Load Combinations Analisis Struktur Box Girder Jembatan Fly Over Rawabuaya Sisi Barat Terhadap Gempa

38

H. Prestress Tendons

Prestress tendons merupakan input parameter pembebanan jembatan yang ada di program komputer CSi Bridge 15 untuk mendefinisikan karakteristik kabel baja tendon yang digunakan pada jembatan, khususnya jembatan beton bertulang. Pada jembatan fly over Rawabuaya ini, digunakan tendon jenis uncoated stress-relieved seven wire strand dengan grade 270 ASTM A416 berdiameter 0,6 inci sebanyak 24 titik pada box girder sisi barat sepanjang 132 m yang dibentangkan secara continuous. Terdapat 95 titik koordinat pada setiap tendon untuk mendefinisikan layout tendon, baik secara vertikal maupun horisontal yang dapat dilihat pada Lampiran 23. Pembebanan pada prestress tendons mengacu pada tendon load pattern yang telah didefinisikan sebelumnya, yaitu pengaruh prategang dengan self weight multiplier 1 yang artinya pembebanan dilakukan oleh program komputer CSi Bridge 15. Selain itu, prestress tendons dimodelkan sebagai elemen model as elements yang artinya loss parameter elastic, creep, shrinkage, dan relaxation losses dilakukan melalui analisis komputer oleh program komputer CSi Bridge 15. Pada friction and anchorage losses, digunakan koefisien Wobble sebesar 6,562 × 10 -4 . Sehingga pada perhitungan tendon load, persentase desain yang digunakan pada tendon adalah 75. Dengan menggunakan Persamaan 41, diperoleh tendon area sebesar 2,660 × 10 -3 dan tendon load sebesar 3710,7 kN. Prestress tendons dari jembatan fly over Rawabuaya dapat dilihat pada Lampiran 24.

I. Load Combinations

Load combinations merupakan input parameter pembebanan jembatan yang ada di program komputer CSi Bridge 15 dimana semua load patterns yang telah di-input-kan ke dalam permodelan komputer dikombinasikan berdasarkan Standar Pembebanan Untuk Jembatan RSNI T-02-2005 untuk mendapatkan kombinasi beban terbesar yang bekerja pada jembatan fly over Rawabuaya. Kombinasi pembebanan yang digunakan adalah kombinasi pembebanan ultimit, artinya kombinasi pembebanan diambil ketika kondisi beban yang bekerja pada struktur mencapai nilai maksimum atau tertinggi. Hal ini diperoleh dari penggunaan nilai faktor yang lebih besar dari kondisi beban pada keadaan batas layan. Terdapat sembilan beban yang bekerja pada jembatan fly over Rawabuaya, diantaranya: a Berat sendiri; b Beban mati tambahan; c Beban prategang; d Beban lajur D ; e Beban truk T ; f Gaya rem; g Beban angin; h Beban temperatur; dan i Beban gempa. Sembilan beban yang bekerja pada jembatan fly over Rawabuaya ini menghasilkan 29 kombinasi pembebanan ultimit yang dapat dilihat pada Lampiran 25. Sedangkan untuk input parameter load combinations dari jembatan fly over Rawabuaya, dapat dilihat pada Lampiran 26.

3.4.3. Tahap Kontrol Gaya Dalam

Tahap kontrol gaya dalam dilakukan untuk membandingkan nilai gaya dalam maksimum pada kombinasi beban ultimit yang diperoleh melalui analisis struktur permodelan komputer dengan nilai gaya dalam nominal pada struktur jembatan fly over Rawabuaya yang ada. Tata cara perhitungan kontrol gaya dalam ini mengacu pada Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-2002 dan Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan SNI T-12-2004. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gaya dalam yang digunakan pada kontrol gaya dalam ini ada tiga. Yaitu gaya aksial, gaya geser, dan momen. 39 Struktur atas box girder dari jembatan fly over Rawabuaya menggunakan ketiga kontrol gaya dalam yang digunakan secara terpisah. Sedangkan untuk struktur bawah pier dari jembatan fly over Rawabuaya menggunakan dua kontrol gaya dalam, yaitu gaya geser dan kombinasi gaya aksial dan momen. Hal ini dilakukan karena arah gaya yang bekerja pada struktur bawah pier searah dengan arah gaya gravitasi, yaitu vertikal ke bawah. Berbeda dengan struktur atas box girder yang arah gayanya bekerja secara tegak lurus arah gravitasi.

A. Kontrol Gaya Aksial pada Struktur Atas Box Girder

Kontrol gaya aksial pada struktur atas box girder dari jembatan fly over Rawabuaya ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai gaya aksial maksimum pada kombinasi beban ultimit dengan nilai gaya aksial nominal. Nilai gaya aksial maksimum diperoleh melalui analisis struktur dari permodelan komputer pada kombinasi beban ultimit, artinya gaya-gaya yang bekerja pada kombinasi beban ultimit tersebut memiliki persentase 100. Sedangkan nilai gaya aksial nominal diperoleh melalui perhitungan berdasarkan spesifikasi struktur yang ada dengan menggunakan Persamaan 26.

B. Kontrol Gaya Geser pada Struktur Atas Box Girder

Kontrol gaya geser pada struktur atas box girder dari jembatan fly over Rawabuaya ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai gaya geser maksimum pada kombinasi beban ultimit dengan nilai gaya geser nominal. Nilai gaya geser maksimum diperoleh melalui analisis struktur dari permodelan komputer pada kombinasi beban ultimit, artinya gaya-gaya yang bekerja pada kombinasi beban ultimit tersebut memliki persentase 100. Sedangkan nilai gaya geser nominal diperoleh melalui perhitungan berdasarkan spesifikasi struktur yang ada dengan menggunakan Persamaan 22. Persamaan ini secara sederhana menjumlahkan nilai V s dan nilai V c yang dapat diperoleh dengan menggunakan Persamaan 25 dan Persamaan 23.

C. Kontrol Momen pada Struktur Atas Box Girder

Kontrol momen pada struktur atas box girder dari jembatan fly over Rawabuaya ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai momen maksimum pada kombinasi beban ultimit dengan nilai momen nominal. Nilai momen maksimum diperoleh melalui analisis struktur dari permodelan komputer pada kombinasi beban ultimit, artinya gaya-gaya yang bekerja pada kombinasi beban ultimit tersebut memiliki persentase 100. Sedangkan nilai momen nominal diperoleh melalui perhitungan berdasarkan spesifikasi struktur yang ada dengan menggunakan Persamaan 16. Persamaan ini menghitung momen nominal dari tulangan dan baja prategang yang dapat diperoleh dengan menggunakan Persamaan 9.

D. Kontrol Gaya Geser pada Struktur Bawah Pier

Kontrol gaya geser pada struktur bawah pier dari jembatan fly over Rawabuaya ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai gaya geser maksimum pada kombinasi beban ultimit dengan nilai gaya geser nominal. Nilai gaya geser maksimum diperoleh melalui analisis struktur dari permodelan komputer pada kombinasi beban ultimit, artinya gaya-gaya yang bekerja pada kombinasi beban ultimit tersebut memiliki persentase 100. Sedangkan nilai gaya geser nominal diperoleh melalui perhitungan berdasarkan spesifikasi struktur yang ada dengan menggunakan Persamaan 22. Persamaan ini secara sederhana menjumlahkan nilai V s dan nilai V c yang dapat diperoleh dengan menggunakan Persamaan 25 dan Persamaan 23. 40

E. Kontrol Kombinasi Gaya Aksial dan Momen pada Struktur Bawah Pier

Kontrol kombinasi gaya aksial dan momen pada struktur bawah pier dari jembatan fly over Rawabuaya ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai kombinasi gaya aksial dan momen maksimum pada kombinasi beban ultimit dengan nilai kombinasi gaya aksial dan momen nominal. Nilai kombinasi gaya aksial dan momen maksimum diperoleh melalui analisis struktur dari permodelan komputer pada kombinasi beban ultimit, artinya gaya-gaya yang bekerja pada kombinasi beban ultimit tersebut memiliki peresentase 100. Sedangkan nilai kombinasi gaya aksial dan momen nominal diperoleh melalui perhitungan berdasarkan spesifikasi struktur yang ada dengan menggunakan Persamaan 28. Persamaan ini menghitung nilai momen nominal yang dikombinasi kan dengan nilai gaya aksial nominal yang dapat diperoleh dengan menggunakan Persamaan 26.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN