Pengendalian dengan cara kimia

9

2. Pengendalian dengan cara kimia

Pengendalian dengan memberikan perlakuan bahan kimia pada lapisan tanah disebut juga pengendalian secara kimia. Prinsip dasar pengendalian ini adalah pembentukan barrier dari bahan kimia pada lapisan tanah untuk mencegah penetrasi rayap ke dalam bangunan. Beberapa jenis termitisida non repelen menyebabkan kematian secara perlahan-lahan yang dapat digunakan adalah kloronikotonil, fipronil, imidaklorpid nitroguanidine, klorfenafir, fenilpirazol, nikotinoid, pirol, asam borat, IGR, dan termitisida repelen termitisida yang bersifar racun syaraf yang mematikan dengan cepat antara lain piretroid dan organofosfat Yusuf Utomo 2006. Cara yang paling efektif adalah melindungi bangunan dengan cara membuat benteng yang kuat terhadap rayap di bagian fondasi dengan cara mencampur bahan fondasi dengan termitisida atau perlakuan tanah di bawah dan di sekitar fondasi dengan termitisida yang tahan pencucian persisten serta memiliki afinitas dengan tanah. Jika bangunan telah terserang dapat digunakan cara pengendalian seperti pengumpanan dan pengendalian koloni dengan menggunakan insektisida penekan pertumbuhan kutikel seperti heksaflumuron Tarumingkeng 2001. Pearce 1997 menyatakan bahwa teknik pengumpanan dengan cara menempatkan umpan beracun dekat koloni rayap. Cara tersebut lebih menguntungkan karena tanah tidak terkontaminasi oleh bahan kimia dan dapat meringankan pekerjaan dari perlakuan yang intensif. Keefektifan umpan tergantung pada prilaku rayap, yang penting rayap harus dapat menemukan umpan dan dengan reaksi racun yang lambat rayap dapat menyebarkan umpan beracun ke koloninya. Pengujian pengumpanan di laboratorium dengan menggunakan hexaflumuron pada rayap tanah C. curvignathus mampu mengeliminasi 100 rayap selama enam minggu waktu pemaparan Diba Nandika 1999. Hexaflumuron dapat mempengaruhi kerja enzim kitinase dengan menghambat pembentukan kitin pada saat ganti kulit sehingga rayap gagal ganti kulit Su et al. 1995. Pengujian keampuhan hexaflumuron dalam mengeliminasi koloni rayap S. javanicus juga telah diuji di halaman gedung CIFOR, Bogor. Hexaflumuron dapat 10 mengeliminasi 431.000 - 658.496 individu rayap selama pengumpanan 104 - 159 hari Husni et al. 1999.

3. Pengendalian dengan cara hayati