B A B I V H a s i l P e n e l i t i a n D a n P e m b a h a s a n
|
107
Hal ini sesuai dikatakan Veronica dan Bachtiar 2003 dalam H. Sri Sulistyanto 2008:86 mengatakan semakin tinggi tingkat pengungkapan
perusahaan maka akan membuat semakin rendah tingkat manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Selain itu semakin tinggi tingkat pengungkapan sukarela
semakin rendah pula tingkat manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Minimnya informasi yang tersedia akan mendorong dan memotivasi manajer
untuk melaporkan informasi yang menguntungkan dirinya dengan mempercantik laporan keuangan. Semakin bagus informasi yang dipublikasikan perusahaan
semakin bagus pula harga saham perusahaan bersangkutan atau sebaliknya.
b. Pengujian Hipotesis Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap
Manajemen Laba
Pengujian secara parsial dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen. Statistik uji yang
digunakan pada pengujian parsial adalah uji t. Nilai statistik uji t yang digunakan pada pengujian secara parsial dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.14 Nilai Statistik Uji Parsial Uji t
Coefficients
a
-.121 .062
-1.964 .090
.034 .013
.743 2.685
.031 .003
.016 .051
.184 .859
Constant Asym. Info
GCG Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: EM a.
B A B I V H a s i l P e n e l i t i a n D a n P e m b a h a s a n
|
108
Nilai statistik uji t yang terdapat pada tabel 4.16 selanjutnya akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
untuk menentukan apakah variabel yang sedang diuji berpengaruh signifikan atau tidak.
Untuk menguji pengaruh asimetri informasi terhadap manajemen laba maka diperlukan pengujian statistik secara parsial dengan langkah-langkah
sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis statistik
H :
1
= 0 : Asimetri informasi secara parsial tidak berpengaruh
terhadap manajemen laba pada PT. Bumi Resources Tbk. H
a
:
1
≠ 0 : Asimetri informasi secara parsial berpengaruh terhadap
manajemen laba pada PT. Bumi Resources Tbk. 2. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi tersebut adalah sebesar α = 0,05 atau 5 dengan derajat bebas db= n-k-1 db= 10-2-1= 7, dimana nilai t
tabel
pengujian dua arah sebesar 2,365.
3. Mencari nilai t
hitung
thitung X1 = r
YX1.X2
× √n-3
√[-r
YX1.X2 2
] thitung X1 = 0.712 ×
√10 - 3 √[1 – 0.712
2
] thitung X1 =
1.8845 0.7019
thitung X1 = 2.685 Dari keluaran software SPSS.18, seperti terlihat pada tabel 4.16 diperoleh nilai
t
hitung
variabel asimetri informasi sebesar 2,685