Perbandingan Hasil Studi Proyek Sejenis Pendidikan Formal, Nonformal, Informal

Bali United Football Academy 23  Para pelatih, pendidik dan staf yang ingin menurunkan dan mendedikasikan ilmu dan keterampilannya, baik dalam persepakbolaan dan ilmu pengetahuan. b. Aspek Aktivitas Aspek ini mencakup kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di diluar lapangan outdoor maupun di dalam ruangan indoor seperti pendidikan attitude dan bahasa Inggris. Bali United Football Academy 7 BAB II PEMAHAMAN TERHADAP BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY Pada bab ini membahas mengenai pengetian jalur pendidikan seperti pendidikan Formal, Nonformal, Informal dan mengenai definisi sepakbola, sejarah sepakbola, teori latihan, kelompok usia pembinaan, kurikulum pendidikan sepakbola dan pengertian tentang proyek.

2.1 Pendidikan Formal, Nonformal, Informal

Kriteria ini berkaitan dengan pengertian definisi pendidikan sehingga terdapat perbedaan yang jelas antara pendidikan formal termasuk pula di dalamnya pendidikan yang program-programnya bersifat nonformal dan pendidikan yang program-programnya bersifat informal dengan pendidikan formal yang program-programnya bersifat formal Sujana, 2007. Sehubungan dengan hal tersebut, pegertian tiga jenis pendidikan dibagi menjadi 3, yaitu : Bali United Football Academy 8 a. Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat, berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi yang setaraf dengannya; termasuk ke dalamnya ialah kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan professional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus. b. Pendidikan informal adalah proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga setiap orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari, pengaruh lingkungan termasuk di dalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media masa. c. Pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis, diluar sistem persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mencapai tujuan belajarnya. Ketiga pengertian tersebut diatas dapat dugunakan sebagai acuan jalur pendidikan akademi sepakbola yang dipilih.

2.2 Pengertian Umum Sepakbola

Sepakbola adalah permainan yang terdiri dari dua tim, satu tim terdiri dari sebelas pemain. Pemain dapat menyentuh bola dengan seluruh anggota tubuhnya kecuali tangan dan lengan mereka, untuk mencoba mencetak gol ke gawang lawan. Hanya kiper yang diperbolehkan menyentuh bola menggunakan tangan di area penalti sekitar gawang guna menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Tim yang unggul jumlah gol dinyatakan sebagai pemenang dalam pertandingan. 2.2.1 Sejarah Sepakbola Cikal-bakal sepakbola sangat kuno. Lebih 2000 tahun yang lalu, peradaban Cina, Jepang, Yunani dan Romawi semuanya menunjukkan adanya permainan dimana para pemain menendang atau membawa bola ke suatu sasaran. Kemudian di Abad pertengahan, pertandingan yang keras diantara dua tim dengan jumlah pemain yang tak terbatas sering diadakan dijalanan kota dan desa. Kandung kemih dari babi atau kulit binatang yang diisi dijadikan sebagai bola. Pada tahun 1800- an, sepakbola menjadi teratur dengan adanya berbagai peraturan resmi. Pada Bali United Football Academy 9 akhir abad ke 20, permainan ini telah berkembang menjadi permainan yang kurang lebih sama dengan permainan sepakbola modern Gifford, 2003.

2.2.2 Modul Pelatihan Sepakbola

Pada pendidikan sepakbola usia muda, seorang pelatih memiliki kesempatan untuk mendapatkan pemain melalui jaringan orang tua dan iklan di media. Sangat penting untuk menjelaskan tujuan-tujuan sekolah sepakbola yang akan dikelola dan keuntungan dalam keikutsertaan dalam program sepakbola. Klub-klub di brazil memiliki aturan tidak resmi tentang jumlah ideal pemain yang direkrut sebagai bagian dari tim junior utama di tiap kelompok umur. Idealnya, jumlah pemain disetiap kelompok umur adalah sekitar 28 orang. Hal ini berarti dapat menimbulkan persaingan ketat antar siswa jika ada pemain yang baru dengan kualitas lebih baik. Upaya mengembangkan pemain muda dalam sistem ini memiliki resiko yang cukup besar jika pelatihan tidak dilakukan dengan benar karena adanya tekanan yang tak terhindarkan keatas para pemain muda ini untuk mencapai keberhasilan Susanto, 2012. Maka dari itu pelatih harus benar-benar teliti dalam menyeleksi pemain yang patut bergabung dengan klub. Berikut jabaran mengenai hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menyeleksi calon pemain sepakbola :

a. Tryout

Sangatlah penting bagi pelatih untuk berhati-hati agar tidak mengacaukan kesatuan tim. Rotasi pemain yang berkali-kali akan menimbulkan kelemahan pengembangan konsep taktik.

b. Tektik

Kemampuann untuk melakukan keterampilan secara benar, mengambil keputusan yang tepat dibawah tekanan.  Dalam proses pengembangan  Harus memiliki kemampuan untuk melakukannya dalam berbagai situsasi tekanan.  Harus mampu untuk menunjukkan kinerjanya dalam berbagai situasi tekanan.

c. Kepemimpinan

Bali United Football Academy 10  Hal ini penting bagi pemain untuk memiliki sejumlah keterampilan komunikasi, dan mampu membantu tim, khususnya ketika dibawah situasi tekanan.  Pemain dengan kapasitas untuk memimpin tim sepanjang pertandingan. Dia mampu menyampaikan dan menyokong perintah pelatih.

d. Jenis Fisik

Karakter fisik pemain :  Tubuh atletis apapun dapat diterima  Dibutuhkan beberapa aspek spesifik seperti : tinggi, kuat, kecil dan kuat, kurus, dll.  Seorang pemain yang memenuhi seluruh kebutuhan yang diperlukan sebagai atlit yang baik dalam hal ukuran, kekuatan dll. Karena ukuran dan kecepatan dalah faktor penting bagi posisi bertahan againn dalam seperti swiper, stopper dan pemain tengah bertahan. 2.2.3 Fasilitas latihan dan pertandingan Sepakbola Dalam permainan sepakbola terdapat beberapa peraturan yang harus diikuti, yaitu : 1. Lapangan Sepakbola a. Lapangan sepakbola harus berbentuk empat persegi panjang lihat gambar 2.1, dan garis samping touch line harus lebih panjang dari garis gawang goal line.  Panjang : minimal 90 m 100 yard maksimal 120 m 130 yard  Lebar : minimal 45 m 50 yard maksimal 90 m 100 yard Lapangan sepakbola Standar Internasional :  Panjang : minimal 100 m 110 yard maksimal 110 m 120 yard  Lebar : minimal 64 m 70 yard maksimal 75 m 80 yard

b. Marka Lapangan