Radiografi Intra Oral Radiologi Kedokteran Gigi

dari lebar mesio-distal crown molar tiga, sedangkan pada klas III, crown gigi impaksi seluruhnya terletak di dalam ramus. 7,12

2.2 Radiologi Kedokteran Gigi

Radiologi adalah ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan radiasi atau pancaran gelombang berupa gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik. 11 Dalam bidang kedokteran ataupun kedokteran gigi dapat digunakan radiografi yang menjadi penunjang bagi dokter dan dokter gigi untuk menegakkan diagnosa, rencana perawatan dan evaluasi terhadap suatu penyakit atau tindakan perawatan yang dilakukan. Radiologi yang digunakan dalam kedokteran gigi disebut radiografi dental. 11,13 Walaupun dosis radiasi pada radiografi dental cukup rendah, namun paparan radiasi harus diminimalkan dalam prakteknya. Dokter gigi harus mempertimbangkan manfaat dari suatu radiografi yang dihadapkan pada konsekuensi akan meningkatnya paparan radiasi pada pasien, sesuai dengan prinsip As Low As Reasonably Achievable ALARA. 13 Ada dua teknik radiografi yang digunakan di kedokteran gigi berdasarkan penempatan film yaitu radiografi intra oral dan radiografi ekstra oral. 14

2.2.1 Radiografi Intra Oral

Teknik radiografi intra oral digunakan untuk memperlihatkan keseluruhan mahkota, akar gigi dan struktur pendukung di sekitarnya. 15 Pada teknik ini, film diletakkan di dalam rongga mulut pasien. Ada tiga jenis radiografi intra oral yaitu bitewinginterproksimal, oklusal, dan periapikal. 16 A. Radiografi Periapikal Radiografi periapikal digunakan untuk menunjukkan gigi-geligi secara individual dan utuh dari crown hingga apeks gigi serta tulang pendukungnya. Teknik radiografi ini diindikasikan untuk melihat adanya infeksi di daerah apikal, status periodontal, dan lesi-lesi periapikal. 15 B. Bitewing technique Radiografi Interproksimal Digunakan untuk melihat crown dan setengah panjang akar gigi posterior maksila dan mandibula dalam satu film tanpa menggunakan film holder namun pasien diminta untuk menggigit sayap film agar stabil dalam rongga mulut. Teknik ini sangat baik mendeteksi karies proksimal dan crest alveolar. C. Radiografi Oklusal Berguna untuk mengevaluasi gigi dalam bidang oklusal dan dapat melihat keadaan gigi atau rahang yang patologis dari arah buko-lingual. Berdasarkan letaknya, terdapat beberapa teknik yaitu: a. Maxillary Occlusal Projection Teknik ini digunakan untuk melihat gambaran radiografi pada gigi-geligi maksila. Ada tiga jenis teknik Maxillary Occlusal Projection, yaitu: 1. Upper Standard Occlusal Film diletakkan pada bidang oklusal gigi dan bagian distal film menyentuh ramus mandibula lalu secara perlahan film digigit sebagai fiksasi. 2. Upper Oblique Occlusal Gambaran yang dihasilkan dengan teknik ini sedikit berbeda dengan Upper Standard Occlusal yaitu hanya meliputi gigi-geligi insisif lateral hingga molar tiga unilateral. 3. Vertex Occlusal Gambaran radiografi yang akan terlihat adalah maksila dan jaringan di sekitarnya sehingga posisi bukal palatal gigi impaksi dapat ditentukan. b. Mandibular Occlusal Projection Teknik ini digunakan untuk melihat gambaran radiografi pada mandibula. Terdapat tiga jenis teknik Mandibular Occlusal Projection, yaitu: 1. Lower 90° Occlusal Gambaran radiografi oklusal mandibula dapat terlihat dengan teknik ini, tubehead diarahkan ke ramus mandibula sebesar 90°. 2. Lower 45° Occlusal Teknik ini digunakan untuk melihat keadaan periapikal insisif mandibula dan melihat luas fraktur pada anterior mandibula secara vertikal dan tubehead diarahkan ke ramus mandibula 45°. 3. Lower Oblique Occlusal Radiografi lower oblique occlusal menunjukkan gambaran dari glandula salivarius submandibular. 14 Indikasi klinis utama radiografi lower oblique occlusal, yaitu mendeteksi adanya radiopaque kalkulus dalam glandula salivarius submandibular, pemeriksaan dari posisi bucco-lingual dari gigi rahang bawah yang tidak erupsi, serta evaluasi perbesaran dan perluasan bucco-lingual dari kista, tumor dan lesi tulang lainnya pada bagian posterior dari sudut bodi mandibula. 14

2.2.2 Radiografi Ekstra Oral