26
4.2.2. Analisis Spektrum Massa Minyak Atsiri Daun Jeruk Bali Merah
Minyak atsiri daun jeruk bali merah yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisa dengan GC-MS yang disesuaikan dengan Library Wiley 229, maka diperoleh
kandungan utama dari minyak atsiri daun jeruk bali yaitu Citronella 22,00 , 1 – Octyne Hexylacetylene 18,91 , 1,6-Heptadiene 2,5,5-trimethyl 11,27, 3 -
Decyn-2-Ol 5,23 , β – Citronellol 1,85, 1, 4 –Heptadiene 0,90. Berikut
adalah 7 senyawa yang ditemukan pada minyak atsiri jeruk bali merah yang mungkin pola fragmentasinya:
1. Spektrum massa dari Citronella Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library
Wiley 229, maka spektrum Citronella ditunjukkan pada gambar 4.2. a.
b.
Gambar 4.2. Spektrum Massa Citronella Keterangan : a = Spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 13,933 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
10
H
18
O. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me 154 diikuti fragmen- fragmen pada me 154, 136, 121, 111, 95,
70, 69, 55 dan 41. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library,
yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen yaitu citronella sebanyak 22,00.
27
O Citronella
Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa Citronella ditunjukkan pada gambar 4.3.
O 3,7,-Dimethyl-6-octenal C
10
H
18
O BM = 154 O
C
10
H
18
O me = 154
C
O CH
3
- CH
3
- C
2
H
4
28 - C
5
H
10
70
O C
O C
4
H
5
O me = 69 C
7
H
11
O me = 111 - O 16
- CH
2
14
C
7
H
11
me = 95 C
3
H
3
O me = 55 - CH
2
14
C
2
HO me = 41 O
C HC
O - e
C
9
H
15
O me = 139
C C
Gambar 4.3. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa Citronella
28
2. Spektrum massa dari Hexylacetylene Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library
Wiley 229 , maka spektrum Hexylacetylene ditunjukkan pada gambar 4.4. a.
b.
Gambar 4.4. Spektrum Massa Hexylacetylen Keterangan : a = Spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 17,634 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
8
H
14
. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me 109 diikuti fragmen- fragmen pada me 109, 95, 81, 67, 43, dan
41. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen yaitu 1-Octyne
Hexylacetylene sebanyak 18,91 .
CH C CH
2 5
CH
3
Hexylacetylene
Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa Hexylacetylene ditunjukkan pada gambar 4.5.
29
- e
- CH
3
15
H
2
C
C
7
H
11
me = 95 Hexylacetylene C
8
H
14
BM = 110
CH
3
- CH
2
14
H
2
C
C
6
H
10
me = 81 C
8
H
14
me = 110
H
2
C
C
5
H
8
me = 67 - CH
2
14
Gambar 4.5. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa Hexylacetylene
30
3. Spektrum massa dari 1,6-Heptadiene, 2,5,5-trimethyl Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library
Wiley 229 , maka spektrum Haptadiene ditunjukkan pada gambar 4.6. a.
b.
Gambar 4.6. Spektrum Massa 1,6 Heptadiene 2,5,5-trimethyl Keterangan : a = Spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 16,509 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
10
H
18
. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me
138 diikuti fragmen-
fragmen pada me 138,123,109,95,70,69,55,41. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh
dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen yaitu 1,6-Heptadiene, 2,5,5-trimethyl sebanyak 11,27 .
1,6-Heptadiene, 2,5,5-trimethyl-
Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa 1,6-Heptadiene, 2,5,5-trimethyl ditunjukkan pada gambar 4.7.
31
1,6-Heptadiene,2,5,5-trimethyl C
10
H
18
BM = 138 - e
C
10
H
18
me = 138
- CH
3
15
C
9
H
15
me = 123 C
CH
3
- CH
2
14
C
8
H
13
me = 109 C
C
7
H
11
me = 95 C
- CH
2
14
- CH
2
14
C
6
H
9
me = 81 C
Gambar 4.7. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa 1,6- Heptadiene, 2,5,5-trimethyl
32
4. Spektrum Massa dari E7-Decenyl acetate Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library
Wiley 229 , maka spektrum E7-Decenyl acetate ditunjukkan pada gambar 4.8. a.
b.
Gambar 4.8. Spektrum Massa E7-Decenyl acetate Keterangan : a = Spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 20,172 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
12
H
22
O
2
. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me 138 diikuti fragmen- fragmen pada me 138, 123, 109, 95, 82,
67, 43 dan 41. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen yaitu E7-
Decenyl acetate sebanyak 8.22 .
H
3
C CH
2
CH CH
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
O C
O CH
3
E7-Decenyl acetate
Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa E 7 - Decenyl acetate ditunjukkan pada gambar 4.9.
33
H
3
C
CH
2
CH CH
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
O C
CH
3
O
C
12
H
22
O
2
BM=198 - e
H
3
C
CH
2
CH CH
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
O C
CH
3
O
C
12
H
22
O
2
me=198 - C
2
H
4
28
HC
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
O C
CH
3
O
C
10
H
18
O
2
me=170 C
2
H
4
HC
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
O C
CH
3
O
C
9
H
16
O
2
me=156 - CH
2
14
- CH
2
14
HC
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
O C
CH
3
O
C
8
H
14
O
2
me=142
34
HC
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
O C
O
C
7
H
11
O
2
me=127 - CH
3
15
- H
2
O 18
HC
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
C C
O
C
7
H
9
O me=109
- CH
2
14
HC
CH
2
CH
2
CH
2
C C
O
C
6
H
7
O me=95
- CH
2
14
HC
CH
2
CH
2
C C
O
C
5
H
5
O me=81
- CH
2
14
HC
CH
2
C C
O
C
4
H
3
O me=67
Gambar 4.9. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa E7-Decenyl acetate
35
5. Spektrum massa dari 3-Decyn-2-Ol Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library
Wiley 229 , maka spektrum 3-Decyn-2-Ol ditunjukkan pada gambar 4.10. a.
b.
Gambar 4.10. Spektrum Massa 3-Decyn-2-Ol Keterangan : a = Spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 18,324 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
10
H
18
O. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me 137 diikuti fragmen- fragmen pada me 137, 107,95,81,69, 43
dan 41. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen yaitu 3-Decyn-2-Ol
sebanyak 5,23 .
HO
3-Decyn-2-ol
Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa 3-Decyn-2-Ol ditunjukkan pada gambar 4.11.
36
OH
3-Decyn-2-ol C
10
H
18
O BM = 154
OH
C
10
H
18
O me = 154
- OH 17
H C
C
10
H
17
me = 137 OH
- C
3
H
6
42
H C
C
7
H
11
me = 95 - CH
2
14 - e
H C
C
6
H
9
me = 81
Gambar 4.11. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa 3 - Decyn-2-Ol
37
6. Spektrum massa dari β – Citronellol
Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library Wiley 229 , maka spektrum
β – Citronellol ditunjukkan pada gambar 4.12. a.
b.
Gambar 4.12. Spektrum Massa β – Citronellol
Keterangan : a = Spektrum massa hasil analisa GC-MS b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding
Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 19,509 menit merupakan senyawa dengan rumus molekul C
10
H
20
O. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me
156 diikuti fragmen- fragmen pada me
156,136,121,95,70,69,55,41. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen
yaitu β – Citronellol sebanyak 1,85 .
OH
β − Citronellol
Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa β – Citronellol
ditunjukkan pada gambar 4.13.
38
OH - e
OH 3,7-Dimethyl-6-octen-1-ol C
10
H
20
O BM =156 C
10
H
20
O me =156 - H
2
O 18
CH C
10
H
18
me =138 H
2
O
- CH
3
15 - C
7
H
13
97
C
C
9
H
15
me =123 CH
C
3
H
5
me =41 - CH
2
14
C C
8
H
13
me =109 - CH
2
14 C
C
7
H
11
me =95
Gambar 4.13. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa β – Citronellol
39
7. Spektrum massa dari 1,4-Heptadiene Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah
disesuaikan
dengan Library Wiley 229 , maka spektrum 1,4-Heptadiene ditunjukkan pada gambar
4.14. a.
b.
Gambar 4.14. Spektrum Massa 1,4-Heptadiene Keterangan : a = Spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 3,363 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
7
H
12
. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me 96 diikuti fragmen- fragmen pada me 96, 81, 67, 54, dan 39.
Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen yaitu 1,4-Heptadiene sebanyak
0,90 .
1,4-Heptadiena
Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa 1,4-Heptadiene ditunjukkan pada gambar 4.15.
40
1,4-Heptadiene C
7
H
12
BM = 96 - e
C
7
H
12
me = 96 - CH
3
15
CH
2
C
6
H
9
me = 81 CH
3
- CH
2
14 - C
2
H
3
27
CH
2
C
5
H
7
me = 67
CH
2
C
4
H
6
me = 54
Gambar 4.15. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa 1, 4 – Heptadiene
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan