22
2. Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan
asas-asas persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
3. Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan
masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan. 4.
Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan.
5. Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau
kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama.
6. Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama
yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB.
F. Metode Penelitian
a. Tipe Penelitian
Soerjono Soekanto
17
17
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 2005, hal. 43.
berpendapat bahwa penelitian hukum dapat dibagi dalam:
1. Penelitian Huku m Normatif, yang terdiri dari: a. Penelitian terhadap asas-asas hukum
b. Penelitian terhadap sistematika hukum c. Penelitian terhadap taraf sinkronisasi hukum
2. Penelitian Huku m Sosiologis atau empiris, yang terdiri dari:
Universitas Sumatera Utara
23
a. Penelitian terhadap identifikasi hukum b. Penelitian terhadap efektifitas hukum
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis kualitatif, yaitu data yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisi
secara kualitatif untuk mencapai kejelasan masalah yang akan dibahas dan hasilnya tersebut dituangkan dalam bentuk skripsi. Metode kualitatif digunakan
guna mendapatkan data yang bersifat deskriptif analistis, yaitu data-data yang akan diteliti dan dipelajari sesuatu yang utuh.
b. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian hukum umumnya sumber data dibedakan antara data primer dan data sekunder yang dari kekuatan mengikatnya dapat digolongkan
dalam
18
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder, yang terdiri dari
:
1. Data primer, yaitu data-data hukum yang diperoleh secara langsung dari
masyarakat. 2.
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bahan bahan pustaka.
19
18
Prof. Dr. Lexy j. Moleong, Metodologi Analisis Data, Rosda, Jakarta, 2005, hal. 64.
19
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006, hal. 113-114
: 1. Bahan hukum primer berupa produk-produk hukum berupa peraturan
perundang-undangan, yang dalam hal ini berup konvensi hukum internasional, deklarasi, maupun protokol.
Universitas Sumatera Utara
24
2. Bahan hukum sekunder berupa bahan acuan yang bersumber dari buku- buku, surat kabar, media internet serta media massa lainnya yang berhubungan
dengan masalah yang dibahas. 3. Bahan hukum tersier berupa bahan-bahan yang memberi petunjuk
maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, berupa kamus dan sebagainya.
Cara mendapatkan data sekunder adalah dengan melakukan penelitian kepustakaan library research. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
studi dokumen dimana selanjutnya dilakukan analisis dengan mengumpulkan fakta-fakta yang didapat dari studi kepustakaan sebagai acuan umum dan
kemudian disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisis untuk mencapai kejelasan masalah yang dimaksud berdasarkan bahan-bahan hukum yang telah
dikumpulkan
c. Analisis Data