60 Buku Guru Kelas VIII
Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik. 1. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan
terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan. 2. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya
dilakukan pada tahap penaksiran. Contoh Format Penilaian Produk:
Mata Pelajaran : Nama Produk :
Alokasi Waktu : Nama Peserta Didik :
KelasSemester
:
No. Tahapan
Skor 1 – 5
1. Tahapan Perencanaan Bahan
2. Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan b. Teknik pengolahan
c. K3 Keselamatan kerja, Keamanan, dan ke- bersihan
3. Tahap Akhir Hasil Produk
a. Bentuk Fisik b. Inovasi
Total Skor
Catatan: Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan semakin leng- kap jawaban dan ketetapan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
c. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta
didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik, hasil tes
bukan nilai atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran.
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 61
Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil
karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh pendidik dan peserta didik sendiri. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, pendidik dan peserta didik sendiri
dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan
kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku literatur, laporan
penelitian, sinopsis, dsb. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan
penilaian portofolio di sekolah, antara lain: a. Karya peserta didik adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri.
Pendidik melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yang dijadikan bahan penilaian portofolio agar karya tersebut merupakan hasil karya yang
dibuat oleh peserta didik itu sendiri. b. Saling percaya antara pendidik dan peserta didik
Dalam proses penilaian, pendidik dan peserta didik harus memiliki rasa saling percaya, saling memerlukan, dan saling membantu sehingga terjadi
proses pendidikan berlangsung dengan baik. c. Kerahasiaan bersama antara pendidik dan peserta didik
Kerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta didik per- lu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan kepada pihak-pihak yang tidak
berkepentingan sehingga memberi dampak negatif proses pendidikan. d. Milik bersama joint ownership antara peserta didik dan pendidik
Pendidik dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkas portofolio sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya yang dikumpulkan dan
akhirnya akan berupaya terus meningkatkan kemampuannya. e. Kepuasan
Hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang memberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri.
f. Kesesuaian Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan
kompetensi yang tercantum dalam kurikulum. g. Penilaian proses dan hasil
Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan pendidik tentang kinerja dan
karya peserta didik.