Sistematika Penulisan Lokasi dan Subjek Penelitian Desain Penelitian

Suse Puspitasari, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MELUKIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti dalam meningkatkan kemampuan mengenal warna pada anak, serta menjadi acuan bagi peneliti untuk melakukan penelitian di masa mendatang.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini di uraikan sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, Tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II. KAJIAN TEORI Menguraikan tentang definisi atau teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Menguraikan tentang metode yang digunakan dalam melakukan penelitian. BAB 1V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Menguraikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan dilapangan dan membahas rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN Menguraikan tentang kesimpulan dari hasil keseluruhan penelitian yang telah dilaksanakan dilapangan, serta memberikan saran setelah mendapatkan hasil dari penelitian tersebut. DAFTAR PUSTAKA Menguraikan tentang berbagai sumber dalam menunjang pembuatan penulisan dan penelitian yang akan dilakukan. DAFTAR LAMPIRAN Suse Puspitasari, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MELUKIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berisikan tentang data dan bukti fisik selama penelitian berlangsung. Suse Puspitasari, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MELUKIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK Permata Bunda Jalan Raya Perumahan Permata Desa Sindang Panon Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah anak kelompok A usia 4-5 tahun yang terdiri dari 15 anak dengan komposisi perempuan 10 orang dan laki-laki 5 orang, dilaksanakan pada semester dua kegiatan pembelajaran.

B. Desain Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa tindakan, setiap tindakan mungkin terdiri dari beberapa langkah yang terealisasi dalam bentuk kegiatan belajar mengajar. Salah satu ciri PTK adalah adanya siklus. Menurut Kemmis dan McTaggart dalam Modul PLPG 2013 siklus terdiri dari empat komponen, yaitu : Perencanaan,Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi. Secara garis besar ke empat komponen ini menjadi model penelitian tindakan yang selalu di kemukakan para ahli, adapun penjelasannya sebagai berikut Suharsimi, 2012:17 : 1. Perencanaan Planning Pada tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan yang Suse Puspitasari, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MELUKIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dilakukan. Dalam tahap menyusun rancangan ini peneliti menentukan tiitik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. 2. Pelaksanaan Acting Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap pelaksanaan guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat. Dalam refleksi, keterkaitan antara pelaksanaan dengan perencanaan perlu diperhatikan secara seksama agar sinkron dengan maksud semula. 3. Pengamatan Observing Adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. Jadi, keduanya berlangsung dalam waktu yang sama 4. Refleksi Reflecting Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksiberasal dari bahasa Inggris reflection, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pemantulan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Jika penelitian dilakukan melalui beberapa siklus, maka dalam refleksi terakhir, peneliti menyampaikan rencana yang disarankan kepada peneliti lain apabila dia menghentikan kegiatannya, atau kepada diri sendiri apabila akan melanjutkan dalam kesempatan lain. Suse Puspitasari, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MELUKIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk lebih jelas, siklus tindakan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : sana Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Tindakan Model Kemmis Taggart Arikunto, Suharsimi, dkk : 2012:16 Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Refleksi Pelaksanaan Pelaksanaan Refleksi ? Suse Puspitasari, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MELUKIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LEMPAR KARET DI TK AL-IKHLAS : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok A Pendidikan Anak Usia Dini TK Al-ikhlas Tahun Pelajaran 2014/2015.

5 13 34

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MERONCE (Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok A di PAUD dan Calistung Mentari Kecamatan Sukasari Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015).

3 49 23

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN CLAY : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B di RA Nurul Falah Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung.

0 3 35

MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung.

1 11 34

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BALOK KAYU : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok A1 TK Islam Ibnu Sina Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.

0 9 44

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF : Penelitian Tindakan Kelas di TK Nurhayati Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung.

0 3 37

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI MEDIA BALOK PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Melalui Media Balok Pada Anak Kelompok B Di Tk Aba Ngaren Pedan Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013.

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI PERMAINAN KERETA BERNOMOR : Penelitian tindakan kelas pada TK-AL BARKAH Desa Kiangroke Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung.

1 10 22

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK USIA DINI DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PEMANFAATAN MULTIMEDIAINTERAKTIF (GCOMPRIS) : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok A Global Cendekia School Jalan Kampus I No. 39 Kecamatan Kiaracondong Bandung.

0 0 51

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI, UKURAN DAN WARNA MELALUI METODE BERMAIN PLAYDOUGH PADA ANAK USIA DINI KELOMPOK A DI TK BANGUN PUTRA TLOGO,TUNTANG SKRIPSI

0 4 15