Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Nira Tiarawati, 2014 Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pbl Untuk Peningkatan .Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
siswa enggan untuk mengorganisasiskan dan mengembangkan pengetahuan mereka sendiri.
Setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan penilaian proses pembelajaran untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan dalam membuat proses pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum.
Melalui kurikulum 2013 pemerintah mengharapkan sekolah mampu mengembangkan tiga ranah yang terdapat dalam Standar Kompetensi Lulusan,
yaitu Pertama, ranah sikap yang diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Kedua, ranah
pengetahuan yang diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta dan Ketiga, ranah
keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Pada kurikulum 2013 ini, selain
menggunakan pendekatan ilmiah scientific dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan juga mengembangkan mata pelajaran tematik terpadu,
dimana salah satu dari mata pelajaran tematik terpadu tersebut adalah Mata Pelajaran IPS.
Mata Pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang mengkaji tentang isu- isu sosial dengan unsur kajiannya dalam konteks peristiwa, fakta, konsep, dan
generalisasi. Tujuan mata pelajaran IPS sendiri dalam kurikulum 2013 berdasarkan Kemdikbud 2013 yaitu agar siswa memiliki kemampuan:
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. 2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis
dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan social. 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap
nilai-nilai
social dan
kemanusiaan. 4.
Memiliki kemampuan
berkomunikasi, berkerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat local, nasional, dan global.
Berdasarkan tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa dituntut untuk memahami materi yang telah dipelajari dan menghubungkan dengan kehidupan
Nira Tiarawati, 2014 Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pbl Untuk Peningkatan .Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sehari-hari, terlebih untuk menyelesaikan masalah yang mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu siswa dituntut pula untuk memiliki
kemampuan berpikir logis dan kritis, sedangkan yang kita ketahui bahwa tidak sedikit siswa yang belum berpikir kritis saat ini. Hal itu terjadi karena guru
belum bisa mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Seperti yang dikemukakan oleh Kepala Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan LPMP Sumut Bambang Winarji dalam harian Berita Sore, www.beritasore.com yang diakses pada 14 Maret 2014 menyatakan bahwa :
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya
proses pembelajaran
dan pengajaran.
Dalam proses
pembelajaran siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan sistematis. Gurulah yang bisa meningkatkan kualitas
pendidikan.
Berdasarkan masalah tersebut, dapat dilihat bahwa siswa kurang terlatih mengembangkan keterampilan berpikir dalam memecahkan masalah, sehingga
aspek tingkat tinggi pada ranah kognitif seperti analisis mengolah masalah, mengevaluasi, dan menciptakan belum tercapai dengan baik karena siswa
masih kesulitan dalam menerapkan pengetahuan yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain masalah di atas, peneliti juga melakukan studi pendahuluan ke SMP Negeri 4 Bandung dengan melihat aktifitas siswa saat pembelajaran di kelas
dan diketahui bahwa kemampuan siswa dalam berpikir kritis masih kurang serta hanya beberapa siswa yang aktif dan siswa lainnya cenderung pasif.
Kenyataanya kemampuan berpikir kritis ini perlu dilatihkan kepada siswa untuk melatih siswa membuat keputusan dari berbagai sudut pandang secara
logis. Senada dengan hal tersebut, Hasruddin 2009 dalam jurnalnya mengungkapkan bahwa :
Menanamkan kebiasan berpikir kritis bagi pelajar perlu dilakukan agar mereka dapat mencermati berbagai persoalan yang setiap saat akan hadir
dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka akan tangguh dalam menghadapi berbagai persoalan, mampu menyelesaikannya dengan tepat,
dan mampu mengaplikasikan materi pengetahuan yang diperoleh di
Nira Tiarawati, 2014 Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pbl Untuk Peningkatan .Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
bangku sekolah dalam berbagai situasi berbeda dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Selain itu, Liberna 2012 dalam jurnalnya mengungkapkan bahwa : berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat penting bagi setiap
orang yang digunakan untuk memecahkan masalah kehidupan dengan berpikir serius, aktif, teliti dalam menganalisis semua informasi yang
mereka terima dengan menyertakan alasan yang rasional sehingga setiap tindakan yang akan dilakukan adalah benar.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan kemampuan berpikir kritis dapat membuat siswa mampu mengungkapkan
pendapatnya sendiri dan dapat menganalisis pendapat orang lain. Oleh karena itu, pembelajaran di sekolah sebaiknya melatih siswa untuk memiliki
kemampuan dan keterampilan dalam mencari, mengolah, dan menilai berbagai informasi secara kritis. Guru juga perlu mendorong siswa untuk
mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya dengan menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif agar tercapainya tujuan dari pembelajaran IPS. Guru
harus mampu mengelola proses pembelajaran yang dapat memberikan rangsangan kepada siswa sehingga ia mau belajar dan berperan aktif dalam
pembelajaran dan memberikan kesempatan belajar kepada siswa dengan melibatkan siswa secara efektif dalam proses pembelajaran.
Suasana pembelajaran yang kondusif dapat diciptakan dengan adanya penggunaan model pembelajaran yang tepat dan menarik. Model pembelajaran
tersebut dapat ditentukan oleh guru sebagai fasilitator dalam memilih model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa. Sebagai solusi dari permasalahan tersebut terdapat salah satu model pembelajaran
yang dapat
diterapkan yaitu
Problem Based
Learning Pembelajaran Berbasis Masalah. Model pembelajaran PBL dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan,
memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa. Model pembelajaran PBL ini mendorong siswa dapat berpikir kreatif,
imajinatif, refleksi, mengenalkan gagasan- gagasan pada saat yang tepat,
Nira Tiarawati, 2014 Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pbl Untuk Peningkatan .Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mencoba gagasan baru, dan mendorong siswa untuk memperoleh kepercayaan diri. Dalam proses pembelajarannya, model ini melibatkan permasalahan-
permasalahan dalam dunia nyata yang harus dipecahkan oleh siswa yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam
menyelesaikan masalah. Dilihat dari konteks perbaikan kualitas pendidikan, maka PBL merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan untuk
memperbaiki sistem pembelajaran. Oleh sebab itu, dengan mempelajari model PBL guru diharapkan dapat membantu siswa dalam menghadapi dan
mengatasi masalah yang ada pada dirinya. Seperti yang dikemukakan oleh peneliti terdahulu Sidik 2010 mengenai
penerapan model Problem Based Learning PBL untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran PKn yang dilakukan
dengan metode penelitian tindakan kelas, diketahui bahwa model PBL dalam pembelajaran PKn telah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Selain itu melihat kesimpulan yang dikemukakan pula oleh penelitian lain Harisanti 2014 mengenai pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa
melalui Problem Based Learning PBL dalam mata pelajaran IPS yang dilakukan dengan metode penelitian tindakan kelas, diketahui bahwa
penerapan model PBL dalam mata pelajaran IPS dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Melihat penelitian terdahulu tersebut, model PBL ini cocok digunakan oleh penulis untuk diujicobakan dalam pembelajaran di kelas untuk
peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dan atas dasar itu pula penulis bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana penggunaan
model pembelajaran Problem Based Learning PBL ini dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Maka dari itu penulis merumuskan
penelitian ini dengan judul “Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL untu
k Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa”.