membranous, atau mengenai luka terbuka. Selain itu ada ethyl hexanediol yang efeknya berupa DEET, tetapi waktu kerjanya pendek Soedarto, 2011.
2.1.6 . Daun Zodia
2.1.6.1 . Definisi
Zodia memiliki nama latin Evodia suaveolens. Tanaman perdu ini berasal dari keluarga Rutaceae. Tinggi tanaman 0,3
– 2 m dan panjang daun tanaman dewasa 20-30cm.
Gambar 2.1. Tanaman Daun Zodia 2.1.6.2
. Klasifikasi
Sistematika taksonomi tanaman ini dapat dijelaskan sebagai www.plantamor.com, 2012:
Kingdom : Plantae Tumbuhan
Subkingdom : Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh Super Divisi : Spermatophyta Menghasilkan biji
Divisi : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga
Kelas : Magnoliopsida berkeping dua dikotil
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Evodia
Spesies : Evodia suaveolens
2.1.6.3 . Karakteristik
Tanaman zodia Evodia suaveolens merupakan tanaman perdu yang memiliki tinggi 0,3
– 2 m dan panjang daun tanaman dewasa 20- 30cm. Bentuk zodia cukup menarik, sehingga digunakan juga sebagai
tanaman hias. Tanaman ini dapat tumbuh baik di ketinggian 400 – 1.000
m di atas pemukaan laut. Dapat diperbanyak dengan menggunakan bijinya Kardinan, 2003.
2.1.6.4 . Habitat
Tanaman zodia bersal dari Papua. Namun saat ini sudah banyak ditemukan di Pulau Jawa, bahkan sering dijumpai di halaman rumah atau
kebun sebagai tanaman hias. Tanaman ini tumbuh baik pada ketinggian 400
– 1.000 mm di atas permukaan laut Kardinan, 2003.
2.1.6.5 . Kandungan Kimia
Tanaman zodia menghasilkan aroma cukup tajam yang disebabkan karena adanya kandungan evodiamine dan rutaecarpine,
sehingga tidak disukai serangga. Daun zodia terasa pahit, rebusan kulit batangnya bermanfaat sebagai pereda demam malaria. Daun zodia dapat
disuling untuk menghasilkan minyak atsiri yang mengandung bahan aktif evodiamine dan rutaecarpine. Kedua bahan inilah yang membuat
nyamuk tidak suka dengan tanaman ini Kardinan, 2003.
2.1.6.6 . Manfaat
Tanaman zodia ini digunakan sebagai pengsir nyamuk, baik di dalam ruangan maupun di pekarangan. Oleh masyarakat Papua tanaman
ini digunakan sebagai penghalau serngga, khususnya nyamuk. Daun zodia yang terasa pahit, kadang-kadang digunakan sebagai obat
tradisional, antara lain sebagai tonik untuk menambah stamina tubuh, sementara rebusan kulit batangnya bermanfaat sebagai pereda demam
malaria Kardinan, 2003.
2.2 Kerangka Teori
Gambar 2.2. Kerangka Teori
Sumber : Kardinan, 2003, Naria, 2003, Dinavia, 2012, Soedarto, 2011, Sutanto, 2008, dan Gunarso,2014
Repellent Ekstrak Daun Zodia
Faktor Nyamuk: - Jenis kelamin
- Umur Faktor Lingkungan
Fisik: - Suhu
- Kelembaban Daya Proteksi
Repellent
- Lama Waktu Kontak - Kebiasaan Menghisap
Darah Sinar Matahari