Aspek Spiritualitas Karakteristik Spiritualitas

dan mempengaruhi kehidupannya dan dimanifestasikan dalam pemikiran dan perilaku serta dalam hubungannya denagn diri sendiri, orang lain, alam, dan Tuhan. Para ahli keperawatan menyimpulkan bahwa spiritual merupakan sebuah konsep yang dapat diterapkan pada seluruh manusia. Spiritual juga merupakan aspek yang menyatu dan universal bagi semua manusia Dossey Guazetta, 2000. Setiap orang memiliki dimensi spiritual. Dimensi ini mengintrgrasi, memotivasi, menggerakkan, dan mempengaruhi seluruh aspek hidup manusia.

1.2 Aspek Spiritualitas

Menurut Burkhardt 1993 dalam Young dan Koopsen2007 , spiritualitas meliputi aspek sebagi beriku, yaitu berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui atau ketidakpastian dalam kehidupan, menemukan arti dan tujuan hidup, menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri, dan mempunyai perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan dengan yang maha tinggi. 1.3 Dimensi Spiritualitas Spiritualitas meliputi dua dimensi, yaitu dimensi vertical dan dimensi horizontal. Dimensi vertical merupakan hubungan dengan Tuhan Ynag Maha Esa. Dimensi ini berfokus pada nilai-nilai agama dan hubungan Ketuhanan yang menuntun kehidupan seseorang seperti sembahyang, berdoa dan meditasi. Sedangkan dimensi horizontal merupakan hubungan dengan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Dimensi ini berfokus pada eksistensi dalam merumuskan arti personal yang positif tentang tujuan hidup Burkhadt, 1993 dalam Young dan Koopsen Universitas Sumatera Utara

1.4 Karakteristik Spiritualitas

Karakteristik spiritualitas dikenal dengan berbagai dimensi dari spiritualitas yang dapat menggambarkan bagaimana spiritualitas seseorang. Terdapat beberapa karakteristik Spiritual yang meliputi : 1.4.1 Hubungan dengan Tuhan Bersifat mengekspresikan kebutuhan ritual, berbagai kenyakinan dengan orang lain dan merasa bersyukur atas berkah yang telah diberikan Tuhan. Dengan menjalin hubungan positif dan dinamis dengan Tuhan mealui kenyakinan, rasa percaya dan cinta akan memberikan perilaku yang positif bagi individu tersebut. Nilai-nilai agama religion merupakan suatu sistem ibadah yang terorganisir dan mempunyai aturan-aturan tertentu yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari sehaingga dapat memberiakn kepuasan bagi yang menjalankannya. Doa prayer merupakan kegiatan keagamaan yang dilakukan setiap individu untuk membangun hubungan dengan Tuhan. Berdoa merupakan salah satu terapi yang dapat meningkatkan koping seseorang melalui perasaan keterikatan dengan diri sendiri, dengan Tuhan, dengan berdoa individu merasa tenang dan bersyukur atas anugrah yang dilimpahkan Tuhan. Aldridge, 2001 1.4.2 Hubungan dengan diri sendiri. Merupakan kekuatan dari dalam diri seseorang yang meliputi pengetahuan diri yaitu siap dirinya, apa yang dapat dilakukannya dan juga sikap yang menyangkut kepercayaan pada diiri-sendiri, percaya pada kehidupan atau masa depan, ketenangan pikiran, serta keselarasan dengan diri-sendiri. Universitas Sumatera Utara Kepercayaan.Faith. Mempunyai kepercayaan atau kenyakinan berarti mempercayai atau mempunyai komitmen terhadap sesuatu atau seseorang. Kepercayaan sebagai sikap sekunder. Faktor kognitif yang melibatkan kepercayaan kurang korelasi dengan fakta dibandingkan dengan perasaan faktor itu mengungkapkan kepercayaan diri atau iman akan validitas seseorang, benda atau gagasan. Iman dapat digambarkan sebagai kepercayaan akan Tuhan, yang memberi makna dan tujuan hidup. Hamid, 2008. Dossey et Ai. 2000. Harapan Hope Harapan berhubungan dengan ketidakpastian dalam hidup dan merupakan suatu proses interpersonal yang terbina melalui hubungan saling percaya dengan orang lain, termasuk dengan Tuhan. Harapan sangat penting bagi individu untuk mempertahankan hidup, tanpa harapan banyak orang menjadi depresi dan lebih cenderung terkena penyakit Grimm, 1991 dalam Hamid 2008 Makna dan Tujuan Hidup Pencarian akan makna hidup telah menjadi tema utama dalam spiritualitas, hubungan dengan diri sendiri, sesama dan Tuhan.Dyson et Ai., 1997 dalam Young dan Koopsen 2007. 1.4.3 Hubungan dengan orang lain Hubungan ini terbagi atas harmonis dan tidak harmonisnya hubungan dengan orang lain. Keadaan harmonis meliputi pembagian waktu, pengetahuan dan sumber secara timbal balik, mengasuh anak, mengasuh orang tua dan orang yang sakit, serta menyakini kehidupan dan kematian mengunjungi,melayat,dan lain-lain. Maaf dan pengampunan forgiveness. Menyadari kemampunan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri seperti marah,mengingkari Universitas Sumatera Utara rasa bersalah, malu, bingung, menyakini bahwa Tuhan ssedang menghukum serta mengembangkan arti penderitaan dan menyakini hikmah dari suatu kejadian atau penderitaan. Cinta kasih dan dukungan sosial Love and social support. Keinginan untuk menjalin dan mengembangkan hubungan antar manusia yang positif melalui keyakinan, rasa percaya dan cinta kasih. Teman dan keluarga dekat dapat member bantuan dan dukungan emosional untuk melawan banyak penyakit. Seseorang yang mempunyai pengalaman cinta kasih dan dukungan social yang kuat cenderung untuk menentang perilaku tidak sehat dan melindungi individu dari penyakit jantung Hart, 2002. 1.4.4 Hubungan dengan alam. Harmoni merupakan gambaran hubungan seseorang dengan alam yang meliputi pengetahuan tentang tanaman, pohon. margasatwa, iklim dan komunikasi dengan alam serta melindungi alam tersebut Hamid, 2008 Rekreasi joy merupakan kebutuhan spiritual seseorang dalam menumbuhkan keyakinan, rahmat, rasa terima kasih, harapan dan cinta kasih. Dengan rekreasi seseorang dapat menyelaraskan antara jasmani dan rohani sehingga timbul perasaan kesenangan dan kepuasan dalam pemenuhan hal-hal yang dianggap penting dalam hidup seperti menonton televisi, dengar musik, olahraga dan lain-lain Puchalaki,2004. Kedamaian peace. Kedamaian merupakan keadilan,rasa kasihan dan kesatuan. Dengan kedamaian seseorang akan merasa lebih tenang dan dapat meningkatkan status kesehatan Hamid.2009. Universitas Sumatera Utara

1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spiritualitas