4.5 Analisis Korelasi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai analisis korelasi
keanekaragaman makrozoobentos dengan faktor fisik kimia perairan pada Tabel 8. Tabel 8. Nilai Analisis Korelasi Keanekaragaman Makrozoobentos Dengan
Faktor Fisik Kimia Perairan
No Parameter
Nilai Korelasi r
1 Suhu
+ 0.946 2
Intensitas Cahaya - 0.330
3 Penetrasi Cahaya
- 0.633 4
pH Air + 0.685
5 pH Substrat
+ 0.682 6
Oksigen Terlarut - 0.687
7 BOD5
+ 0.663 8
Kejenuhan Oksigen - 0.381
9 Kadar Organik Substrat
+ 0.664 Keterangan:
+ = Korelasi Positif Searah - = Korelasi Negatif Berlawanan
Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa uji analisis korelasi pearson antara faktor fisik kimia perairan dengan indeks keanekaragaman H’ berbeda tingkat dan arah
korelasinya searah. Nilai + menunjukkan korelasi yang searah antara nilai faktor fisik kimia perairan dengan nilai indeks keanekaragaman yaitu suhu, pH air, pH
substat, BOD5, dan kadar organic substrat. Hal ini berarti bahwa semakin besar nilai faktor fisik kimia tersebut, maka akan meningkatkan nilai indeks keanekaragaman
pada batas toleransi yang masih dapat di tolerir. Nilai - menunjukkan korelasi yang berlawanan antara nilai faktor fisik kimia perairan dengan nilai indeks
keanekaragaman, dalam arti bahwa semakin tinggi nilai faktor fisik kimia maka akan semakin rendah nilai indeks keanekaragaman pada kondisi yang masih dapat ditolerir
juga. Berdasarkan hasil uji korelasi pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa faktor fisik
kimia yang berkolerasi searah dan berhubungan sangat kuat adalah suhu. Suhu berkorelasi positif searah terhadap keanekaragaman makrozoobentos dengan nilai
korelasi
+0.946
yang dapat dikategorikan pada korelasi yang sangat kuat
.
Suhu merupakan faktor pembatas bagi pertumbuhan hewan benthos. Batas toleransi hewan
benthos terhadap temperatur tergantung spesiesnya. Umumnya temperatur di atas 30°C dapat menekan populasi hewan benthos James Evison, 1979.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Penelitian yang telah dilakukan mengenai keanekaragaman makrozoobentos di Perairan Danau Toba, Desa Silalahi, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara diperoleh
kesimpulan sebagai berikut: a.
Makrozoobentos yang didapatkan sebanyak 17 genus makrozoobentos yang tergolong ke dalam 2 filum, 4 kelas, 6 ordo dan 12 famili.
b. Indeks Keanekaragaman H’ makrozoobentos berkisar 1,92-2,58 dengan indeks
keanekaragaman H’ tertinggi terdapat pada stasiun 3 sebesar 2,58 dan terendah pada stasiun 5 yaitu sebesar 1,92. Nilai indeks keseragaman E berkisar antara
0,92-0,95. Nilai ini adalah tergolong baik dan dengan kategori keseragaman merata.
c. Suhu berkorelasi positif searah terhadap keanekaragaman makrozoobentos.
5.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian selanjutnya mengenai makrozobentos sebagai indikator kualitas perairan di Danau Toba, Desa Silalahi, Kabupaten Dairi, Sumatera
Utara.
Universitas Sumatera Utara