Kerangka Berfikir Hipotesis HUBUNGAN KOMUNIKASI THERAPEUTIC PERAWAT DENGAN MOTIVASI SEMBUH PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALISARI BATANG

Motivasi untuk sembuh dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor lingkungan rumah sakitdokter, perawat dan tim kesehatan lainnya. Perawat adalah profesi yang sangat dekat dengan pasien yang memungkinkan perawat selalu berhubungan dengan pasien Nurjannah, 2005:4. Kemampuan komunikasi terapeutik perawat dapat mengembangkan hubungan dengan pasien yang dapat meningkatkan pemahaman pasien sebagai manusia seutuhnya Perry dan Potter, 2005:311. Perawat yang mampu berkomunikasi efektif akan mampu mengadakan perubahan yang bisa meningkatkan kesehatan, dengan adanya komunikasi terapeutik dari perawat maka pasien akan termotivasi untuk sembuh dari penyakitnya.

2.4 Kerangka Berfikir

Faktor Internal - Fisik - Proses mental - Keinginan dalam diri sendiri - Kematangan usia Motivasi untuk sembuh pada pasien rawat inap Faktor eksternal - Lingkungan - Dukungan sosial emosional dan informasi -Komunikasi therapeutikc perawat - Fasilitas sarana prasarana - Media - Pendidikan Ada 2 faktor dalam diri klien yang sedang sakit yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri individu dan faktor eksternal yang terdapat dari luar diri individu. Faktor internal bersumber dari seluruh diri klien tersebut karena meliputi mental, fisik, kematangan usia dan keinginan dalam diri pasien tersebut untuk sembuh, sedangkan faktor eksternalnya yaitu seluruh faktor dari luar diri klien tersebut, diantaranya merupakan faktor lingkungan, dukungan sosial, komunikasi therapeutic, fasilitas dan media. Pasien yang sedang dirawat di rumah sakit memerlukan dukungan dari orang di sekitarnya, salah satunya adalah dari perawat, dengan adanya komunikasi yang terapeutuk dari perawat maka pasien akan menjadi termotivasi untuk sembuh.

2.5 Hipotesis

Ada hubungan antara komunikasi therapeutic perawat dengan motivasi untuk sembuh pada pasien rawat inap. 42 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur atau cara-cara dalam suatu penelitian. Metode penelitian juga memberikan garis-garis yang tegas, maksudnya adalah agar pengetahuan yang dicapai dari suatu penelitian dapat mempunyai harga ilmiah yang setinggi-tingginya. Pada bab ini dibahas tentang jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, serta metode analisis data. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan jenis korelasional yaitu rancangan penelitian yang digunakaan untuk menelaah hubungan antara dua variabel pada situasi atau kelompok subjek Notoatmodjo, 2005:145.

3.2 Identifikasi Variabel Penelitian