Melakukan Sistem Temu Balik Secara Online atau Pribadi dengan Menggunakan Berbagai Metode

39 Tabel 10. Kemampuan dalam menentukan database Nomor Pertanyaan 10 Jawaban responden Ya Persentase Tidak Persentase Apakah Medline termasuk database? 52 70 22 30 Data pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa sebesar 70 atau sebanyak 52 responden menyatakan mengetahui bahwa Medline adalah database. Sedangkan yang menjawab tidak sebanyak 22 responden atau sebesar 30 responden. Berdasarkan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa mahasiwa S2 pascasarjana Magister Kedokteran USU pada Layanan Digital sebagian besar 70 sudah mengetahui bahwa Medline adalah database dan hampir setengah 30 tidak mengetahui bahwa Medline adalah database. Medline adalah salah satu basisdata utama kedokteran. Medline adalah salah satu database yang paling terkenal yang mengindeks literatur kedokterankesehatan. Medline juga merupakan database biomedik umum terbesar di dunia dimana hampir sepertiga artikelnya mengenai biomedik. Oleh karena banyaknya artikel-artikel ini, maka untuk mendapatkan artikel yang diinginkan merupakan suatu tantangan. Sangat penting bagi seorang mahasiswa untuk mengetahui bahwa ada database yang kontennya khusus mengenai ilmu kedokteran dan kesehatan agar mahasiswa dapat memaksimalkan pencarian informasi dibidang kedokteran. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa Magister Kedokteran USU sudah mengetahui bahwa Medline adalah database. Dengan demikian diharapkan mahasiswa Magister Kedokteran USU dapat mencari informasi kedokteran dengan maksimal dan sesuai harapan.

4.1.4. Melakukan Sistem Temu Balik Secara Online atau Pribadi dengan Menggunakan Berbagai Metode

Saat melakukan penelusuran informasi, pengguna bias menelusur berbagai informasi elektronik yang jumlahnya sangat banyak di internet baik dari fasilitas online yang berbayar maupun dari fasilitas online yang tidak berbayar gratis, Universitas Sumatera Utara 40 yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Namun fasilitas penelusuran informasi ini tidak akan maksimal penggunaannyajika pengguna tidak menggunakan strategi atau kemampuan penelusuran yang baik, yaitu dengan memanfaatkan fasilitas penelusuran yang tersedia. Kemampuan mahasiswa dalam melakukan sistem temu kembali secara online atau pribadi dengan menggunakan berbagai metode yaitu diukur menggunakan kuisioner nomor 11, 12, 13, 14, 15 dan 16. Tabel 11. Kemampuan menggunakan pembatasan penelusuran menggunakan operator Boolean dalam menelusur informasi di mesin pencari Nomor Pertanyaan 11 Jawaban responden Ya Persentase Tidak Persentase Apakah Anda menggunakan pembatasan penelusuran menggunakan operator Boolean dalam menelusur informasi di mesin pencari? 44 59 30 41 Data pada Tabel 4.11 menunjukkan bahwa sebesar 59 atau sebanyak 44 responden menyatakan menggunakan pembatasan penelusuran menggunakan operator Boolean dalam menelusur informasi di mesin pencari. Sedangkan yang menjawab tidak sebanyak 30 responden atau sebesar 41 responden. Berdasarkan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa mahasiwa S2 pascasarjana Magister Kedokteran USU pada Layanan Digital sebagian besar 59 menggunakan pembatasan penelusuran menggunakan operator Boolean dalam menelusur informasi di mesin pencari dan hampir setengah 41 tidak menggunakan pembatasan penelusuran menggunakan operator Boolean dalam menelusur informasi di mesin pencari. Untuk mendapatkan hasil penelusuran yang relevan, maka dibutuhkan strategi penelusuran yaitu dengan memanfaatkan fasilitas penelusuran informasi di internet. Salah satu dari fasilitas penelusuran informasi adalah operator Boolean , dimana operator Boolean digunakan untuk memfokuskan hasil penelusuran. Pengetahuan serta kemampuan dalam menggunakan operator Boolean ini sangat dibutuhkan oleh pengguna informasi internet, yaitu salah Universitas Sumatera Utara 41 satunya mahasiswa Magister Kedokteran USU. Karena akan sangat mempengaruhi kecepatan dan ketepatan hasil penelusuran yang mahasiswa lakukan. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa Magister Kedokteran USU menggunakan pembatasan penelusuran menggunakan operator Boolean dalam menelusur informasi di mesin pencari. Tabel 12. Kemampuan menggunakan pemenggalan istilah dalam penelusuran informasi yang dibutuhkan Nomor Pertanyaan 12 Jawaban responden Ya Persentase Tidak Persentase Apakah Anda menggunakan pemenggalan istilah dalam penelusuran informasi yang Anda butuhkan? 40 54 34 46 Data pada Tabel 4.12 menunjukkan bahwa sebesar 54 atau sebanyak 40 responden menyatakan menggunakan pemenggalan istilah dalam penelusuran informasi yang dibutuhkan. Sedangkan yang menjawab tidak sebanyak 34 responden atau sebesar 46 responden. Berdasarkan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa mahasiwa S2 pascasarjana Magister Kedokteran USU pada Layanan Digital sebagian besar 54 menggunakan pemenggalan istilah dalam penelusuran informasi yang dibutuhkan dan hampir setengah 46 tidak menggunakan pemenggalan istilah dalam penelusuran informasi yang dibutuhkan. Terdapat banyak informasi yang tersedia di internet saat ini, membuat pengguna informasi internet harus bisa menggunakan strategi penelusuran yang tepat agar didapat hasil penelusuran yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mendapatkan hasil penelusuran yang relevan, maka dibutuhkan strategi penelusuran yaitu dengan memanfaatkan fasilitas penelusuran informasi di internet. Salah satu dari fasilitas penelusuran informasi adalah pemenggalan istilah, dimana fasilitas untuk memenggal istilahkata digunakan untuk memfokuskan hasil penelusuran. Pengetahuan serta kemampuan dalam menggunakan fasilitas penelusuran pemenggalan kata ini dibutuhkan oleh Universitas Sumatera Utara 42 pengguna informasi internet, yaitu salah satunya mahasiswa Magister Kedokteran USU. Karena akan sangat mempengaruhi kecepatan dan ketepatan hasil penelusuran yang mahasiswa lakukan. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa Magister Kedokteran USU menggunakan pembatasan penelusuran menggunakan pemenggalan kata dalam menelusur informasi di mesin pencari. Tabel 13. Kemampuan menggunakan fitur advanced search saat melakukan penelusuran informasi pada sebuah database Nomor Pertanyaan 13 Jawaban responden Ya Persentase Tidak Persentase Apakah Anda sering menggunakan fitur advanced search saat melakukan penelusuran informasi pada sebuah database ? 44 59 30 41 Data pada Tabel 4.13 menunjukkan bahwa sebesar 59 atau sebanyak 44 responden menyatakan menggunakan fitur advanced search saat melakukan penelusuran informasi pada sebuah database. Sedangkan yang menjawab tidak sebanyak 30 responden atau sebesar 41 responden. Berdasarkan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa mahasiwa S2 pascasarjana Magister Kedokteran USU pada Layanan Digital sebagian besar 59 menggunakan fitur advanced search saat melakukan penelusuran informasi pada sebuah database dan hampir setengah 41 tidak menggunakan fitur advanced search saat melakukan penelusuran informasi pada sebuah database. Saat melakukan penelusuran informasi di mesin pencari, terdapat banyak hasil penelusuran yang terkadang tidak relevan dengan kebutuhan mahasiswa. Maka dari itu untuk memudahkan dan mempercepat pencarian, mesin pencari mempunyai fitur penelusuran lanjutan yang disebut advanced search. Advanced search menyediakan berbagai pilihan fitur pencarian baik untuk jenis file format yang ingin kita cari, bahasa, subjek, judul dsb. Pengetahuan serta kemampuan dalam menggunakan fasilitas penelusuran lanjutan ini dibutuhkan oleh pengguna informasi internet, yaitu salah satunya mahasiswa Magister Kedokteran USU. Universitas Sumatera Utara 43 Karena akan sangat mempengaruhi kecepatan dan ketepatan hasil penelusuran yang mahasiswa lakukan. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa Magister Kedokteran USU menggunakan fasilitas penelusuran lanjutan dalam menelusur informasi di mesin pencari. Tabel 14. Kemampuan menggunakan kedekatan istilah dalam penelusuran informasi Nomor Pertanyaan 14 Jawaban responden Ya Persentase Tidak Persentase Apakah Anda menggunakan kedekatan istilah dalam penelusuran informasi? 67 91 7 9 Data pada Tabel 4.14 menunjukkan bahwa sebesar 91 atau sebanyak 67 responden menyatakan menggunakan kedekatan istilah dalam penelusuran informasi. Sedangkan yang menjawab tidak sebanyak 7 responden atau sebesar 9 responden. Berdasarkan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa mahasiwa S2 pascasarjana Magister Kedokteran USU pada Layanan Digital pada umumnya 91 menggunakan kedekatan istilah dalam penelusuran informasi dan sebagian kecil 9 tidak menggunakan kedekatan istilah dalam penelusuran informasi. Terdapat banyak jenis format informasi di internet, baik dalam format doc, pdf, video, artikel lepas, maupun audio. Dalam menelusur informasi di internet berupa artikel ataupun dokumen elektronik di suatu web, terkadang pengguna tidak mendapatkan hasil penelusuran sesuai yang diharapkan dikarenakan ledakan informasi yang setiap hari terjadi membuat banyak dokumen yang isinya hampir sama namun bukan merupakan kebutuhan pengguna. Meskipun banyak pangkalan data ataupun mesin pencari yang dapat diakses pengguna, strategi penelusuran tetap dibutuhkan agar pengguna informasi dapat mencari informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu strategi pencariannya adalah dengan menggunakan fasilitas penelusuran menggunakan kedekatan istilah proximity searching . Universitas Sumatera Utara 44 Pengetahuan serta kemampuan dalam menggunakan fasilitas penelusuran menggunakan kedekatan istilah ini dibutuhkan oleh pengguna informasi internet, yaitu salah satunya mahasiswa Magister Kedokteran USU. Karena akan sangat mempengaruhi kecepatan dan ketepatan hasil penelusuran yang mahasiswa lakukan. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa Magister Kedokteran USU menggunakan fasilitas penelusuran menggunakan kedekatan istilah dalam menelusur informasi di mesin pencari. Tabel 15. Kemampuan mengetahui bagaimana menggunakan ekspresi pencarian dasar dalam mencari informasi di mesin pencari Nomor Pertanyaan 15 Jawaban responden Ya Persentase Tidak Persentase Apakah Anda mengetahui bagaimana menggunakan ekspresi pencarian dasar dalam mencari informasi di mesin pencari? 48 65 26 35 Data pada Tabel 4.15 menunjukkan bahwa sebesar 65 atau sebanyak 48 responden menyatakan mengetahui bagaimana menggunakan ekspresi pencarian dasar dalam mencari informasi di mesin pencari. Sedangkan yang menjawab tidak sebanyak 26 responden atau sebesar 35 responden. Berdasarkan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa mahasiwa S2 pascasarjana Magister Kedokteran USUpada Layanan Digital sebagian besar 65 mengetahui bagaimana menggunakan ekspresi pencarian dasar dalam mencari informasi di mesin pencari dan hampir setengah 35 tidak mengetahui bagaimana menggunakan ekspresi pencarian dasar dalam mencari informasi di mesin pencari. Saat melakukan penelusuran informasi di internet melaui mesin pencari, hal pertama yang dilakukan oleh pengguna internet yaitu salah satunya mahasiswa adalah dengan mengetikkan kataistilah atau ekspresi apa saja di dalam kotak pencarian mesin pencari. Bagi penelusur pemula hal yang dilakukan adalah dengan mengetikkan ekspresi pencarian dasar di dalam mesin pencari, dimana mahasiswa melakukan pencarian informasi pada mesin pencari dengan Universitas Sumatera Utara 45 menggunakan kata kunci yang sederhana. Cukup ketik kata kunci atau frase yang berhubungan dengan informasi yang pengguna inginkan. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa Magister Kedokteran USU menelusur menggunakan ekspresi pencarian dasar dalam mencari informasi di mesin pencari. Tabel 16. Kemampuan mengetahui bagaimana menggunakan gabungan antara ekspresi pencarian dasar dan ekspresi pencarian lanjutan untuk mendapatkan hasil yang relevan di mesin pencari Nomor Pertanyaan 16 Jawaban responden Ya Persentase Tidak Persentase Apakah Anda mengetahui bagaimana menggunakan gabungan antara ekspresi pencarian dasar dan ekspresi pencarian lanjutan untuk mendapatkan hasil yang relevan di mesin pencari? 48 65 26 35 Data pada Tabel 4.16 menunjukkan bahwa sebesar 65 atau sebanyak 48 responden menyatakan mengetahui bagaimana menggunakan gabungan antara ekspresi pencarian dasar dan ekspresi pencarian lanjutan untuk mendapatkan hasil yang relevan di mesin pencari. Sedangkan yang menjawab tidak sebanyak 26 responden atau sebesar 35 responden. Berdasarkan tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa mahasiwa S2 pascasarjana Magister Kedokteran USU pada Layanan Digital sebagian besar 65 mengetahui bagaimana menggunakan gabungan antara ekspresi pencarian dasar dan ekspresi pencarian lanjutan untuk mendapatkan hasil yang relevan di mesin pencari dan hampir setengah 35 tidak mengetahui bagaimana menggunakan gabungan antara ekspresi pencarian dasar dan ekspresi pencarian lanjutan untuk mendapatkan hasil yang relevan di mesin pencari. Pencarian informasi pada mesin pencari untuk mencari informasi yang lebih spesifik menggunakan operator Boolean AND , OR, NOT. Untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik, maka pengguna informasi internet Universitas Sumatera Utara 46 dapat menggunakan gabungan antara ekspresi pencarian dasar dan ekspresi pencarian lanjutan untuk mendapatkan hasil yang relevan di mesin pencari. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa Magister Kedokteran USU menelusur menggunakan gabungan antara ekspresi pencarian dasar dan ekspresi pencarian lanjutan untuk mendapatkan hasil yang relevan di mesin pencari.

4.1.5. Memperbaiki Strategi Penlusuran Jika Diperlukan