Hakekat Belajar dan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakekat Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Sutikno 2009. Definisi tersebut, menunjukkan bahwa hasil dari belajar adalah ditandai dengan adanya ”perubahan”, yaitu perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas tertentu. Perubahan yang dimaksud disini adalah perubahan yang terjadi secara sadar dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan tingkah laku yang terjadi karena adanya tujuan yang ingin dicapai. Jadi, perbuatan yang dilakukan senantiasa terarah pada tingkah laku yang sudah ditetapkan sebelumnya. Menurut Hamalik 2008 ada sejumlah unsur yang menjadi ciri setiap perubahan tingkah laku, ialah: a. Tingkah laku dimotivasi. b. Tingkah laku yang bermotivasi adalah tingkah laku yang sedang terarah pada tujuan. c. Tujuan yang didasari oleh seseorang mempengaruhi tingkah lakunya dalam upayanya mencapai tujuan tersebut. d. Lingkungan menyediakan kesempatan untuk bertingkah laku tertentu, danatau membatasi tingkah laku seseorang. e. Tingkah laku dipengaruhi oleh proses-proses dalam organisme. f. Tingkah laku ditentukan oleh kapasitas dalam diri organisme manusia. Pada dasarnya masalah belajar itu menurut Majid 2006, dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu: 1 Faktor-faktor penyebab masalah belajar yang bersumber dari siswa, meliputi: tingkat kecerdasan rendah, kesehatan sering terganggu, alat penglihatan dan pendengaran kurang berfungsi dengan baik, gangguan alat perceptual, dan tidak menguasai cara-cara belajar yang baik. 5 2 Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga meliputi: kemampuan ekonomi orang tua kurang memadai, anak kurang mendapat perhatian dan pengawasan dari orang tua, harapan orang tua terlalu tinggi terhadap anak, dan orang tua pilih kasih terhadap anak. 3 Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan sekolah dan masyarakat, antara lain: kurikulum kurang sesuai, guru kurang menguasai bahan pelajaran, metode mengajar kurang sesuai, alat-alat dan media pengajaran kurang memadai. Pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru pendidik agar terjadi proses belajar pada diri siswa Sutikno 2009. Di dalam pembelajaran, ada kegiatan memilih, menetapkan dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran lebih menekankan pada cara- cara untuk mencapai materi pelajaran, menyampaikan materi pelajaran, dan mengelola pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan deskripsi tentang perubahan perilaku yang diinginkandeskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi Anni 2006. Ranah belajar yang diusulkan oleh Benyamin S. Bloom dalam Sutikno 2009 yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Untuk merumuskan tujuan pembelajaran khusus, terdapat beberapa kata operasional yang dapat dipilih sesuai kebutuhan seperti: a. Aspek kognitif meliputi: menyebutkan, mengidentifikasi, mendefinisikan, menjelaskan, merangkum, menyadur, menyimpulkan, menghitung, menghubungkan, melengkapi, menjodohkan, membagi, mengkategorikan, dan membedakan. b. Aspek afektif meliputi: menanyakan memilih, menyatakan, menempatkan, membantu, menolong, menyesuaikan diri, menyatakan pendapat, memilih, membenarkan, menolak, mengajak dan menyatakan. c. Aspek psikomotorik meliputi: mempratekkan, memainkan, mengerjakan, membuat, memasang, membongkar, mengoperasikan, membangun, memperbaiki, melaksanakan, menyusun dan menggunakan.

2. Penilaian Proses Pembelajaran