Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Pertemuan 3

baik sebesar 16,7 atau sebanyak 3 butir soal dan kategori buruk sebesar 5,5 atau sebanyak 1 butir soal. Selain itu dari tabel tersebut diperoleh informasi bahwa validitas tes dari 18 soal yang diujicobakan dengan kategori sangat rendah sebesar 11,1 atau sebanyak 2 butir soal, kategori rendah sebesar 16,7 atau sebanyak 3 butir soal, kategori cukup sebesar 66,7 atau sebanyak 12 butir soal, kategori tinggi 0 dan tidak valid sebesar 5,5 atau sebanyak 1 butir soal. Sedangkan hasil perhitungan reliabilitas tes semua soal dinyatakan reliabel dengan kriteria tinggi yaitu 0,69. Setelah menganalisis hasil uji coba soal tersebut maka soal yang digunakan peneliti berjumlah 13 soal dari 18 soal. Soal dengan kategori rendah, sangat rendah, tidak valid, buruk, dan jelek tidak dipakai dalam penelitian ini karena dianggap tidak memenuhi syarat.

3. Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Pertemuan 3

Tabel 3.8 Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Pertemuan 3 No.Soal Ranah Kognitif Validitas Daya Beda Tingkat Kesukaran Keterangan Nilai Katagori Nilai Katagori Nilai Katagori 37. C 1 0,53 Cukup 0,53 Baik 0,68 Sedang Dipakai 38. C 1 0,67 Tinggi 0,21 Cukup 0,63 Sedang Dipakai 39. C 2 0,67 Tinggi 0,21 Cukup 0,53 Sedang Dipakai 40. C 2 0,60 Tinggi 0,42 Baik 0,47 Sedang Dipakai 41. C 3 0,65 Tinggi 0,42 Baik 0,68 Sedang Dipakai 42. C 3 0,01 Sangat Rendah 0,05 Jelek 0,03 Sukar Dibuang 43. C 4 0,41 Cukup 0,21 Cukup 0,16 Sukar Dipakai 44. C 3 0,57 Cukup 0,32 Cukup 0,42 Sedang Dipakai 45. C 2 0,67 Tinggi 0,32 Cukup 0,58 Sedang Dipakai 46. C 3 0,41 Cukup 0,26 Cukup 0,71 Mudah Dipakai 47. C 3 -0,00 Tidak valid 0,11 Jelek 0,16 Sukar Dibuang 48. C 3 0,45 Cukup 0,37 Cukup 0,55 Sedang Dipakai 49. C 4 0,08 Sangat 0,21 Cukup 0,29 Sukar Dibuang No.Soal Ranah Kognitif Validitas Daya Beda Tingkat Kesukaran Keterangan Nilai Katagori Nilai Katagori Nilai Katagori rendah 50. C 3 0,27 Rendah 0,21 Cukup 0,39 Sedang Dibuang 51. C 3 0,61 Tinggi 0,21 Cukup 0,58 Sedang Dipakai 52. C 4 0,48 Cukup 0,37 Cukup 0,39 Sedang Dipakai 53. C 2 0,48 Cukup 0,32 Cukup 0,58 Sedang Dipakai Hasil perhitungan tingkat kemudahan tes, daya pembeda, validitas, dan reabilitas serta hasil interpretasi untuk instrumen tes hasil belajar dapat dilihat pada tabel 3.8. Hasil perhitungan menunjukan bahwa tingkat kemudahan dari 17 soal yang diujicobakan dengan kategori mudah sebesar 5,9 atau sebanyak 1 butir soal, kategori sedang sebesar 70,6 atau sebanyak 12 butir soal, dan kategori sukar sebesar 23,5 atau sebanyak 4 butir soal. Daya pembeda dari 17 soal yang diujicobakan dengan kategori jelek sebesar 11,7 atau sebanyak 2 butir soal, kategori cukup sebesar 70,6 atau sebanyak 12 butir soal, kategori baik sebesar 17,6 atau sebanyak 3 butir soal, dan yang termasuk ke dalam kategori soal buruk yang harus dibuang sebesar 0. Selain itu dari tabel tersebut diperoleh informasi bahwa validitas tes dari 17 soal yang diujicobakan dengan kategori sangat rendah sebesar 11,8 atau sebanyak 2 butir soal, kategori rendah sebesar 5,9 atau sebanyak 1 butir soal, kategori cukup sebesar 41,2 atau sebanyak 7 butir soal, kategori tinggi sebesar 35,3 atau sebanyak 6 butir soal dan tidak valid sebesar 5,9 atau sebanyak 1 butir soal. Sedangkan hasil perhitungan reliabilitas tes semua soal dinyatakan reliabel dengan kriteria cukup yaitu 0,44 dihitung dengan rumus reliabilitas KR-21 karena jumlah soal dalam pertemuan 3 ganjil sehingga tidak bisa menggunakan metode splith half method metode belah dua. Setelah menganalisis hasil uji coba soal tersebut maka soal yang digunakan peneliti berjumlah 13 soal dari 17 soal. Soal dengan kategori rendah, sangat rendah, tidak valid, jelek dan sukar tidak dipakai dalam penelitian ini karena dianggap tidak memenuhi syarat. Sedangkan soal-soal yang telah dirancang kembali untuk penelitian dapat dilihat pada Lampiran B.1. Adapun distribusi soal tiap jenjang tersebut dapat di lihat pada Tabel 3.9. Tabel 3.9 Distribusi Soal Tes Hasil Belajar Kognitif Jenjang Kognitif Pertemuan Nomor Soal Jumlah Soal Pengetahuan C1 1 1,2 8 2 1, 2,3 3 1, 2 Pemahaman C2 1 3,4,5 11 2 4,6,7,13 3 3, 4, 8,13 Penerapan C3 1 6,8,10 10 2 8, 9 3 5,7,9,10,11 Analisis C4 1 7,9,11 9 2 5,10,11,12 3 6,12

H. Teknik Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dengan Media Charta Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Materi

0 2 15

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA SUB KONSEP EKOSISTEM PANTAI.

0 0 38

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 161 Pekanbaru

0 0 13