahuan hand hygiene 2. Meningkatkan budaya hand hygiene 3. Meningkatkan kepatuhan cuci tangan