nelayan Belitung untuk menangkap ikan tenggiri dan hasilnya cukup memuaskan Budiman, 2004. Pada penelitian ini peneliti akan melihat perbedaan penggunaan
bentuk mata pancing tunggal single hook dan mata pancing ganda double hook yang dipasang berangkai terhadap hasil tangkapan ikan layur yang tertangkap pada
perikanan pancing rawai khususnya rawai vertikal di perairan teluk Palabuhanratu. Oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan agar menjadi masukan dalam
pengembangan teknologi penangkapan ikan khususnya layur.
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk : 1 Memperkenalkan konstruksi pancing rawai layur dengan mata pancing ganda
double hook yang dipasang berangkai pada nelayan Palabuhanratu. 2 Membandingkan hasil tangkapan layur pada pancing rawai dengan menggunakan
mata pancing tunggal single hook dan rawai dengan menggunakan mata pancing ganda double hook yang dipasang berangkai di perairan teluk Palabuhanratu.
1.3 Manfaat
Manfaat dilaksanakannya penelitian ini antara lain memberikan informasi tentang perbandingan hasil tangkapan layur pada pancing rawai antara rawai yang
menggunakan satu mata pancing single hook dan rawai yang menggunakan dua mata pancing double hook yang dipasang berangkai serta memberikan alternatif
mengenai konstruksi alat tangkap kepada nelayan di Palabuhanratu.
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Layur
Ikan layur Trichiurus sp. merupakan salah satu jenis ikan yang tersebar hampir di seluruh perairan pantai di Indonesia dengan daerah penyebaran dari
perairan Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina bagian selatan, Philipina sampai ke pantai utara Australia Direktorat Jenderal Perikanan, 1998.
Kepadatan tertinggi terdapat di utara Jawa Tengah dan Jawa Barat. Di Indonesia terdapat enam jenis layur, namun yang terdapat di perairan
Palabuhanratu ada dua jenis yaitu layur jenis meleu Trichiurus haumela dan jenis bedog Trichiurus savala. Jenis meleu mempunyai warna yang lebih putih
keperakan, mata lebih besar dan ukuran tubuhnya lebih panjang sedangkan jenis bedog berwarna hitam dan lebih pendek. Menurut Badrudin dan Wudianto dalam
Yudistira 2007 ikan layur yang tertangkap di perairan Indonesia terdiri dari tiga genera, yaitu Eupluerogrammus, Trichiurus dan Lepturachantus dengan spesies-
spesiesnya adalah
Eupluerogrammus muticus,
Trichiurus lepturus
dan Lepturachantus savala. Ketiga genera tersebut dimasukkan ke dalam suatu genus
yaitu Trichiurus dengan spesiesnya adalah Trichiurus muticus, Trichiurus savala dan Trichiurus lepturus atau Trichiurus haumela. Perbedaan spesies tersebut didasarkan
atas perbedaan taksonomi seperti diameter mata terhadap panjang kepala, sirip dada, sirip perut dan sirip dubur.
Layur mempunyai badan yang sangat panjang dapat mencapai 100 cm umumnya 70 – 80 cm. Bentuk badan pipih menyerupai pita dan semakin mengecil
pada bagian ekor sehingga hampir menyerupai rambut oleh karena itu layur disebut hairtail fish karena bentuk ekornya yang seperti rambut. Mulut lebar dengan deretan
gigi yang tajam dan rahang bawahnya lebih besar daipada rahang atas. Dalam keadaan hidup layur berwarna biru maya kegelapan dan dalam keadaan mati
berwarna perak keabuan atau sedikit keunguan. Bagian atas kepalanya berwarna ungu gelap dan sirip-siripnya berwarna kekuningan atau kuning dengan pinggiran gelap
Direktorat Jenderal Perikanan, 1998. Layur berenang ke permukaaan pada waktu
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com
senja. Cara berenang ikan layur hampir secara vertikal dengan posisi kepala di atas Matsuda, et al, 1975.
Menurut Okada 1966, tubuh layur sangat panjang, pipih dan meruncing di bagian belakang tubuhnya.
Mulut yang lebar dengan rahang bawah yang lebih panjang, terdapat banyak gigi yang kuat dan tajam pada rahangnya.
Tidak mempunyai sirip perut, sirip punggung tersusun di bagian posterior di belakang
kepala sedangkan sirip anal tumbuh dibawah kulit. Pada saat larva, saat panjangnya kurang dari 10 mm, layur mempunyai badan yang pendek dan kepala yang besar
tidak seperti dewasanya yang berbentuk seperti pita. Pada tahap selanjutnya tubuh mulai memanjang terutama di bagian ekornya. Terdapat duri yang kuat pada sirip
dorsal pada saat layur berukuran 7 sampai 8 mm, tetapi kemudian lama-kelamaan mulai menghilang. Sirip anal juga berkembang dengan baik dengan duri yang kuat
dan sirip yang lembut, tetapi kemudian berangsur-angsur menghilang dan tumbuh di dalam kulit.
Taksonomi dari ikan layur menurut Saanin 1984 adalah sebagai berikut : Phyllum : Vertebrata
Class : Pisces Subclass : Teleostei
Ordo : Percomorphii Subordo : Scombroidae
Famili : Trichiuridae Genus : Trichiurus
Spesies : Trichiurus sp.
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com
Gambar 1. Ikan Layur Trichiurus sp. Sumber : fishbase 2008
Menurut Fischer diacu Sarry 1999 , ikan layur berada pada kedalaman kurang lebih 100 meter, namun dapat pula dijumpai pada perairan yang lebih dangkal hingga
memasuki daerah estuaria bahkan di peraran yang sangat dangkal sekalipun. Populasi layur banyak terdapat di perairan pantai yang dangkal dan dekat dengan
muara – muara sungai. Sedangkan menurut Matsuda, et al, 1975 layur dapat ditemukan di perairan pantai yang dalam dengan dasar berlumpur.
Ikan layur memangsa hewan-hewan laut yang berukuran kecil seperti udang- udang kecil, cumi-cumi, ikan-ikan kecil, larva ikan dan lain sebagainya. Oleh karena
itu ikan layur sering tertangkap pada alat tangkap bagan. Ikan layur terdapat sepanjang tahun di Palabuhanratu. Musim penangkapan ikan
layur di Palabuhanratu terjadi satu kali dalam satu tahun, yaitu antara Oktober – Januari yang puncaknya terjadi bulan November dan terendah pada bulan Mei.
Kelimpahan tertinggi terjadi pada bulan Oktober dan bulan Januari yang bertepatan dengan awal dari musim barat. Ikan layur tidak seperti ikan-ikan pelagis yang pada
saat musim barat kelimpahannya menurun, sebaliknya justru mengalami peningkatan kelimpahan. Hal ini disebabkan ikan layur cenderung hidup di dasar perairan dan
tidak terlalu terpengaruh oleh kedaan di permukaan Sasmita, 1995.
2.2 Unit Penangkapan Ikan Layur 2.2.1 Alat penangkapan ikan layur