2. Lower 45° Occlusal
Teknik ini digunakan untuk melihat keadaan periapikal insisif mandibula dan melihat luas fraktur pada anterior mandibula secara vertikal dan tubehead diarahkan
ke ramus mandibula 45°. 3.
Lower Oblique Occlusal Radiografi lower oblique occlusal menunjukkan gambaran dari glandula
salivarius submandibular.
14
Indikasi klinis utama radiografi lower oblique occlusal, yaitu mendeteksi adanya radiopaque kalkulus dalam glandula salivarius
submandibular, pemeriksaan dari posisi bucco-lingual dari gigi rahang bawah yang tidak erupsi, serta evaluasi perbesaran dan perluasan bucco-lingual dari kista, tumor
dan lesi tulang lainnya pada bagian posterior dari sudut bodi mandibula.
14
2.2.2 Radiografi Ekstra Oral
Teknik radiografi ekstra oral digunakan untuk melihat area yang luas pada rahang dan tengkorak, film yang digunakan diletakkan di luar rongga mulut.
Beberapa teknik radiografi ekstra oral antara lain panoramik, antero-posterior, postero-anterior, sefalometri, proyeksi Water
’s, proyeksi Reverse-Towne, proyeksi submentovertex serta radiografi lateral.
11
1. Radiografi Panoramik
Radiografi yang memperlihatkan benih dan gigi-geligi maksila dan mandibula dalam satu film. Umumnya digunakan untuk merencanakan perawatan ortodonsi,
memperkirakan lesi-lesi pada alveolar dan sekitarnya, memperkirakan erupsi molar tiga dan lainnya.
2. Radiografi Antero-Posterior
Radiografi ini digunakan untuk melihat kelainan yang terdapat pada bagian anterior maksila dan mandibula, gambaran sinus frontalis, ethmoidalis serta os nasale.
3. Radiografi Postero-Anterior
Radiografi ini digunakan untuk melihat keadaan penyakit, trauma, atau kelainan pertumbuhan dan perkembangan tengkorak. Teknik ini juga menggambarkan struktur
wajah, antara lain sinus frontalis, ethmoidalis, fossa nasalis dan orbita.
4. Radiografi Sefalometri
Radiografi ini dapat melihat hubungan gigi, struktur kraniofasial dan alveolar dimana pada radiografi ini terlihat jaringan lunak berupa tulang rawan hidung dan
bibir dari pasien. 5.
Proyeksi Water’s Teknik ini merupakan variasi dari gambaran postero-anterior untuk melihat
keadaan sinus maksilaris. Film ditempatkan di depan pasien dengan posisi tegak lurus terhadap mid sagital plane.
6. Proyeksi Reverse-Towne
Pada teknik ini pasien menghadap film dengan ujung dahi dan ujung hidung sejajar atau forehead-nose position. Tubehead diarahkan ke atas dari bawah occipital
hingga membentuk sudut 30° terhadap horizontal dan sinar melewati kondilus. 7.
Proyeksi Submentovertex Teknik ini biasa digunakan untuk melihat keadaan tulang kondilus, sinus
sphenoid, lengkung mandibula, dinding sinus maksilaris dan kemungkinan fraktur di daerah zigomatik.
11
8. Radiografi Lateral Oblique
Radiografi ini masih menggunakan dental Sinar-X namun sudah termasuk metode ekstra oral. Umumnya digunakan untuk membuat radiografi pada mandibula.
2.3 Radiografi Periapikal