Teknik Pengolahan Data METODOLOGI PENELITIAN

63 pemetaan dan jenis perkerasan ruas jalan yang akan diuji. Untuk mendapatkan data sekunder ini peneliti menggunakan google map dan langsung mendatangi lembaga atau instansi yang dapat memberikan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

3.5. Teknik Pengolahan Data

Setelah dilakukan pengujian pada titik-titik yang ditentukan, diperoleh data yang berupa data kedalaman tekstur dan skid resistance. Data-data tersebut kemudian diolah sehingga hubungan atara kedalaman tekstur dan skid resistance didapat. Adapun metode dan tahapan yang digunakan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut: a. Mencari Data Kedalaman tekstur dan Skid Resistance Dalam menguji kedalaman tekstur dan skid resistance setiap titik sampel dilakukan lima kali pengujian dengan jarak pengujian setiap lima meter. Nilai kedalaman tekstur yang digunakan adalah rata-rata dari kelima pengujian tersebut. Begitu juga halnya dengan skid resistance, data yang digunakan adalah nilai rata-rata dari kelima pengujian. b. Setelah nilai kedalaman tekstur dan skid resistance untuk setiap sampel didapat dilakukan deskripsi data. Untuk mendapatkan deskripsi data digunakan statistik deskripsi yaitu dengan menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi dengan rumus sebagai berikut:     1 2 2         n n x x n s n x x i i i i 3.1 64 Dimana: x = rata-rata x  i x = jumlah seluruh nilai x i  i n = jumlah anggota sampel s = standar deviasi Sumber: Usman, Husaini Akbar, R. Purnomo 1995 c. Untuk mencari hubungan antara kedua variabel dimana kedalaman tekstur x dan skid resistance y dilakukan analisa data. Metode yang digunakan dalam menganalisa data adalah metode analisa regresi linear. Menurut Roger C. Pfaffenberger dan James H. Patterson analisa regresi linier adalah sebuah teknik untuk memprediksi nilai dari salah satu variabel kuantitatif dengan menggunakan hubungannya dengan satu atau lebih variabel kuantitatif. Dalam menganalisa hubungan antara kedalaman tekstur dan skid resistance digunakan simple linear regression dimana terdapat dua variabel yaitu satu variabel tidak terikat dan satu variabel terikat serta berhubungan linier. Dalam menganalisa menggunakan simple linear regression digunakan persamaan analisa regresi: a bX Y   3.2 Dimana:                   2 2 2 i i i i i i i X X n Y X X X Y a 3.3              2 2 i i i i i i X X n Y X Y X n b 3.4 65 d. Untuk mengetahui berapa besar hubungan linear antara kedalaman tekstur dan skid resistance maka dicari koefisien determinasi R 2 dengan rumus sebagai berikut:                                           n Y Y n X X n Y X Y X R i i i i i i i i 2 2 2 2 2 2 3.5 Sumber: Roger C. Pfaffenberger dan James H. Patterson 1977 Dimana nilai R 2 berada diantara 0 dan 1 0  R 2  1. 3.6. Tahapan Penelitian Seluruh tahapan dalam penelitian ini diperlihatkan melalui bagan alir berikut: Mulai Studi Literatur Pemilihan lokasi dan Jumlah Sampel Pengumpulan Data 66 Gambar 3.27 Bagan Alir Penelitian Data Primer: 1. Pilot Survey 2. Survey Utama: a Nilai Kedalaman Tekstur b Nilai Skid Resistance Data Sekunder: 1. Jenis perkerasan 2. Pemetaan Lokasi Analisa data dan hasil -Data di kelompokkan bedasarkan lokasi -Analisa kedua data - Dibuat grafik hubungan antara kedalaman tekstur dan skid resistance Kesimpulan dan Saran Selesai 67

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA

4.1. Hasil Pengujian

Data yang diperoleh di lapangan diolah dengan Ms. Excel sehingga didapat data sebagai berikut: a. Hasil Pengujian Kedalaman Tekstur Dari hasil pengujian kedalaman tekstur pada kedua ruas jalan didapat data seperti pada Tabel 4.1. Data tersebut didapat dari hasil pengujian yang dilakukan sesuai metodologi penelitian pada Bab III. Hasil pengujian yang lebih rinci dilampirkan. Tabel 4.1 Data Hasil Pengujian Kedalaman Tekstur No. Jalan Jendral Sudirman Jalan Sisingamangaraja 1 1,127 0,575 2 1,169 0,601 3 1,193 0,651 4 1,351 0,669 5 1,502 0,669 6 1,596 0,699 7 1,611 0,799 8 1,711 0,940