KERANGKA PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

32

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan efikasi diri pasien DM tipe 2 tentang terapi insulin di Poliklinik RSUP Haji Adam Malik Medan. Skema 3.1. Kerangka konsep penelitian Pengetahuan Efikasi diri Pasien DM tipe 2 yang diberi terapi insulin Universitas Sumatera Utara 33

2. Defnisi Operasional

Tabel 3.1. Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Hasil ukur Skala 1 2 Pengetahuan Efikasi Diri Pemahaman pasien DM tipe 2 meliputi pemberian insulin, kerja insulin dan penyimpanan insulin Keyakinan diri pasien DM tipe 2 akan kemampuannya untuk melakukan injeksi insulin dengan cara yang benar Kuesioner tentang pengetahuan pasien DM tipe 2 yang terdiri dari 18 pernyataan Kuesioner tentang efikasi diri pasien DM tipe 2 yang terdiri dari 12 pernyataan Total skor pengetahuan 0-18 Dikategorikan: Baik 12-18 Cukup 6-11 Kurang 0-5 Total skor efikasi diri 0-36 Dikategorikan: Baik 25-36 Kurang 12-24 Ordinal Ordinal Universitas Sumatera Utara 34

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan efikasi diri pasien DM tipe 2 tentang terapi insulin di Poliklinik RSUP Haji Adam Malik. 2. Populasi, sampel dan teknik sampling Populasi penelitian adalah sejumlah besar subyek yang mempunyai karakteristik tertentu Ismael Sastroasmoro, 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang mendapatkan terapi insulin secara mandiri di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah: a. Responden didiagnosa DM tipe 2 b. Responden menggunakan insulin c. Responden sudah pernah menggunakan insulin secara mandiri d. Bersedia menjadi responden 3. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Poliklinik Endokrin RSUP Haji Adam Malik Medan. Rumah sakit ini merupakan pusat rujukan dan selain itu penelitian Universitas Sumatera Utara 35 tentang pengetahuan dan efikasi diri pada pasien DM tipe 2 tentang terapi insulin. Penelitian ini dilakukan bulan September 2014 sampai Juli 2015. 4. Pertimbangan etik Penelitian ini dapat dilakukan setelah mendapat izin dan memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Dalam penelitian ini dilakukan pertimbangan etik, yaitu: beneficence bermanfaat, autonomy peneliti memberikan kebebasan bagi partisipan untuk menentukan sendiri ikut atau tidak dalam penelitian ini, tidak ada unsur paksaan atau pengaruh dari peneliti atau siapapun, anonimity data partisipan dijaga dengan cara tidak menuliskan nama partisipan pada instrumen, tetapi hanya menggunakan inisial saja dan informed consent atau surat persetujuan menjadi partisipan Polit Beck, 2004. 5. Instrumen penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen yang dibuat sendiri oleh peneliti dalam bentuk kuesioner dengan berpedoman pada tinjauan pustaka. Bagian pertama adalah data demografi yang terdiri dari nomor responden, inisial responden, usia, jenis kelamin, lama menderita DM dan lama mendapatkan terapi insulin. Bagian kedua adalah kuesioner pengetahuan tentang terapi insulin. Kuesioner ini terdiri dari 18 pernyataan dengan pilihan jawaban benar dan salah. Jawaban benar akan diberi nilai 1 dan jawaban salah akan diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 18 dan terendah adalah 0. Universitas Sumatera Utara 36 Untuk menentukan panjang kelas, digunakan rumus di bawah ini: Skor tertinggi – skor terendah P = Banyak kelas 18 - 0 = 3 P = 6 Pengetahuan dikategorikan baik jika skor 12-18, cukup jika skor 6-11 dan kurang jika skor 0-5. Bagian ketiga adalah kuesioner efikasi diri tentang terapi insulin. Kuesioner ini terdiri dari 12 pernyataan. Skor 3 untuk jawaban yakin, 2 untuk jawaban kadang-kadang dan 1 untuk jawaban tidak yakin. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 36 dan terendah 12. Berdasarkan rumus didapatkan P = 12. Efikasi diri dikategorikan baik jika skor 25-36 dan kurang jika skor 12-24. 6. Validitas Alat ukur dikatakan mempunyai nilai valid jika alat ukur tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang diukur. Suatu instrumen yang valid memiliki validitas yang tinggi. Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Uji Validitas dilakukan oleh Dosen Fakultas Keperawatan USU. Nilai CVI untuk kuesioner pengetahuan adalah 0,82 dan 0,89 untuk kuesioner efikasi diri. Universitas Sumatera Utara 37 7. Reliabilitas Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Uji reliabilitas ini dilakukan pada 30 pasien DM tipe 2 yang melakukan injeksi insulin secara mandiri di Poliklinik Endokrin RSUD Dr. Pirngadi Medan. Untuk menentukan nilai reliabilitas kuesioner pengetahuan digunakan KR21 dan didapatkan hasil 0,726 dan untuk kuesioner efikasi diri, menggunakan metode alpha yang dilakukan dengan komputerisasi dengan hasil 0,846. 8. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data penelitian dilakukan setelah peneliti mendapatkan surat permohonan izin penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Selanjutnya peneliti meminta izin ke RSUP Haji Adam Malik Medan, setelah mendapatkan izin penelitian, maka peneliti mulai mengumpulkan data. Peneliti menemui responden dan menjelaskan kepada responden tentang tujuan, manfaat dan cara pengisian kuesioner, kemudian calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent dan diminta untuk mengisi kuesioner dengan diberikan waktu sekitar 30 menit. Peneliti memberikan kesempatan bertanya jika ada pernyataan dalam kuesioner Universitas Sumatera Utara 38 yang tidak dimengerti oleh responden. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, peneliti mengumpulkan kuesioner dan memeriksa jika ada lembar kuesioner yang tidak lengkap atau pernyataan dalam kuesioner tidak diisi seluruhnya oleh responden, kemudian data yang tidak lengkap dilengkapi saat itu juga. 9. Analisa Data Data yang sudah terkumpul diperiksa kembali untuk memeriksa kelengkapan data yaitu dengan cara memeriksa isi instrumen. Kemudian peneliti memberi skor terhadap item-item yang perlu diberi skor yaitu kuesioner pengetahuan dan efikasi diri dan selanjutnya instrumen tersebut dianalisa oleh peneliti. Analisa data dilakukan dengan komputerisasi. Analisa data dalam penelitian ini bersifat deskriptif dan ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi dan persentase. Universitas Sumatera Utara 49

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN