27
terdapat diatasi apabila ada kerjasama atau kemitraan dengan pemerintah atau lembaga lainnya.Anoraga, 2002:251.
Dari teori yang telah dipaparkan diatas dapat dilihat indikator dari faktor pemasaran adalah:
a. Luas pasar yang mampu ditembus oleh seorang pengusaha untuk
memasarkan produknya. b.
Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan hasil produksi industri kecil.
c. Kemitraan atau kerjasama pengusaha kecil dengan pihak lain untuk
memasarkan produknya. d.
Penjualan terhadap barang hasil produksi.
2.2.4. Bahan
Baku
Bahan baku
merupakan bahan yang digunakan dalam proses produksi,
bahan baku sangat penting diperlukan karena bahan baku objek yang dikerjakan dalam kegiatan produksi dan biasanya dalam pengerjaannya dilakukan oleh tenaga
kerja dan dilengkapi teknologi yang yang diperlukan. Ahyadi 1979:1 mengatakan bahwa bahan baku atau bahan mentah
merupakan bahan yang digunakan untuk keperluan produksi. Hal-hal yang berkaitan dengan bahan baku selama satu periode, yaitu:
a. Jumlah kebutuhan bahan baku selama satu periode.
b. Kelayakan harga brang.
c. Kontinuitas persediaan barang.
d. Kualitas bahan baku.
e. Sifat bahan baku.
f. Biaya pengangkutan bahan baku.
28
Perencanaan kebutuhan bahan baku adalah proses untuk menjamin bahwa bahan baku tersedia bilamana diperluakan. Ketika suatu usaha memprediksi
permintaan terhadap produknya di masa mendatang, waktu bahan baku harus datang dapat ditentukan untuk mencapai tingkat produksi yang memenuhi
permintaan yang diprediksi Madura,2001:282 Dari teori mengenai bahan baku di atas dapat diketahui indikator bahan
baku adalah: a.
Persediaan bahan baku untuk produksi selama satu periode tertentu. b.
Kualitas bahan baku yang digunakan dalam proses produjksi. c.
Sifat bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. d.
Harga bahan baku meliputi kelayakan harganya. e.
Asal dari bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Menurut Heru dalam Zumhani 2008:22 profil usaha kecil Indonesia sebagai
berikut: a.
Pemilik sebagai pengelola. b.
Pengsaha berkembang dari usaha kecil kecilan oleh karena itu percaya dari segi secara berlebihan.
c. Tidak membuat perencanaan secara tertulis.
d. Kurang membuat catatan secara tertib.
e. Pendelegasian wewenang dilakukan secara lisan.
f. Kurang mampu mempertahankan mutu.
g. Sangat tergantung pelanggan dan pemasok disekitar usahanya.
h. Kubrang membanguan saluran informasi tentang usahanya.
i. Kurang mampu membina hubungan dengan perbankan.
j. Selalu memerlukan kontak langsung dengan pelanggan, pemasok dan
karyawan.
2.2.5 Teknologi