Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat RPSBM

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat RPSBM

Rumah Perlindungan Sosial dalam arti luas dapat didifinisikan sebagai tempat segala inisiatif baik yang dilakukan pemerintah, sektor swasta maupun masyarakat yang bertujuan untuk menyediakan transfer pendapatan atau konsumsi pada orang miskin, melindungi kelompok rentan terhadap resiko penghidupan dan meningkatkan status dan hak sosial dan kelompok-kelompok yang terpinggirkan di dalam suatu masyarakat Suharto, 2006: 7. Berdasarkan Surat Keputusan SK Walikota Pekalongan Nomor 400490 tanggal 5 November 2009 Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat adalah Lembaga pelayanan penampungan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS yang diarahkan untuk mencegah dan menangani resiko dari guncangan dan kerentanan sosial. Ide pendirian lembaga ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 tahun 2009 di mana masyarakat ikut berperan serta dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Dinsosnakertrans, 2011: 2. Tugas Pokok Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat RPSBM adalah sebagai berikut. 1. Melaksanakan kegiatan pelayanan sosial dan rehabilitasi sosial berbasis masyarakat bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS; 13 2. Melaksanakan pelayanan sosial dan rehabilitasi sosial dengan sistim pembinaan dalam panti selama 10-20 hari bersifat sementara. Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat berfungsi dan bertujuan untuk memberikan tempat perlindungan sementara bagi warga yang mengalami masalah sosial, seperti, anak jalanan, orang telantar, dan orang gila, agar warga yang mengalami masalah sosial dapat tumbuh kembang secara wajar Dinsosnakertrans, 2011: 3 Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat ibarat sebuah keluarga di mana pekerja sosial bertindak sebagai orang tua atau kakak untuk warga yang mengalami masalah sosial diantaranya adalah anak jalanan. Dalam sebuah keluarga, hubungan yang terjadi bersifat informal, di mana satu sama lainnya saling mengasihi dan memperhatikan kesulitan. Sebagai orang tua, para pekerja sosial membimbing anak jalanan ke arah perilaku sehari-hari sesuai dengan norma.

B. Peranan Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat dalam Upaya