Kepemimpinan FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA UPTD

commit to user 84 Selain harga solar naik banyak masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi hal ini disebabkan oleh tarif kendaraan umum yang semakin mahal dan semakin mudah mendapatkan kendaraan pribadi. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Bapak Eko selaku Kepala UPTD terminal berikut : “Sekarang coba dipikir mas harga solar sama dengan bensin untuk yang kerjanya jarak dekat paling tidak habis enam ribu rupiah buat pulang pergi sedangkan bila punya kendaraan sendiri isi bensin lima ribu rupiah aja masih turah-turah buat kemana-mana apalagi kredit motor gampang banget sekarang jadi daripada naik kendaraan umum mereka lebih memilih kredit motor wong habisnya juga sama kalau dihitung-hitung dan mereka bisa punya motor lagi....” wawancara tanggal 27 Desember 2010. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa naiknya bahan bakar minyak dan semakin mudah untuk mendapatkan kendaraan pribadi menjadi salah satu faktor penyebab berkurangnya obyek retribusi terminal yang mengakibatkan pendapatan dari retribusi terminal tidak dapat mencapai terget yang telah ditentukan.

2. Kepemimpinan

Kepemimpinan sebagai upaya untuk mengendalikan anggota organisasi agar bekerja sesuai dengan standar dan tujuan organisasi. Tangkilisan, 2005:180. Organisasi publik seperti UPTD Terminal masih bersifat hierarki sehingga membutuhkan sosok kepemimpinan yang handal yang bisa mengendalikan anggotanya agar bekerja sesuai standar dan tujuan organisasi. Tetapi kepemimpinan yang ada dalam UPTD tidak dapat commit to user 85 mengendalikan anggota organisasi agar dapat bekerja sesuai standar, hal ini dikarenakan dalam mencapai tujuan organisasi kepemimpinan dihadapkan pada masalah prosedur. Bapak Harsono selaku Kepala TU UPTD terminal mengatakan bahwa : “…pihak kami selalu berusaha menjalankan sesuatu sesuai prosedur yang ada tapi ya namanya juga orang kerja kan ga selalu harus nurut aturan mas, piye benere apa piye apike? Kalo nurut benere kan yo belum mesti apik mas. Misale saja tentang penarikan retribusi kalo sesuai harus di tempat yang telah ditetapkan yaitu di dalam gedung terminal, tapi kan kenyataane ga semua bus mau masuk ke terminal jadi kita sebagai petugas yang harus turun ke jalan buat narik retribusi…” wawancara tanggal 15 Desember 2010. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Bapak Bambang staff di UPTD Terminal juga menambahkan hal yang sama, yaitu : “…Karena adanya tuntutan untuk menaikkan pendapatan retribusi kami menggunakan sistem jemput bola untuk mungut retribusi pada bis-bis yang tidak masuk ke terminal. Biasanya kami menempatkan petugas di titik-titik tertentu. Sebenarnya hal-hal seperti ini tidak sesuai dengan peraturan karena sebenarnya kita dilarang memungut retribusi di jalan raya. Tapi ya gimana lagi mas kalau nuruti aturan padahal sopir-sopir bis sulit diajak kerjasama yang ada pendapatan kita semakin tidak bisa menutup target…” wawancara tanggal 9 Desember 2010. Berdasarkan dua pendapat diatas menunjukan bahwa kepemimpinan dalam UPTD Terminal Kabupaten Sukoharjo belum mampu untuk mengarahkan anggotanya untuk bekerja sesuai dengan prosedur yang ada, hal ini dilakukan karena adanya tuntutan untuk mengejar target yang telah ditetapkan. commit to user 86

3. Sumber Daya Manusia