Pemantauan ini bertujuan untuk melihat indikator kesejahteraan ibu dan janin selama masa kehamilan.
2.4.4 T4 Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid TT lengkap
Salah satu kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian bayi atau neonatus yang disebabkan oleh penyakit tetanus, maka
dilakukan kegiatan pemberian imunisasi TT. Manfaat dari imunisasi TT ibu hamil antara lain: pertama untuk melindungi bayi yang baru lahir dari penyakit tetanus
neonatorum. Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus bayi berusia kurang 1 bulan yang disebabkan oleh clostridium tetani,
yaitu kuman yang mengeluarkan toksin racun dan menyerang sistim saraf pusat. Kedua untuk melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka.
Kedua manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal pada ibu
hamil dan tetanus neonatorum bayi berusia kurang dari 1 bulan. Pemberian imunisasi TT untuk ibu hamil diberikan 2 kali, dengan dosis
0,5 cc di injeksikan intramuskulersubkutan dalam otot atau dibawah kulit. Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan
imunisasi TT lengkap. TT1 dapat diberikan sejak di ketahui positif hamil dimana biasanya di berikan pada kunjungan pertama ibu hamil ke sarana kesehatan. Jarak
pemberian interval imunisasi TT1 dengan TT2 adalah minimal 4 minggu.
2.4.5 T5 Pemberian tablet besi
Anemia lebih cenderung terkena pada wanita dengan kehamilan 3 bulan terakhir. Anemia pada kehamilan dapat disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan
Universitas Sumatera utara
zat besi untuk pertumbuhan janin, kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi ibu hamil, pola makan ibu terganggu akibat mual selama kehamilan,
dan adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi pada wanita akibat persalinan sebelumnya dan menstruasi.
Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan hambatan pada pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak, kematian janin, abortus, cacat bawaan,
BBLR Berat Badan Lahir Rendah, anemia pada bayi yang dilahirkan, lahir prematur, pendarahan, rentan infeksi. Defisiensi besi bukan satu-satunya
penyebab anemia, tetapi apabila prevalensi anemia tinggi, defisiensi besi biasanya dianggap sebagai penyebab yang paling dominan. Pertimbangan itu membuat
suplementasi tablet besi folat selama ini dianggap sebagai salah satu cara yang sangat bermanfaat dalam mengatasi masalah anemia. Ibu hamil umumnya
diberikan sebanyak satu tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan. TTD mengandung 200 mg ferrosulfat, setara dengan 60
miligram besi elemental dan 0.25 mg asam folat.
2.4.6 T6 Tes terhadap penyakit menular seksual PMS