Tematik Analisis Pemanfaatan Sistem Preservasi Arsip Web Indonesia Menggunakan Technology Acceptance Model Studi Kasus Pada Perpustakaan Nasional Ri.
11 yang diarsipkan, seperti:
a. Informasi deskriptif judul, URL, identifier, penerbit; b. Status izin apakah izin untuk arsip diberikan atau ditolak oleh sistem;
c. Jenis sumber informasi; d. Status dipilih, ditolak, masih dipantau;
e. Subyek dipilih dari daftar kategori; f. Nama koleksi jika judul yang berkaitan dengan subjek;
g. Pembatasan Informasi akses in-house hanya untuk jangka waktu tertentu.
Sebagian besar kegiatan pengarsipan makro menggunakan salah satu rancangan dari dua format terkait untuk skala pengarsipan web yaitu: ARC dan
WARC. Format file Archive ARC pertama kali dikembangkan oleh Brewster Kahle dan Mike Burner dari Internet Archive pada tahun 1996 untuk mengelola
miliaran obyek dan digunakan saat ini oleh beberapa perpustakaan nasional. Motivasi untuk memperpanjang format ARC muncul dari diskusi dan pengalaman
dari IIPC yang misinya adalah untuk memperoleh, menyimpan dan membuat akses pengetahuan dan informasi dari Internet untuk generasi mendatang. Standar
Kelompok Kerja IIPC mengajukan ke ISO TC46SC4WG12 sebagai draft menyajikan format file Web ARChive WARC. Draft diterima sebagai pos
pekerjaan baru oleh ISO pada Mei 2005 dan diresmikan sebagai standar internasional pada bulan Mei 2009.
Terkait dengan sistem temu kembali dalam kategorisasi subjek pada pengarsipan web dapat dilihat dalam keterhubungan dengan Resource Description
Framework RDF adalah suatu standar kerangka kerja untuk mewakili informasi di web guna memungkinkan interoperabilitas metadata. Dokumen ini
mendefinisikan
sintaks abstrak
model data
yang berfungsi
untuk menghubungkan semua spesifikasi yang berbasis bahasa RDF. Kerangka kerja ini
telah ditinjau dan menjadi rekomendasi dari W3C. Bentuk kerangka kerja yang mempresentasikan berbagai format sintaks dan memanfaatkan standar formal
untuk deskripsi elemen metadata dapat digunakan Dublin Core Metadata Element Set versi 1.1 DCMES yang tujuan utamanya adalah membantu meningkatkan
konsistensi metadata dan meningkatkan kejelasan, ruang lingkup internal dari elemen metadata dublin core Beckett et al. 2002. Berikut unsur-unsur dari
DCMES versi 1.1. yang terintergrasi dalam elemen metadata dublin core, dapat dilihat pada lampiran 1.
International Organization for Standardization ISO
1. ISO 28500:2009 WARC merupakan format file yang menawarkan konvensi untuk
menggabungkan beberapa catatan sumber informasi data objek, masing-masing terdiri dari serangkaian header teks sederhana dan blok data acak ke dalam satu
file yang panjang. Format WARC adalah perpanjangan dari Format file ARC yang secara tradisional telah digunakan untuk menyimpan web clawer sebagai
urutan konten blok yang dipanen dari WWW. Secara umum, isi rekaman merupakan salah satu akibat langsung dari upaya pengambilan - halaman web,
gambar online, informasi URL, hasil pencarian DNS hostname, yang menyediakan informasi tambahan tentang konten yang diarsipkan. Sudut
pandangan pada level atas file WARC dapat dinyatakan dalam tata bahasa Backus Naur Form-augmented BNF, menggunakan konstruksi yang didefinisikan dalam