Measureable, Reportable, TINJAUAN PUSTAKA

2 Selanjutnya, dokumen RAN-GRK yang dibangun diharapkan dapat dijadikan landasan bagi berbagai KementerianLembaga serta Pemerintah Daerah dalammelaksanakan berbagai kegiatan penurunan emisi GRK dalam kerangka penurunan laju dampak perubahan iklim global tersebut.Untuk memperkuat dan menegaskan peran dari RAN-GRK ini, pemerintah sedang menetapkan rencana aksi tersebut kedalam Peraturan Presiden yang sampai saat ini masih menunggu untuk disahkan. Tujuan utama dari RAN-GRKini adalah untuk menurunkan emisi GRK dari sektor- sektor pengemisi emitterutama, yaitu lahan gambut, kehutanan, pertanian,limbah, industri, perhubungan dan energi dalam skala nasional dan daerah. Berdasarkan draft lampiran Peraturan Presiden mengenai RAN-GRK, sasaran utama dari RAN-GRK adalahBappenas 2010a: 1. Sebagai acuan pelaksanaan penurunan emisi GRK oleh bidang-bidang prioritas di tingkat nasional dan daerah; 2. Sebaga acuan investasi terkait penurunan emisi GRK yang terkoordinasi pada tingkat nasional dan daerah; 3. Sebagai acuan pengembangan strategi dan rencana aksi penurunan emisi GRK oleh daerah-daerah di Indonesia.. Implementasi serta pencapaian target dan sasaran penurunan emisi yang telah ditetapkan dalam RAN-GRK memerlukan adanya dukungan suatu sistem pemantauan dan evaluasi yang dilaksanakan secara berkala. Bappenas 2010b mengusulkan kegiatan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dari kegiatan RAN-GRK ini dilakukan setidaknya setiap satu tahun sekali secara nasional.Pemantauan dan evaluasi dari RAN- GRK ini dilakukan berdasarkan prinsip MRV yang dielaborasi lebih lanjut dalam Bab 2.2.

2.2 Measureable, Reportable,

Verifiable MRV Dalam konteks internasional, sistem pemantauan dan evaluasi dari upaya-upaya pengurangan emisi oleh negara maju dan berkembang dalam konteks pembangunan berkelanjutan dikenal dengan istilah MRV – Measurable, Reportable, Verifiable.Secara lebih rinci, MRV merupakan suatu sistem pemantauan dan evaluasi yang dapat diukur measurable, dapat dilaporkan reportable, dan dapat diverifikasi verifiable dengan baik dan sistematis.Sistem ini digagaskan pada COP Conference of the Parties – Konferensi dari Negara-negara anggota UNFCCCke-13 yang dilaksanakan pada tahun 2007 di Bali, Indonesia yang tercantum dalam Paragraf 1 bi dan bii UNFCCC 2007: bi Measurable, reportable and verifiable nationally appropriate mitigation commitments or actions, including quantified emission limitation and reduction objectives, by all developed country Parties, while ensuring the comparability of efforts among them, taking into account differences in their national circumstances; bii Nationally appropriate mitigation actions by developing country Parties in the context of sustainable development, supported and enabled by technology, financing and capacity- building, in a measurable, reportable and verifiable manner; Sehingga secara ringkas MRV dapat dideskripsikan sebagai berikut: - MRV merupakan sistem monitoring dan evaluasi dari aksi mitigasi yang akan diambil oleh negara-negara peratifikasi UNFCCC yang dibentuk berdasarkan Bali Action Plan. - MRV merupakan sistem pelaporan dan verifikasi dari upaya sistem mitigasi yang sudah ada di UNFCCC yaitu compliance dan national communication. Dalam pelaksanaannya, sesuai dengan keputusan dari Bali Action Plan, rencana penurunan emisi yang dilakukan oleh negara anggota UNFCCC harus mengikuti prinsip- prinsip yang berlaku dalam Konvensi dan Protokol Kyoto, yakni semua negara berkewajiban ikut serta dalam upaya stabilisasi gas rumah kaca di atmosfir dengan mengindahkan prinsip yang umum namun dibedakan berdasarkan kewajiban dan kemampuan masing-masing negara, serta historical responsibilitiesdari emisi gas rumah kaca GRK setiap negara.Terkait dengan ketentuan tersebut, sistem yang digunakan dalam memantau dan mengevaluasi pencapaian target dan sasaran RAN-GRK adalah sistem MRV.Hal tersebut dimaksudkan agar ketika aksi mitigasi yang terangkum dalam RAN-GRK dapat dengan mudah dilaporkan secara internasional ke UNFCCC.

2.3 Dewan Nasional Perubahan Iklim