Analisis hubungan kemiripan dan keragaman genetik berdasarkan
                                                                                Setiap  karakter  kualitatif  diamati  secara  visual,  terutama  warna.  Sementara itu,  karakter  lain  yang  berkaitan  dengan  bentuk  fisik  diamati  dengan  visual
dan juga indera peraba. Daun tua yang dipilih untuk diamati dalam penelitian ini  adalah  daun  yang  muncul  pada  tiga  ruas  batang  pertama  dari  permukaan
tanah, sementara daun muda adalah daun yang muncul pada tiga ruas batang dari  atas  pada  tanaman  yang  sama  tiap  genotipe.  Batang  tua  yang  diamati
dipilih dari tiga ruas batang pertama dari permukaan tanah, sedangkan batang muda adalah tiga ruas dari bawah.
Karakter kuantitatif yang diamati terdiri atas: a.
Tinggi tanaman cm Tinggi tanaman diukur dari permukan tanah hingga titik tumbuh.
b. Diameter batang cm
Diameter  batang  diukur  pada  batang  dengan  ketinggian  satu  pertiga tinggi batang dari permukaan tanah.
c. Panjang ruas batang tua dan batang muda cm
Panjang ruas batang tua dan batang muda masing-masing diukur dari ruas pada batang tua dan batang muda yang dipilih secara acak.
d. Panjang tangkai daun cm
Panjang tangkai daun diukur dari daun tua. e.
Panjang dan lebar daun cm Panjang dan lebar daun diukur dari daun tua.
f. Jumlah jari daun buah
Jumlah jari daun dihitung dari daun tua. g.
Jumlah buah per pohon buah Jumlah  buah  per  pohon  diperoleh  dari  satu  kali  pengamatan  dalam
satu  tahun.  Buah  yang  masih  hijau  ataupun  yang  sudah  menghitam dihitung  jumlahnya  secara  serentak  dari  tiap  tanaman  per  genotipe
baik tanaman yang memiliki cabang ataupun tidak. h.
Lebar, panjang, dan tebal biji cm Biji  jarak  kepyar  berbetuk  agak  lonjong  memanjang,  namun  sisi
diameternya  tidak  bulat  sempurna.  Dimensi  pengukuran  yang  dapat menggambarkan  bentuk  bijinya  adalah  lebar,  panjang,  dan  tebal  biji.
Lebar  biji  adalah  sisi  melintang  terpanjang  biji,  sedangkan  panjang biji  adalah  sisi  yang  membujur.  Tebal  biji  menggambarkan  sisi
melintang  terpanjang.  Alat  pengukur  yang  digunakan  adalah  jangka sorong.
i. Bobot 100 butir biji g
Biji  yang  ditimbang  adalah  yang  dipanen  secara  bulk  dari  tiga tanaman  per  genotipe.  Bobot  100  butir  biji  diperoleh  dengan
mengkonversikan bobot 10 butir biji, dengan rumus: Bobot 100 butir biji = bobot 10 butir biji x 10
                