A. Pemaafan A. 1. Definisi Pemaafan

BAB II LANDASAN TEORI

II. A. Pemaafan II. A. 1. Definisi Pemaafan Menurut Jampolsky 2001 pemaafan adalah merasakan penghayatan tentang apa yang dialami orang lain, merasakan kelembutan, kerentanan, dan kepedulian, dan semuanya itu selalu ada di dalam hati kita, tak peduli bagaimana keadaan dunia yang ada. Rela memaafkan adalah jalan menuju tempat kebahagiaan dan kedamaian, jalan menuju jiwa kita. Jampolsky 2001 menyebut istilah pemaafan adalah sama dengan rela memaafkan. Dengan rela memaafkan berarti kita bersedia untuk menanggalkan masa lalu yang menyakitkan. Suatu keputusan untuk tidak lagi menderita, untuk menyembuhkan hati dan jiwa. Suatu pilihan untuk tidak lagi mencari-cari nilai dalam amarah dan kebencian. Dan ini berarti menepis keinginan untuk menyakiti orang lain atau diri kita sendiri atas suatu hal yang telah terjadi Jampolsky, 2001. Memaafkan juga berarti memutuskan untuk tidak meghukum atas ketidakadilan yang kita terima, yang kita tunjukkan dalam aksi nyata dan mengalami reaksi emosional yang hadir setelahnya Affinito, 1999. Enright dan kelompok studi Human Developmentnya dalam Konstam, 2001 merumuskan pemaafan sebagai menghindari munculnya afeksi dan penilaian negatif yang ditujukan kepada orang yang telah berbuat salah pada kita, Universitas Sumatera Utara bukannya dengan menolak diri kita sendiri sebagai pembenaran atas afeksi dan penilaian tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan berusaha keras untuk melihat orang yang telah berbuat salah pada kita dengan kebaikannya, perasaan sayang, dan bahkan dengan cinta, ketika kita mengakui bahwa orang tersebut sebenarnya memang bersalah. Studzinski dalam Wilson, 1994 mendefinisikan pemaafan sebagai suatu proses yang penuh kemauan dimana orang yang disakiti lebih memilih untuk merespon orang yang telah berbuat salah pada kita dengan cara yang lebih baik, bahkan dengan cara mencintainya, daripada memusuhinya. Dengan memaafkan kesalahan orang lain, maka ini adalah cara yang efektif untuk mengurangi perasaan marah, cemas dan takut Cerney, dkk dalam Konstam, 2001. Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemaafan adalah menghilangkan perasaan dan penilaian negatif yang muncul karena ketidakadilan yang kita terima, terhadap orang lain yang telah menyakiti kita dengan cara-cara yang baik dan tidak menghukumnya.

II. A. 2. Komponen-komponen Pemaafan