armada penangkapan pukat cincin purse seine sebanyak 5 unit yang memberikan sumbangan cukup besar terhadap produksi ikan pelagis kecil yang
berasal dari wilayah ini.
2.4.3 Perikanan Tangkap Teluk Baguala 1 Jenis dan Jumlah Alat Penangkapan Ikan
Total alat penangkapan ikan yang beroperasi di Teluk Baguala sebanyak 125 unit. Alat penangkapan tersebut terdiri dari 9 jenis yang dioperasikan oleh
nelayan-nelayan yang berasal dari 4 desa yang berada di pesisir wilayah ini dan 1 desa lainnya memanfaatkan perairan ini sebagai daerah penangkapannya
yakni desa Halong. Jenis alat penangkapan ikan yang dominan dioperasikan oleh nelayan di wilayah perairan Teluk Baguala adalah jaring insang dasar
bottom gill net sebanyak 41 unit 33 , diikuti oleh pancing tangan hand line sebanyak 26 unit 21 , jaring insang hanyutpermukaan surface gill net
sebanyak 18 unit 14 dan yang lainnya lebih kecil dari 10 unit. Pada perairan ini, dipasang 16 unit rumpon oleh nelayan yang berasal dari Desa Leahari.
Tabel 10. Jenis dan jumlah alat penangkapan ikan yang dioperasikan nelayan di perairan Teluk Baguala
No. Jenis Alat Tangkap
Jumlah unit 1. Panah
6 2. Pancing
tangan 26
3. Pancing tonda
4 4. Bubu
5 5. Jala
5 6. Jaring
insang permukaan
18 7. Jaring
insang dasar
41 8. Bagan
4 9. Rumpon
ALPI 16
T o t a l 125
Sumber : Hasil Penelitian Unpatti 2002
Gambar 3. Persentase alat penangkapan ikan yang beroperasi di Teluk Baguala Bgn
3
Bb 4
Rpn 13
Pnh 5
P.Ta 21
P.Td 3
Jala 4
J.Prm 14
J.Ds 33
Keterangan : Pnh :
Panah P.Ta :
Pancing tangan
P.Td : Pancing
tonda J.Ds
: Jaring insang dasar Jala :
Jala Rpn :
Rumpon Bb :
Bubu J.Prm
: Jaring insang permukaan
Tgg : Tangguk
2 Armada Penangkapan Ikan
Perahukapal penangkap yang beroperasi di perairan Teluk Baguala adalah sebanyak 94 unit. Sebagian besar armada penangkapan yang beroperasi
di perairan ini adalah perahu tanpa motor berjumlah 73 unit 77,66 . Armada penangkapan yang dilengkapi dengan mesin ketinting berjumlah 15 unit 15,96
dan yang dilengkapi dengan mesin motor tempel sebanyak 6 unit 6,38 . Nelayan-nelayan yang berasal dari Desa Leahari memiliki armada penangkapan
terbanyak yakni 38 unit, diikuti oleh nelayan-nelayan yang berasal dari Desa Passo yakni sebanyak 28 unit, Desa Rutong sebanyak 19 unit dan dua desa
lainnya yakni Desa Halong dan Hutumuri memiliki armada penangkapan yang kurang dari 10 unit.
Tabel 11. Armada penangkapan ikan yang beroperasi di Teluk Baguala menurut desa asalnya
No. Desa Perahu Tanpa Motor
Ketinting Motor Tempel
Jumlah 1.
Halong 1 1
2. Passo 22
6 28
3. Hutumuri 3
4 1
8 4. Rutong
15 2
2 19
5. Leahari 32
3 3
38 T o t a l
73 15
6 94
Persentase 77,66
15,96 6,38
100
Sumber : Hasil penelitian Unpatti 2002
3 Produksi.
Total produksi ikan hasil tangkapan yang berasal dari wilayah perairan Teluk Baguala adalah sebanyak 13,53 ton per bulan, terdiri dari jenis ikan pelagis
kecil sebanyak 5,32 ton dan ikan-ikan demersal sebanyak 8,20 ton Tabel 12. Tabel 12. Produksi sumberdaya ikan pelagis kecil dan demersal di Teluk Baguala
dirinci menurut desa
No. Desa
Produksi Hasil Tangkapan Pelagis Kecil
Demersal Jumlah
Tonbln Tonthn Tonbln Tonthn Tonbln Tonthn 1. Halong
0,20 1,60
0,20 1,60
2. Passo 2,40
19,20 3,30
26,40 5,70
45,60 3. Hutumuri
1,72 13,76
1,00 8,00
2,72 21,76
4. Rutong 1,00
8,00 1,11
8,88 2,11
16,88 5. Leahari
0,20 1,60
2,60 20,80
2,80 22,40
Total 5,32 42,56
8,20 65,68
13,53 108,24
Sumber : Hasil penelitian Unpatti 2002
2.5 Pemberdayaan