Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
pidana tanpa terlebih dahulu melakukan perbuatan pidana. Tidak adil jika seseorang harus bertanggung jawab atas suatu tindakan sedangkan ia sendiri
tidak melakukan tindakan tersebut.
9
Pertanggungjawaban pidana diartikan sebagai diteruskannya celaan yang objektif yang ada pada perbuatan pidana
dan secara subjektif yang ada memenuhi syarat untuk dapat dipidana karena perbuatannya itu.
10
Dasar adanya perbuatan pidana adalah asas legalitas, sedangkan dasar dapat
dipidananya pembuat adalah asas kesalahan. Ini berarti bahwa pembuat perbuatan pidana hanya akan dipidana jika ia mempunyai kesalahan dalam
melakukan perbuatan pidana tersebut. Kapan seseorang dikatakan mempunyai kesalahan menyangkut masalah pertanggungjawaban pidana.
11
Seseorang akan dipertanggungjawabkan atas tindakan-tindakan tersebut, apabila tindakan
tersebut melawan hukum serta tidak ada alasan pembenar atau peniadaan sifat melawan hukum untuk pidana yang dilakukannya.
Pertanggungjawaban pidana adalah suatu yang dipertanggungjawabkan
secara pidana terhadap seseorang yang melakukan perbuatan pidana atau tindak pidana.
12
Dilihat dari sudut kemampuan bertanggung jawab maka hanya seseorang yang mampu bertanggung jawab yang dapat di
pertanggungjawabkan atas perbuatannya. Untuk dapat dicelanya perbuatan,
9
Roeslan Saleh, Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana; Dua Pengertian Dasar dalam Hukum pidana, Cetakan Ketiga, Aksara Baru, Jakarta, 1983, Jakarta, 1983, 20-23.
10
Mahrus Ali , Dasar Dasar Hukum Pidana, Sinar Grafika, Jakarta, 2012, hlm 156.
11
Roeslan Saleh, Op.Cit, hlm 75
12
Roeslan saleh,perbuatan dan pertanggung jawaban pidana.Jakarta:aksarabaru,1981,hlm 80
seorang pelaku tindak pidana harus memenuhi unsur-unsur kesalahan sebagai berikut :
1 Adanya kemampuan bertanggungjawab pada si pembuat. Artinya keadaan
jiwa si pembuat tindak pidana harus normal. 2
Adanya hubungan batin antara si pembuat dengan perbuatannya, yang berupa kesengajaan dolus atau kealpaan culpa. Ini di sebut bentuk-
bentuk kesalahan. 3
Tidak adanya alasan yang menghapus kesalahan atau tidak ada alasan pemaaaf.
13
Teori pertanggungjawaban pidana yang mendasarkan pada kesalahan, adalah:
a. Mezger : Kesalahan adalah kesuluruhan syarat yang memberi dasar untuk
adanya pencelaan pribadi terhadap pembuat tindak pidana. b.
Pompe : Pelanggaran norma yang dilakukan karena kesalahannya, biasanya sifat melawan hukum itu merupakan segi luarnya.Yang bersifat
melawan hukum itu adalah perbuatannya. Segi dalamnya, yang bertalian dengan kehendak si pembuat dalam kesalahan.
c. Simons : Sebagai dasar untuk pertanggungjawaban dalam hukum pidana,
ia berupa keadaan psychic dari si pembuat dan hubungannya terhadap perbuatannya dalam arti bahwa berdasarkan keadaan physic itu
perbuatannya dapat dicelakan kepada si pembuat.
13
P.A.F. Lamintang, Op.Cit, hlm. 160