Kiwi Actinida deliciosa Tinjauan Pustaka

commit to user 5 BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Kiwi Actinida deliciosa

a. Taksonomi Kingdom : Plantae Division : Magnoliophyta Class : Magnoliopsida Ordo : Ericales Family : Actinidiaceae Genus : Actinidia Species : Actinidia deliciosa Liang dan Ferguson, 2010 b. Asal usul kiwi Buah kiwi sebenarnya asli dari Cina. Tanaman kiwi tumbuh liar di lembah sungai Yang-Tze, Cina, sejak tahun 1600-an. Di negara asalnya, buah bernama latin Actinidia Deliciosa ini dikenal dengan nama yang tao. Nama ’yang tao’ diberikan oleh seorang kaisar dari Dinasti Khan yang menganggap buah berdaging hijau itu memiliki cita rasa tinggi Astawan dan Leomitro, 2008. commit to user 6 Sejak tahun 1904 benih kiwi dibawa dari Cina ke Selandia Baru untuk mulai ditanam di dataran Selandia Baru. Orang Selandia Baru menganggap buah yang disebut yang tao di China itu memiliki cita rasa gooseberry, meskipun tidak berhubungan keluarga Grossulariaceae gooseberry. Baru sekitar tahun 1959 buah tersebut diberi nama ’buah kiwi’ setelah penetapan burung kiwi sebagai simbol Selandia Baru. Buah kiwi ini sangat populer dengan prajurit Amerika yang ditempatkan di Selandia Baru selama Perang Dunia II, sejak saat itu buah kiwi menjadi populer di seluruh dunia Ide, 2010. Kultivar kiwi umumnya berbentuk oval, dengan ukuran telur ayam panjang 5-8 cm dan diameter 4,5-5,5 cm. Kulit berwarna hijau gelap kecoklatan dengan daging buah warna hijau terang atau kuning emas dengan barisan biji berwarna hitam kecil yang bisa dimakan. Buah ini teksturnya lembut dan beraroma unik. Kiwi hijau lebih berbulu kulitnya, dengan rasa lebih segar dan lebih tajam. Kiwi kuning kulitnya lebih mulus dan cita rasa manis buah tropis Ide, 2010 Di Selandia Baru buah kiwi biasa tumbuh secara alami di ketinggian antara 2.000 dan 6.500 kaki 600-2.000 m dengan curah hujan yang berat dan berlimpahnya salju dan es di musim dingin. Dalam musim dingin, buah kiwi dapat hidup di suhu harian minimum dari 4,44°C - 5,56°C dan suhu maksimumnya 13,89°C- 15,56°C; di musim panas, suhu rata-rata minimum adalah 13,33- commit to user 7 13,89 dan maksimumnya di suhu 23,89°C– 25°C. Dengan curah hujan tahunan adalah 51-64 kali dan kelembapan relatif 76-78 Morton, 1987. c. Kandungan buah kiwi Buah kiwi memiliki banyak kandungan nutrisi, bahkan jumlahnya tersimpan lebih banyak dibanding buah-buahan lain. Di antaranya vitamin E sebagai antioksidan dan untuk kesehatan jantung serta, vitamin C sebagai antioksidan dan mengurangi tingkat plasma lipid dan respons agregasi trombosit Asim dan Aud, 2004. Selain vitamin C dan E, jenis antioksidan lain yang terkandung dalam buah kiwi adalah senyawa-senyawa fitokimia tertentu, seperti: karoten, lutein, xanthophyll, flavonoid dan klorofil Astawan dan Leomitro, 2008. Kapasitas antioksidan terhadap senyawa radikal bebas buah kiwi bahkan menempati posisi ketiga setelah jeruk dan anggur merah. Perbandingan nutrisi kiwi dan buah yang lain per 100 gram adalah sebagai berikut: commit to user 8 Tabel 1 . Perbandingan Kekuatan Buah Kiwi Dibanding Buah-Buah Lain per 100 gram. Kiwi hijau Kiwi emas Apel Pisang Pir Anggur Jeruk Energi Kj 306 226,6 199 403 169 257 158 Protein g 1 1,3 0,4 1,2 0,3 0,4 1,1 Karbohidrat g 15 11,3 11,8 23,2 10 15,4 8,5 Glukosa g 3,5 5,2 1,7 4,8 2,3 7,6 2,2 Vitamin C mg 100 108,9 6 11 6 3 54 Vitamin E mg 1,1 2,2 0,6 0,27 0,5 - 0,24 Folat µg 30 11 1 14 2 2 31 Kalium mg 331 230 120 400 150 210 150 Kalsium mg 26 21,4 4 6 11 13 47 Besi mg 0,4 0,4 0,1 0,3 0,2 0,3 0,1 Zinc mg 0,1 0,1 0,1 0,2 0,1 0,1 0,2 Serat g 3,4 1,4 1,8 1,1 2,2 0,7 1,7 Indeks glikemik µgg 39 48 28- 44 46-70 33- 42 43-59 31- 51 Sumber : Ide 2010 Berdasarkan tabel tersebut dapat dikatakan bahwa buah kiwi lebih kaya nutrisi dibanding buah-buahan lainnya. Itu berarti bahwa vitamin dan mineralnya lebih banyak per gramnya maupun per kalorinya Ide ,2010. Kapasitas antioksidan buah kiwi terhadap commit to user 9 senyawa-senyawa radikal bebas menempati posisi ketiga tertinggi setelah jeruk orange dan anggur merah Astawan dan Leomitro, 2008. Vitamin C dan vitamin E telah diketahui peranannya sebagai antioksidan alami yang berperan penting untuk menangkal serangan radikal bebas penyebab penuaan sel dan pemicu timbulnya berbagai penyakit. Radikal bebas adalah atom atau molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan, sehingga bebas berikatan dengan berbagai sel dan jaringan serta menjadi pemicu berbagai penyakit kanker, sakit jantung, dan terjadinya proses penuaan dini Astawan dan Leomitro, 2008. Vitamin C adalah vitamin larut air yang mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh, sebagai koenzim atau kofaktor. Angka kecukupan vitamin C sehari adalah 75 mg untuk wanita usia 16 tahun ke atas dan 90 mg untuk pria 16 tahun ke atas Almatsier, 2009. Kandungan vitamin C buah kiwi 17 kali lebih banyak dibanding buah apel, dua kali lebih banyak dibanding jeruk dan lemon. Kandungan vitamin C inilah yang menyebabkan kiwi memiliki antioksidan yang kuat. Vitamin C membantu tubuh memproduksi pendetoks glutathione. Kadar glutathione dapat meningkat sampai 50 bila buah kiri dikonsumsi dalam 2 minggu Ide, 2010. commit to user 10 Kandungan vitamin E dalam buah kiwi dua kali lipat lebih banyak dari buah alpukat. Dalam 100 gram buah kiwi terkandung 1,1 mg vitamin E atau tokoferol yang larut dalam lemak dan sebagian besar pelarut organik, tetapi tidak larut dalam air. Karakteristik utamanya adalah bertindak sebagai antioksidan Almatsier, 2009. Vitamin E terbukti punya efek yang mirip dengan vitamin C, tetapi larut lemak dan fungsinya saling melengkapi dengan vitamin C Ide, 2010. Flavonoid merupakan golongan terbesar dari senyawa polifenol. Komponen polifenol memberikan manfaat antioksidan pada buah-buahan dan sayuran tertentu termasuk buah kiwi. Senyawa flavonoid dapat mencegah penyakit kardiovaskuler dengan cara menurunkan laju oksidasi lemak Astawan dan Leomitro, 2008. flavonoid diketahui dapat menghambat oksidasi lipid dan pembentukan lipid peroxide melalui mekanisme penangkapan radikal bebas Hegazi dan El-Hady, 2007. Karoten mempunyai dua bentuk utama, yaitu alfa-karoten dan beta-karoten. Beta-karoten mempunyai kemampuan sebagai antioksidan yang dapat berperan penting menstabilkan radikal berinti karbon. Beta-karoten juga dapat bersinergi dengan komponen zat gizi lain. Beta-karoten yang dikonsumsi berbarengan dengan vitamin C dan E mampu meningkatkan kemampuan antioksidan. Sifat antioksidan beta-karoten adalah efektif pada konsentrasi rendah commit to user 11 oksigen, sehingga dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen. Beta-karoten yang bereaksi dengan radikal bebas akan menyebabkan radikal bebas menjadi stabil. Kehadiran vitamin C akan membantu menstabilkan radikal bebas beta-karoten Astawan dan Leomitro, 2008. Warna hijau pada buah kiwi disebabkan oleh kadar pigmen klorofil yang tetap tidak berubah pada proses pematangan buah kiwi. Klorofil mempunyai aktivitas biologis yaitu sebagai antioksidan dan antikanker. Selain itu, klorofil juga kaya akan zat anti peradangan, antibakteri, antiparasit Astawan dan Leomitro, 2008. Xanthophyll adalah pigmen pemberi warna kuning. Xanthophylls mempunyai kemampuan antioksidan pemecah rantai peroksidase dari membrane fosfolipid. Lutein termasuk komponen utama Xanthophyll yang banyak terdapat pada sayuran dan buah- buahan. Lutein juga lebih mudah larut dalam air dibandingkan beta- karoten. Kemudahan larut dalam air tersebut disebabkan oleh kandungan hidroksil yang lebih banyak pada lutein sehingga bersifat lebih polar dibandingkan beta-karoten. Lutein dapat berfungsi sebagai antioksidan karena kemampuannya mencegah kerusakan DNA Astawan dan Leomitro, 2008. Sementara itu, kandungan mineral yang ada dalam buah kiwi antara lain kalium pottasium, magnesium, kalsium, tembaga, seng, mangan, dan fosfor. Kandungan kalium 5,4 mgkalori lebih tinggi commit to user 12 dibanding pisang. Senyawa kalium berperan penting dalam menjaga fungsi otot dan gerak refleks sistem saraf. Kalium juga menjaga keseimbangan air dalam tubuh. Selain itu, senyawa magnesium dalam buah kiwi termasuk yang tertinggi dari 27 jenis buah yang umum dikonsumsi. Rendahnya konsumsi magnesium dapat menyebabkan hipertensi dan penyakit jantung Ide, 2010.

2. Struktur Mikroskopis Hepar