Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

Fitria Kusuma Pertiwi, 2013 Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Asistensi untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout di SMK Negeri 6 Bandung”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah suatu tahapan proses merumuskan masalah untuk mengenali masalah yang ingin diselesaikan. Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Proses pembelajaran pada mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout di SMK Negeri 6 Bandung belum maksimal. 2. Rendahnya kualitas gambar sebagian besar siswa pada mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout. 3. Sebanyak 78 siswa tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah distandarkan oleh pihak sekolah. 4. Strategi pembelajaran yang diterapkan saat ini belum dapat meningkatkan kualitas belajar siswa pada mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout di SMKN 6 Bandung.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi lingkup permasalahan sebagai berikut: 1. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI Program Studi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 6 Bandung. 2. Penelitian ini difokuskan pada satu mata diklat saja, yaitu Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout dengan sub kompetensi menggambar denah rencana sloof, pondasi dan detail. Fitria Kusuma Pertiwi, 2013 Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Hasil yang diteliti adalah kualitas gambar siswa kelas XI TGB SMK Negeri 6 Bandung yang dilihat dari nilai hasil belajar pada sub kompetensi menggambar denah rencana sloof, pondasi dan detail.

D. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas arah penelitian, maka dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menerapkan metode asistensi pada mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout dengan sub kompetensi menggambar denah rencana sloof, pondasi dan detail di SMK Negeri 6 Bandung ? 2. Bagaimanakah hasil belajar siswa tanpa menerapkan metode asistensi pada mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout dengan sub kompetensi menggambar denah rencana sloof, pondasi dan detail di SMK Negeri 6 Bandung ? 3. Apakah ada perbedaan antara hasil belajar siswa dengan menerapkan metode asistensi dan tanpa menerapkan metode asistensi pada mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout di SMK Negeri 6 Bandung ?

E. Tujuan Penelitian