responden tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Setelah mendapat penjelasan yang lengkap dan mempertimbangkannya dengan baik,
calon responden kemudian menentukan apakah ikut serta atau menolak sebagai responden autonomy. Apabila calon responden bersedia, maka responden
dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan
memundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko atau dampak yang merugikan bagi individu yang
menjadi responden. Untuk menghormati privasi dan kerahasiaan catatan mengenai data responden confidentiality, peneliti memilih tidak mencantumkan identitas
seperti nama dan alamat responden, tetapi menggunakan nomor kode tertentu anonymity untuk menjaga semua kerahasiaan informasi yang diberikan. Data-
data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah data untuk mengidentifikasi empati perawat
langsung oleh perawat itu sendiri. Bagian pertama kuesioner yaitu data demografi responden yang meliputi umur, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan, dan lama
bekerja. Bagian kedua berisi kuesioner terkait empati seorang perawat yang diisi
oleh perawat sebagai responden, yang terdiri dari 25 pernyataan yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan landasan teori dan konsultasi dengan
Universitas Sumatera Utara
pembimbing. Kuisioner yang digunakan peneliti ini menilai empati perawat dari komponen empati yang utama yaitu kognitif dan afektif. Komponen kognitif
terdiri dari 10 pernyataan, yaitu pada pernyataan nomor 2, 3, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 15, dan 23, serta komponen afektif sebanyak 15 pernyataan, yaitu pada pernyataan
nomor 1, 4, 5, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, dan 25. Kuesioner ini terdiri dari 18 pernyataan positif 1, 2, 3,4, 5, 6, 8, 9, 10, 11,
13, 14, 16, 17, 18, 23, 24, 25 dengan nilai 4 : Selalu; 3 : Sering; 2 : Kadang- kadang; dan 1 : Tidak pernah, dan 7 pernyataan negatif 7, 12, 15, 19, 20, 21, 22
dengan nilai 1 : Selalu; 2 : Sering; 3 : Kadang-kadang; dan 4 : Tidak pernah.
4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
4.6.1 Uji Validitas Uji validitas merupakan syarat mutlak bagi suatu alat ukur agar dapat
digunakan dalam suatu pengukuran Dharma, 2011. Validitas akan menunjukkan ketepatan pengukuran suatu instrumen, artinya suatu instrumen
dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas kuesioner ini dengan menggunakan metode validitas
konten yaitu menggunakan validasi dengan menggunakan logika, apakah kata-kata atau kalimat yang digunakan dalam instrumen tersebut logis sebagai
alat ukur penelitian dan sesuai dengan literatur. Uji validitas ini yaitu uji Content Validity Index yang dilakukan dengan konsultasi pada ahli sehingga
diperoleh pendapat ahli tersebut tentang instrumen penelitian yang akan digunakan Suyanto, 2011. Dan untuk uji validitas instrumen penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
dilakukan oleh tiga orang ahli, yaitu dua orang Dosen Manajemen Keperawatan dan satu orang Dosen Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara. Hasil uji CVI akan menunjukkan pernyataan yang sama sekali tidak relevan, pernyataan yang sulit untuk relevansi
sehingga banyak revisi, pernyataan yang relevan dengan sedikit revisi, dan pernyataan yang sangat relevan dengan tujuan penelitian, dan akan dikatakan
valid jika nilainya ≥0,8 Polit Beck, 2012. Hasil dari nilai validitas penelitian ini adalah 0,987.
4.6.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas menunjukkan tingkat konsistensi dari suatu pengukuran,
apakah pengukuran menghasilkan data yang konsisten jika instrumen digunakan kembali secara berulang. Uji reliabilitas kuesioner telah dilakukan
di Rumah Sakit Umum Daerah dr Pirngadi Medan pada 30 orang perawat. Penentuan nilai reliabilitas pada penelitian ini mengunakan program
komputer untuk analisa statistik Cronbach’s alpha. Instrumen dikatakan reliabel dan dapat digunakan jika memiliki nilai reliabilitas 0,80 – 1,00
Dharma, 2011. Setelah dilakukan uji reliabilitas, hasil yang didapatkan adalah instrumen sudah reliabel dengan nilai koefisien 0,86.
4.7 Pengumpulan Data