Teknik Sampling Cuplikan METODOLOGI PENELITIAN

begayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Ia merupakan rekaman tertulis tetapi juga berupa gambar atau benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu aktivitas atau peristiwa tertentu. Bila ia merupakan catatan rekaman yang lebih bersifat formal dan terencana dalam organisasi, ia cenderung disebut arsip. Namun keduanya dapat dinyatakan sebagai rekaman atau sesuatu yang berkaitan dengan suatu peristiwa tertentu dan dapat secara baik dimanfaatkan sebagai sumber data dalam penelitian. Dokumen di sini bertujuan untuk memperoleh data berdasarkan sumber-sumber yang berasal dari buku-buku, literatur dan laporan serta dokumen-dokumen yang ada di Play Group PG dan Taman Kanak-Kanak Islam Unggulan TKIU Al-Khoir Surakarta yang berkaitan dengan penulisan sehingga sangat penting dalam penelitian kualitatif. John Mansford Prior 1997:158 membagi dokumen menjadi dua yaitu dokumen primer dan dokumen skunder, dimana dokumen primer merupakan sumber- sumber primer yang mencakup segala jenis dokumen yang dicari sendiri oleh informan. Sumber primer berhubungan langsung dengan orang, situasi atau peristiwa yang diselidiki seperti a dokumen resmi antara lain hasil sensus, pernyataan wawan lembaga, laporan dan evaluasi berkala, kontrak kerja; b dokumen-dokumen dinas seperti korespondensi antar petugas-petugas dalam wilayah kerja, daftar personalia, roster sekolah, catatan pengajaran sekolah, kumpulan khutbah, agenda harian; c dokumen-dokumen pribadi seperti surat pribadi, syair, buku dalam bentuk manuskrip, koleksi guntingan koran, artikel; d konteks seperti skripsi yang diterbitkan disusun berdasarkan sumber yang diperoleh di lapangan. Dokumen digunakan untuk mendokumentasikan tulisan-tulisan yang ditulis oleh lembaga dalam pengujian suatu peristiwa. Dokumen ini dapat diperoleh lewat artikel yang ada di surat kabar, opini, buku-buku dari lembaga atau pemerintah dan lainnya. Dalam hal ini peneliti menyimpulkan bahwa dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti atau penelitian terhadap suatu masalah yang diajukan atau direncanakan untuk diteliti kebenarannya menurut cara-cara yang dapat dipertanggung jawabkan dari segi ilmiah dan penelitian yang bersumber kepada pustakadokumentasi. Dalam penelitian ini dokumen yang dipergunakan adalah dokumen yang ada di lokasi atau tempat penelitian yaitu berupa catatan, laporan kegiatan maupun arsip-arsip lainnya yang mendukung keberhasilan dalam melakukan penelitian.

E. Teknik Sampling Cuplikan

Di dalam penelitian kualitatif yang digunakan untuk menarik sampel sangat selektif. Sampel yang dimaksud mempuanyai fungsi yang sangat bermakna sebagai sumber informasi permasalahan. Kualitatif tidak memandang dari segi kuantitasnya melainkan segi kualitas dari penelitian sehingga jumlah sampel tidak begitu diperhitungkan dan bukan mewakili populasi tetapi untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dan sedalam-dalamnya. Teknik sampling menurut H.B. Sutopo 2002:55-57 adalah suatu bentuk khusus atau proses bagi pemusatan atau pemilihan dalam penelitian yang mengarah pada seleksi. Dan cuplikan sendiri dalam kualitatif sering dinyatakan sebagai internal sampling yaitu cuplikan diambil untuk mewakili informasinya dengan kelengkapan dan kedalamannya yang tidak ditentukan oleh jumlah sumber datanya. Sedangkan sampling dari sifatnya yang internal mengarah pada kemungkinan generalisasi teoritis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yang dilakukan menggunakan purposive sampling dengan snowball sampling. Dimana teknik purposive sampling ini peneliti memiliki kecenderungan memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Dalam pelaksanaannya pilihan informan dapat berkembang, sebab peneliti cenderung memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap, sehingga dapat menjadi informasi kunci yang dipercaya. Kemudian teknik snowball sampling dilakukan apabila peneliti ingin mengumpulkan data berupa informasi dalam suatu lokasi, tetapi peneliti tidak tahu siapa yang tepat untuk dipilih. Untuk itu peneliti bisa secara langsung datang memasuki lokasi dan bertanya mengenai informasi yang diperlukan kepada siapa yang dijumpainya pertama. Dari petunjuk pertama peneliti bisa menemukan informasi kedua, ketiga dan seterusnya sehingga mampu menggali data secara lengkap dan mendalam.

F. Validitas Data