Taraf Kesukaran Daya Pembeda

Dewi Noviyanti, 2013 Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Tingkat Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di SMA Negeri 6 Bandung Studi Kasus Kelas XI IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu variabel kompetensi profesional guru menggunakan rumus alpha dengan penggunaan software IBM SPSS V 20 for windows yaitu sebagai berikut: Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Kompetensi Profesional Guru Keterangan 0,822 0,312 Reliabel Sumber: Hasil Uji Coba Angket 2. Uji Reliabilitas Tes Tingkat Pemahaman Siswa Pengujian reliabilitas dengan membandingkan antara dengan r tabel . Untuk tingkat pemahaman siswa diperoleh r tabel dari 40 orang responden dengan taraf signifikansi 0,05 yaitu sebesar 0,312. Uji reliabilitas tes tingkat pemahaman siswa menggunakan metode split-half dengan rumus Spearman Brown dengan penggunaan software IBM SPSS V 20 for windows yaitu sebagai berikut: Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Tes Tingkat Pemahaman Siswa Keterangan 0,685 0,312 Reliabel Sumber: Hasil Uji Coba Soal Tes

3.5.1.3 Taraf Kesukaran

Tujuan dari taraf kesukaran adalah untuk mengetahui tingkat soal terrsebut, apakah soal tersebut tergolong soal mudah, sedang, atau sukar. Untuk mengetahui taraf kesukaran butir soal dapat menggunakan rumus sebagai berikut: Dewi Noviyanti, 2013 Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Tingkat Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di SMA Negeri 6 Bandung Studi Kasus Kelas XI IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Arikunto, 2009: 208 Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = jumlah seluruh peserta siswa Indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Soal dengan P 1,00 - 0,30 = soal sukar Soal dengan P 0,30 - 0,70 = soal sedang Soal dengan P 0,70 - 1,00 = soal mudah Arikunto, 2009: 210 Uji taraf kesukaran dihitung dengan menggunakan program microsoft office excel 2007. Berikut ini merupakan rekapitulasi uji taraf kesukaran item soal tes tingkat pemahaman siswa mengenai pencatatan akuntansi perusahaan jasa: Dewi Noviyanti, 2013 Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Tingkat Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di SMA Negeri 6 Bandung Studi Kasus Kelas XI IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.9 Uji Taraf Kesukaran Item Soal Tes Tingkat Pemahaman Siswa No. Item Taraf Kesukaran Keterangan No. Item Taraf Kesukaran Keterangan 1 0,70 Sedang 12 0,60 Sedang 2 0,68 Sedang 13 0,33 Sukar 3 0,85 Mudah 14 0,25 Sedang 4 0,85 Mudah 15 0,38 Sedang 5 0,70 Sedang 16 0,70 Sedang 6 0,60 Sedang 17 0,68 Sedang 7 0,70 Sedang 18 0,70 Sedang 8 0,58 Sedang 19 0,50 Sedang 9 0,80 Mudah 20 0,43 Sedang 10 0,73 Mudah 21 0,48 Sedang 11 0,73 Sedang 22 0,78 Mudah Sumber: Uji Coba Soal Tes Berdasarkan perhitungan uji taraf kesukaran yang telah dilakukan, terdapat 5 item soal dengan kriteria mudah, 16 item soal dengan kriteria sedang, dan 1 soal dengan kriteria sukar.

3.5.1.4 Daya Pembeda

Menurut Arikunto 2009: 211 “daya pembeda soal kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah”. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi D. Cara menentukan daya pembeda yaitu dengan mengelompokkan kelompok kecil kurang dari 100 orang dan kelompok besar lebih dari 100 orang: Dewi Noviyanti, 2013 Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Tingkat Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di SMA Negeri 6 Bandung Studi Kasus Kelas XI IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Kelompok kecil Seluruh kelompok testee dibagi dua sama besar, 50 kelompok atas dan 50 kelompok bawah. Seluruh pengikut tes dideretkan mulai dari skor teratas sampai terbawah, lalu dibagi dua. b. Kelompok besar Mengingat biaya dan waktu untuk menganalisis, maka untuk kelompok besar biasanya hanya diambil kedua kutubnya saja, yaitu 27 skor teratas sebagai kelompok atas dan 27 skor terbawah sebagai kelompok bawah . Untuk menentukan indeks diskriminasi, digunakan rumus berikut: Arikunto, 2009: 213 Dimana: = banyaknya peserta kelompok atas = banyaknya peserta kelompok bawah = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan salah = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P sebagai indeks kesukaran = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab salah Dewi Noviyanti, 2013 Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Tingkat Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di SMA Negeri 6 Bandung Studi Kasus Kelas XI IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Klasifikasi daya pembeda: D = 0,00 – 0,20 = jelek D = 0,20 – 0,40 = cukup D = 0,40 – 0,70 = baik D = 0,70 – 1,00 = baik sekali D = negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang. Arikunto, 2009: 218 Uji daya pembeda item soal dihitung dengan menggunakan program microsoft office excel 2007. Berikut ini hasil perhitungan uji daya pembeda item soal tes tingkat pemahaman siswa: Tabel 3.10 Uji Daya Pembeda Item Soal Tes Tingkat Pemahaman Siswa No. Item Taraf Daya Pembeda Keterangan No. Item Taraf Daya Pembeda Keterangan 1 0,30 Cukup 12 0,40 Cukup 2 0,35 Cukup 13 0,35 Cukup 3 0,30 Cukup 14 0,30 Cukup 4 0,10 Jelek 15 0,45 Baik 5 0,50 Baik 16 0,30 Cukup 6 0,30 Cukup 17 0,35 Cukup 7 0,30 Cukup 18 0,30 Cukup 8 0,35 Cukup 19 0,30 Cukup 9 0,20 Jelek 20 0,35 Cukup 10 0,45 Baik 21 0,35 Cukup 11 0,35 cukup 22 0,25 Cukup Sumber: Uji Coba soal Tes Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda item soal yeng telah dilakukan, terdapat 17 item soal dengan daya pembeda cukup, 3 item soal dengan Dewi Noviyanti, 2013 Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Tingkat Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di SMA Negeri 6 Bandung Studi Kasus Kelas XI IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu daya pembeda baik, dan 2 item soal dengan daya pembeda jelek. Peneliti akan membuang item soal dengan daya pembeda jelek. Untuk membuang item soal, dilihat juga dari hasil validitas item.

3.5.2 Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, FASILITAS BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMIAKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA

1 16 209

PENGARUH KETERAMPILAN MENJELASKAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA NEGERI 10 BANDUNG.

0 0 51

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 14 BANDUNG.

0 3 58

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMAN 21 BANDUNG.

0 4 52

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI: survey pada siswa kelas xi ips sma negeri se-kota cimahi.

0 0 43

Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 6 Bandung.

6 13 49

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMAN 14 BANDUNG : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS.

0 1 61

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA STUDI: PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA PASUNDAN SE-KOTA BANDUNG.

4 18 58

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMAN 10 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMAN 21 BANDUNG - repository UPI S PEA 1001196 Title

0 0 4