Arus Pasang surut Bathimetri Sedimen

dengan jumlah cos maka akan didapat nilai fetch efektif dari setiap arah sudut datangnya angin. Untuk sudut datang gelombang yang terjadi di kawasan pantai Bunga Batubara dari hasil pengamatan dilapangan didapat sebesar 20 o . Data kecepatan angin, fetch dan sudut datang gelombang akan dianalisa untuk mendapatkan nilai parameter H b dengan menggunakan persamaan-persamaan yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

3.3.2 Arus

Pergerakan arah arus dapat mempengaruhi pergerakan sedimen pantai. Perhitungan kecepatan arus yang akan digunakan dalam tugas akhir ini adalah kecepatan arus yang dipengaruhi oleh jarak dari garis pantai hingga daerah offshore. Kecepatan arus tersebut akan dianalisa untuk kemudian digunakan dalam mencari jumlah angkutan dengan menggunakan metode Integral. Analisa kecepatan arus tersebut akan dikaji lebih lanjut pada Bab IV.

3.3.3 Pasang surut

Pengambilan data pasang surut dilakukan selama 24 jam, 15 hari berturut- turut dari tanggal 17 Juni 2010 sampai dengan 2 Juli 2010 dengan melakukan pembacaan manual bak ukur yang dilihat beda ketinggiannya per jam. Untuk dapat melakukan pembacaan dengan baik tanpa terpengaruh gelombang pengamatan dilakukan ditempat terlindung seperti muara atau teluk. Data pengamatan pasang surut selama 15 hari di tunjukkan pada Tabel 3.3. Data tersebut merupakan data sekunder yang didapat dari CV.Biramos. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa Universitas Sumatera Utara tipe pasang surut di perairan Pantai Bunga Batubara adalah pasang surut harian ganda. Yaitu dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut serta teratur. Periode pasang surut rata-rata adalah 12 jam 24 menit. Data pasang surut biasanya digunakan untuk menentukan Means Sea Level MLS. Tetapi dalam penelitian kali ini penentuan MLS tidak dianalisa melainkan dijadikan data sekunder yang diperoleh dari CV.Biramos. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.3.4 Bathimetri

Data bathimetri merupakan data sekunder yang didapat dari instansi terkait. Pengambilan data bathimetri dilakukan dengan menggunakan alat Echosounding GPS maps 420s. Data bathimetri disajikan dalam Lampiran A Tabel A.1 dan kontur bathimetri disajikan pada Lampiran A Gambar A.1 .

3.3.5 Sedimen

Pada studi karakteristik sedimen di pantai Bunga yang sudah pernah ditinjau sebelumnya, sedimen yang berada pada pundukan atau daerah sepadan pantai yang telah diuji di laboratorium dengan pengujian analisa saringan sieve analysis mendapatkan hasil bahwa sedimentasi didominasi oleh sedimen pasir. Beberapa hasil analisa ayakan dapat dilihat pada Tabel 3.4 dan Tabel 3.5. Data tersebut meupakan data sekunder yang diperoleh dari CV.Biramos. Tabel 3.4 Hasil Analisa Ayakan Sampel 1 Clay and Silt Sand Gravel : 5.17 Fine : 23.64 Fine : 1.67 Medium :

49.16 Coarse : 0.00