2. peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh
individu di dalam suatu organisasi; 3.
peranan juga dapat dikatakan sebagai perikelakuan individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat Soekanto, 2002: 244.
Upaya Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat RPSBM dalam upaya menangani penyimpangan perilaku anak jalanan dilakukan upaya
sebagai berikut: a.
Tindakan Represif, yaitu tindakan untuk menghalangi timbulnya peristiwa yang lebih hebat. Tindakan ini dapat dilakukan dengan mengadakan
hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran Gunarso, 2009: 145 b.
Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi, yaitu memperbaiki akibat perbuatan menyimpang, terutama individu yang telah melakukan perbuatan tersebut.
Tindakan ini dilakukan setelah tindakan pencegahan, dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah tingkah laku si pelanggar itu dengan
memberikan pendidikan. Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus Gunarso, 2009: 146.
C. Pembinaan
1. Pengertian Pembinaan
Menurut Smith dalam Priyatno Anti, 1999: 94 pembinaan atau bimbingan anak adalah proses layanan yang diberikan individu-individu guna
membantu mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam membuat pilihan-pilihan, rencana-rencana, dan interpretasi-
interpretasi yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan baik.
Pembinaan atau bimbingan dalam proses rehabilitasi juga diartikan sebagai suatu proses memulihkan klien yang mengalami hambatan untuk
memperoleh kemanfaatan yang sepenuhnya dalam dirinya dan masyarakat Surya, 1988: 268.
2. Tujuan Pembinaan Anak
Pembinaan atau bimbingan yang dilakukan tentunya memiliki tujuan yang akan dicapai. Tujuan dari bimbingan yaitu sebagai berikut:
a. Untuk membantu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan
tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya, berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya.
b. Menjadi insan yang berguna dalam kehidupannya yang memiliki berbagai
wawasan, pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian, dan keterampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungan Prayitno dalam
Mugiarso, 2009: 22.
3. Dasar Pelaksanaan Pembinaan
Dasar pelaksanaan pembinaan terhadap anak korban kekerasan berpedoman pada dasar pelaksanaan perlindungan anak. Dasar-dasar tersebut
yaitu sebagai berikut: a.
Dasar Filosofis, yaitu Pancasila dasar kegiatan dalam berbagai bidang kehidupan keluarga, bermasyarakat, bernegara dan berbangsa serta dasar
filosofis pelaksanaan perlindungan anak. b.
Dasar Etis, Pelaksanaan perlindungan anak harus sesuai dengan etika profesi yang berkaitan, untuk mencegah perilaku menyimpang dalam
pelaksanaan kewenangan kekuasaan, dan kekuatan dalam pelaksanaan perlindungan anak.
c. Dasar Yuridis, Pelaksanaan perlindungan harus didasarkan pada UUD
1945 dan berbagai peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku Gultom, 2008: 37.
4. Asas-Asas Pembinaan