pada kemungkinan generalisasi teoritis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yang dilakukan menggunakan purposive sampling dengan snowball sampling.
Dimana teknik purposive sampling ini peneliti memiliki kecenderungan memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan
dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Dalam pelaksanaannya pilihan informan dapat berkembang, sebab peneliti cenderung memilih informan yang
dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap, sehingga dapat menjadi informasi
kunci yang dipercaya.
Kemudian teknik snowball sampling dilakukan apabila peneliti ingin mengumpulkan data berupa informasi dalam suatu lokasi, tetapi peneliti tidak tahu
siapa yang tepat untuk dipilih. Untuk itu peneliti bisa secara langsung datang memasuki lokasi dan bertanya mengenai informasi yang diperlukan kepada siapa
yang dijumpainya pertama. Dari petunjuk pertama peneliti bisa menemukan informasi kedua, ketiga dan seterusnya sehingga mampu menggali data secara lengkap dan
mendalam.
F. Validitas Data
Dalam Kamus besar bahasa Indonesia Sri Sukesi Adiwimarta, dkk 1996:1116 menyebutkan bahwa “Validitas adalah sifat benar menurut bahan bukti yang ada,
logika berpikir, atau kekuatan hukum, kesahihan”. Dalam penelitian kualitatif untuk menjamin keabsahan data yang diperoleh maka validitas datanya dapat dilakukan
dengan trianggulasi. Mengenai pengertian trianggulasi, Lexy J. Moleong 2002:178 berpendapat bahwa “Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan datanya
dimanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk pengecekan atau sebagai bahan pembanding terhadap data itu”. Dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif,
H.B. Sutopo 2002: 78 menyebutkan ada 4 empat macam trianggulasi yaitu : trianggulasi data, trianggulasi metode, trianggulasi peneliti,
dan trianggulasi teori. Dari empat macam trianggulasi yang tersebut di atas, maka trianggulasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi data, trianggulasi metode, dan trianggulasi teori. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Trianggulasi Data
Cara ini peneliti menggunakan keragaman sumber data yang tersedia. Yaitu data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya apabila digali dari berbagai sumber data
yang berbeda. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan melalui : a
Narasumber informan Peneliti memanfaatkan informan dari yang dianggap mengetahui pokok permasalahan
dalam penelitian yaitu Kepala Play Group PG dan Taman Kanak-Kanak Islam Unggulan TKIU Al-Khoir Surakarta, para ustad dan ustadzah, orang tua anak didik.
b Peristiwa atau aktivitas
Peristiwa atau aktivitas yang dimaksud proses sosialisasi anak dan persepsi orang tua anak didik dalam upaya mengembangkan kepribadian anak di Play Group PG Taman
Kanak-Kanak Islam Unggulan TKIU Al-Khoir Surakarta. c
Tempat atau lokasi Tempat dimana obyek penelitian berada merupakan sumber data yang tidak bisa
ditinggalkan, tempat penelitian ini di Play Group PG dan Taman Kanak-Kanak Islam Unggulan TKIU Al-Khoir Surakarta.
d Dokumen dan arsip
Dokumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah catatan satuan kegiatan mingguan, laporan penilaian perkembangan anak didik, daftar jumlah anak didik dan
pekerjaan orang tua, catatan perabot atau sarana dan prasarana perlengkapan kegiatan Play Group PG dan Taman Kanak-Kanak Islam Unggulan TKIU Al-Khoir Surakarta.
2. Trianggulasi Metode
Dalam penelitian ini peneliti mencari data yang sama dari metode pengumpulan data yang berbeda melalui metode:
a Observasi langsung
Peneliti langsung meneliti, mengamati, mencatat keadaan yang sebenarnya di Play Group PG dan Taman Kanak-Kanak Islam Unggulan TKIU Al-Khoir Surakarta, mengamati
aktivitas dari anak-anak didik dalam kegiatan di lingkungan sekolah, meliputi kegiatan Ketuhanan rohani, kegiatan mengarah perkembangan kepribadiam anak didik bahasa,
daya fikir, ketrampilan, jasmani dan kegiatan bermain bebas anak waktu istirahat, saat olah raga, mengamati ustad-ustadzah dalam mendidik anak-anak yaitu saat kegiatan
belajar mengajar di kelas, saat kegiatan olah raga, kegiatan rutin lainnya. b
Wawancara Peneliti menentukan informan yang dianggap benar-benar mengetahui pokok
permasalahan dan sebelum mewawancarai informan peneliti membuat pedoman wawancara. Sehingga wawancara dapat memfokuskan pada pokok permasalahan dan
membantu dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data. c
Dokumenter Dokumen yang digunakanpeneliti ini berupa dokumen atau gambar menjelaskan sejarah
berdirinya Play Group PG dan Taman Kanak-Kanak Islam Unggulan TKIU Al-Khoir
Surakarta, dokumen struktur organisasi, dokumen kegiatan perkembangan kepribadian anak, foto-foto mengenai segala aktifitas yang berkaitan dengan proses sosialisasi anak
dan pengembangan kepribadian anak seperti aktifitas jasmani dan rohani saat olah raga, menari, dan aktifitas keagamaan islam dan gambar tentang alat komunikasi yang ada di
Play Group PG dan Taman Kanak-Kanak Islam Unggulan TKIU Al-Khoir Surakarta, seperti telepon, radio, televisi, surat kabar dan majalah.
3. Trianggulasi Teori
Trianggulasi ini dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. Dalam penelitian ini teori-teori yang
digunakan antara lain mengenai teori-teori perkembangan kepribadian anak, dan sosialisasi anak.
G. Teknik Analisis Data