Pemeliharaan kultur sel kanker Ananta 2000

39

5. Pemeliharaan kultur sel kanker Ananta 2000

. Sel Suspensi : Sel KR-4 dan K562 dalam keadaan beku yang tersimpan di dalam tangki berisi nitrogen cair setelah dikeluarkan, mengalami proses thawing, terlebih dahulu, yaitu ampul berisi sel diinkubasi pada suhu 37 o C atau digengam dengan tangan sampai isi ampul mencair. Ampul selanjutnya disentrifugasi pada 228 x g selama 10 menit, supernatan dibuang dan pelet ditambah medium basal, kemudian disentrifugasi kembali pada 228 x g selama 5 menit, supaya bahan- bahan pengawet sel dan sel yang telah mati dapat dihilangkan dari kultur sel. Pelet sel kemudian ditambahkan media pertumbuhan dan dihomogeni sasi, selanjutnya suspensi sel dipindahkan ke dalam flask dengan media pertumbuhan 5 ml, lalu diinkubasi pada inkubator dengan 5 CO 2 pada suhu 37 o C. Pemeliharaan sel dilakukan dengan pergantian atau pencucian media setiap 3 tiga hari sekali atau bila su spensi telah berubah warna dari merah menjadi kuning yang menandakan telah terjadi penurunan pH karena kegiatan metabolisme dari sel, untuk kultur digunakan sel yang sedang berada dalam fase logaritmik pada kurva pertumbuhan. Sel Selapis monolayer : Pemeliharaan sel selapis HeLa dan A549 sama dengan sel suspensi, hanya dalam pencucian atau pergantian media di dalam flask diperlukan larutan enzim tripsin 0.02 di dalam 0.5 EDTA-PBS, untuk pengangkatan sel yang melekat pada dinding flask. Media yang akan diganti mula-mula di buang semua sehingga hanya tersisa sel yang melekat di dinding flask, kemudian ditambahkan larutan tripsin sebanyak 500 µl untuk volume kultur 5 ml dan diinkubasi pada inkubator selama 8 delapan menit. Sel yang menempel akan terlepas, kemudian ditambahkan PBS secukupnya sebelum suspensi sel dipindahkan ke dalam tabung sentrifus dan dilakukan prosedur pencucian sel seperti yang telah dilakukan pada sel suspensi 6. Pengujian Aktivitas Anti Proliferasi Sel Kanker Media Sel Kanker. Media DMEMF 12 Dulbecco’s Modified Eagle Medium bubuk sebanyak 10 gram dimasukkan ke dalam botol steril yang berisi 900 ml aquabides steril dan dihomogenisasi dengan stirer tanpa pemanasan. Selanjutnya ditambahkan 12 gram NaHCO 3 , antibiotik penisilin-streptomisin 0,2, dihomogenisasi kembali dan ditambahkan akuabides sampai larutan media menjadi 1000 ml. Media disaring menggunakan kertas saring steril ukuran 40 0,22 ìm secara aseptik dan hasil penyaringan dimasukkan dalam botol steril dan disimpan dalam lemari es pada suhu 2 – 8 o C sampai digunakan kembali. Apabila akan digunakan sebagai media tumbuh media DMEMF12 ditambahkan 10 FBS Fetal Bovine Serum Rusmarilin 2003. Suspensi sel 1 x 10 5 selml dimasukkan ke dalam sumur-sumur microplate sebanyak 180 ì l tiap sumur. Hidrolisat yang mengandung senyawa-senyawa kitooligomer dengan konsentrasi sebesar 170 µgml ditambahkan dalam sumur sebanyak 20 ìl. Penggunaan kontrol positif anti kanker senyawa 2-Bromo 2- deoksi uridin dengan konsentrasi 170 µgml sebanyak 20 ìl. Jumlah total volume dalam tiap sumur sebanyak 200 ìl. Kultur diinkubasi pada inkubator dengan kondisi 5 CO 2 , 37 o C, dan RH 90 selama 4 empat hari. Setelah masa inkubasi berakhir dilakukan pengujian dengan metode MTT, seperti pada pengujian MTT dengan sel limfosit

7. Pengolahan Data