24
berubah menjadi Bank Indonesia yang berfungsi sebagai Bank Sentral dan Bank Komersial sesuai dengan UU Bank Sentral tahun 1953.
Dengan perubahan tersebut, De Javasche Bank berubah menjadi Kantor Bank Indonesia Medan. Setelah reorganisasi Bank Indonesia pada tahun 1996,
sebutan kantor Cabang berubah menjadi Kantor Bank Indonesia Medan dan berlaku sampai saat ini. Kantor Bank Indonesia Medan pertama kali dipimpin oleh
L. Von Hormert. Pada tahun 1951 saat nasionalisasi, Pemimpin Cabang adalah S.F. Van Musschenbroek dan pada saat Undang-undang Bank Indonesia tahun
1953 diberlakukan, Pemimpin Cabang Medan adalah M. Planteman. Putra Indonesia pertama yang mengendalikan Bank Indonesia Cabang Medan adalah M.
Rifai.
3.2 Dasar Hukum Pendirian Kantor Bank Indonesia Medan
Sesuai dengan Undang - undang No. 23 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang No. 3 tahun 2004 yaitu Pasal 5 ayat 2 : “ Bank
Indonesia dapat mempunyai kantor-kantor dalam dan luar wilayah Negara Republik Indonesia ”.
3.3 Visi, Misi dan Sasaran Strategis Kantor Bank Indonesia Medan a. Visi Kantor Bank Indonesia Medan
Adapun yang menjadi Visi Kantor Bank Indonesia Medan adalah Menjadi Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran
dalam menjalankan tugas-tugas Bank Indonesia yang diberikan.
b. Misi Kantor Bank Indonesia Medan
Kantor Bank Indonesia Medan mempunyai misi yaitu berperan aktif dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah melalui peningkatan pelaksanaan
25
tugas bidang ekonomi moneter, sistem pembayaran dan pengawasan bank serta memberikan saran kepada pemerintah daerah dan lembaga terkait lainnya.
c. Sasaran Strategis Kantor Bank Indonesia Medan
Kantor Bank Indonesia Medan mempunyai beberapa sasaran strategis yaitu sebagai berikut :
1. Informasi berkualitas dalam rangka mendukung kebijakan Kantor Pusat
dan Pengembangan Ekonomi di wilayah kerja. 2.
Peningkatan sistem perbankan yang sehat dalam rangka mendukung ekonomi daerah.
3. Kelancaran dan keamanan sistem pembayaran di wilayah kerja.
4. Pengelolaan keuangan satuan kerja secara efektif dan efisien.
5. Mengoptimalkan kajian dan penyediaan informasi di wilayah kerja.
3.4 Status dan Kedudukan Bank Indonesia
Status dan kedudukan Bank Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Sebagai Lembaga Negara yang Independen
Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang independen di mulai ketika sebuah Undang-undang baru, yaitu UU No. 231999
tentang Bank Indonesia, dinyatakan berlaku pada tanggal 17 Mei 1999. Undangundang ini memberikan status kedudukan Kantor Bank Indonesia sebagai
suatu Lembaga Negara yang independen dan bebas dari campur tangan Pemerintah ataupun pihak lainnya.
b. Sebagai Badan Hukum