1.2. Pengalaman
2.2.1. Defenisi
Pengalaman berasal dari kata dasar ”alami” yang mempunyai arti mengalami, menemui, mengarungi, menghadapi, menyebrangi, menyelami,
menanggung, mendapat, mengenyam, menikmati, dan merasakan Endarmoko, 2006.
Kirkham 1997, mengungkapkan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan, akan tetapi pengalaman bagi seseorang dapat
berdampak bagi orang lain, dengan membagikan pengalaman mereka saat mereka mengalami suatu hal dan hal tersebut menyebabkan pengalaman
mereka semakin mendalam. Pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan-pesan yang didahului oleh proses penginderaan terhadap stimulus yang diterima oleh
panca indranya hal inidisebut juga dengan persepsi Walgito, 2003. James mengatakan bahwa persepsi adalah suatu pengalaman yang
terbentuk berupa data-data yang didapat melalui indra hasil pengolahan otak dan ingatan. Persepsi juga merupakan proses mental yang terjadi pada diri
manusia yang akan menunjukkan bagaimana kita melihat, mendengar, merasakan, memberi dan meraba kerja indra
disekitar kita
Widayatun, 1999.
Universitas Sumatera Utara
Persepsi tidak sekedar pengenalan atau pemahaman tetapi juga evaluasi bahkan persepsi juga bersifat inferensional menarik kesimpulan.
Persepsi dapat dipahami dengan melihatnya sebagai suatu proses seseorang mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan-kesan sensorinya dalam
usaha memberikan suatu makna kepada lingkunganya Siagian, 2004.
2.2.2. Proses terjadinya persepsi
Menurut Widayatun pertama terjadinya persepsi adalah karena adanya obyekstimulus yang meragsang untuk ditangkap oleh panca indra obyek
tersebut menjadi perhatian panca indra, kemudian stimulusobyek perhatian tadi dibawa ke otak. Dari otak terjadi adanya “kesan” atau jawaban
response adanya stimulus, berupa kesan atau response dikembalikkan ke indra kembali berupa “tanggapan” atau persepsi atau hasil kerja indra berupa
pengalaman hasil pengolahan otak Widayatun, 1999. Proses terjadinya persepsi ini perlu fenomena, dan yang penting
fenomena dari persepsi ini adalah ”perhatian” atau “attention”. Pengertian perhatian itu sendiri adalah suatu konsep yang diberikan pada proses
persepsi yang menseleksi input-input tertentu untuk diikutsertakan dalam suatu pengalaman yang kita sadarikenal dalam suatu waktu tertentu.
Widayatun, 1999. Proses persepsi dipengaruhi oleh perasaan, pengalaman, kemampuan
berfikir, kerangka acuan, motivasi, dan aspek-aspek lain yang ada dalam diri induividu. Dengan demikian dapat digambarkan bahwa persepsi itu bersifat
subjektif atau individual Walgito, 2003.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi