Kerangka Berpikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

39 karir yang akan dipurtuskan. Dimensi yang terakhir adalah pemecahan masalah, artinya individu memiliki keyakina untuk memecahkan masalah yang akan dihadapi saat memutuskan karir yang dibuat.

2.5 Kerangka Berpikir

Siswa SMA merupakan tahap perkembangan remaja. Pada saat itu siswa dituntut dapat memilih karir dengan tepat saat lulus dari SMA. Baik dalam hal pekerjaan atau pemilihan untuk meneruskan studi di perguruan tinggi. Individu yang mampu memilih karir dengan tepat adalah individu yang memiliki kematangan karir. Kematangan karir merupakan sikap dan kompetensi yang berperan untuk pengambilan keputusan karir Salah satu indikasi bahwa individu telah matang dalam karirnya ialah ketika ia memiliki keyakinan penuh pada dirinya atas kemampuannya mencapai karir atau tujuan yang diharapkan. Dengan kata lain jika seorang siswa yakin bahwa dirinya dapat memilih karir yang tepat maka ia memiliki self efficacy karir yang tinggi. Hal ini menandakan siswa tersebut telah matang dalam karir. Artinya semakin tinggi self efficacy karir individu maka semakin matang pula kematangan karirnya, sehingga akan tepat dalam menentukan arah karirnya. Jika kerangka berpikir tersebut digambarkan dalam sebuah bagan maka akan terlihat seperti berikut: 40 Gambar 2.1 Kerangka berpikir hubungan self-efficacy karir dengan kematangan karir

2.6 Hipotesis

Berdasar uraian di atas peneliti mengajukan hipotesis : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy karir dengan kematangan karir pada siswa kelas XII SMA. Semakin tinggi self efficacy karir maka semakin tinggi pula kematangan karirnya dan semakin rendah self efficacy karir yang dimiliki siswa maka semakin rendah pula kematangan karirnya. Tugas Perkembangan Remaja Pertengahan  Mencapai hubungan baru yang lebih matang  Mencapai peran sosial  Mempersiapkan karir ekonomi Perencanaan- Karir  Mencapai kemandirian emosional  Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggungjawab Self Efficacy Karir Perencanaan karir Kematangan Karir Tepat 41

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian merupakan hal penting dalam penelitian. Penelitian dilakukan untuk mengumpulkan data secara objektif dan dilakukan dengan prosedur yang jelas berdasarkan bukti-bukti empiris. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dan objektif metode yang digunakan dalam penelitian harus tepat serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Penelitian ini yang bertujuan mengetahui hubungan antara self-efficacy karir dengan kematangan karir menggunakan metode sebagai berikut :

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka tentang perilaku yang diolah dengan metode statistika Azwar, 2010:5. Menurut Arikunto 2006:12 penelitian kuantitatif yaitu banyak dituntut menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Penelitian kuantitatif adanya kejelasan unsur tujuan, pendekatan, subjek, dan sumber data. Sampel dan hasil penelitiannya dapat digunakan untuk populasi.

3.1.2. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik korelasional karena dalam penelitian ini mengukur dua variabel. Menurut Hariyadi 2003:06